PEMBERDAYAAN KELOMPOK IBU-IBU “LORONG GARDEN” KELURAHAN WALA-WALAYYA KOTAMADYA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v6i1.11515Abstract
The program aims to develop a home organic fertilizer maker business and increase knowledge and skills of housewives who live in alleys of Wala-walayya village, Makassar Municipality, in terms of farming and greening the alleys by utilizing compost and local microorganisms (MOL) made from household waste which is the Leading Innovation Program of the Makassar City Government, also aims to make women able to design and utilize upper part of the drainage channel to store plant pots with beautiful aesthetic value. The target of this activity is increasing knowledge mothers in the alleys Wala-walayya about the concept of greening alleys and laying out alleys properly with organic farming system method, which uses organic fertilizers above the drainage channel around their house that cultivates ornamental plants and other horticultural plants of economic value. At the end of the service, it was found that (1) the knowledge of the target farmers increased about the benefits of fertilization through organic fertilizers, the enthusiasm proved by the residents making their own demonstrated molasses liquid which used as raw material for liquid organic fertilizer; (2) The farmers response are positive and try to make their own liquid organic fertilizers to be tested on their yards, both for ornamental plants and for vegetables and fruits; (3). The enthusiasm of the residents of Wala-walayya village is very high to beautify the alleys where they live by trying to plant horticultural crops on the drainage around the alley so that it looks beautiful like "Garden Alley"
Keywords: Compost, local microorganism, garden alley, District Wala-walayya.
ABSTRAK
Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha pembuat pupuk organik rumahan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu-Ibu yang berdomisili pada gang-gang di kelurahan Wala-walayya Kotamadya Makassar, dalam hal bertani dan menghijaukan lorongnya dengan memanfaatkan kompos dan Mikroorganisme Lokal (MOL) berbahan dasar limbah rumah tangga yang merupakan Program Inovasi Unggulan Pemerintah Kota Makassar, Selain itu juga bertujuan agar ibu-ibu mampu mendesain dan memanfaatkan bagian atas saluran drainase untuk menyimpan pot-pot tanaman sehingga mempunyai nilai estetika yang indah. Target kegiatan ini diharapkan, agar masyarakat dalam hal ini ibu-ibu yang berdomisili di gang-gang yang di Kelurahan Wala-walayya, kotamadya Makassar bertambah pengetahuannya tentang konsep menghijaukan lorong dan menata lorong dengan baik dengan metode sistem pertanian organik, yang menggunakan pupuk organik di atas saluran drainase sekitar rumah mereka yang mengusahakan tanaman hias ataupun tanaman hortikultura lainnya yang bernilai ekonomi. Pada akhir pengabdian diperoleh bahwa (1) pengetahuan petani sasaran tentang manfaat pemupukan melalui pupuk organik cair telah meningkat, capaian kegiatan diperoleh dengan antusiasnya warga untuk membuat sendiri cairan molase yang telah didemostrasikan yang akan digunakan sebagai bahan baku pupuk organik cair. (2) Tanggapan petani terhadap kegiatan demonstrasi cara pembuatan pupuk organik cair cukup baik dan positif serta petani ingin mencoba membuat sendiri pupuk organik cair untuk dicobakan pada lahan pekarangannya baik untuk tanaman hias maupun untuk tanaman sayuran dan buah-buahan (3). Antusias warga kelurahan Wala-walayya juga sangat tinggi untuk memperindah gang – gang tempat mereka berdomisili dengan mengusahakan menanam tanaman hortikultura di atas saluran drainase di sekitar gang sehingga nampak indah seperti “Lorong Garden”
Kata kunci: Kompos, MOL, lorong garden, Kelurahan Wala-walayya.
References
Anonim, 2017. Lorong Makassar Jadi Pilot Project Budidaya Cabai. Tribun Timur, Makassar.
Budiyani, N.K., Soniari, N.N., Sutari, N.W.S. 2016. Analisis Kualitas Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika. 5(1) : 63-72
Darwin H. Pangaribuan, F.X.Soesilo, Joko Prasetyo. 2018. Pengembangn dan Pemanfaatan Pupuk Organik Ekstrak Tanaman pada Budidaya Pertanian Organik Di Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.24 N0. 1 Maret 2018.
Nisa, K., dkk., 2016. Memproduksi Kompos dan Mikro Organisme Lokal (MOL). Bibit Publisher, Depok
Sadewo, Joko, 2016. Lorong Indah Itu Bernama Lorong Garden Makassar. Republika.co.id https://www.google.com/search?q=peta+kecamatan+tallo&safe=
Maerowany H, 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Vol : 30 No.2 (2012). Forum Penelitian Agro Ekonomi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.