PELATIHAN PEMBUATAN MASKER KECANTIKAN DARI BAHAN KOPI SEBAGAI PRODUK INOVASI KELOMPOK TANI KOPI DUSUN NGAGLIK, KALIPUCANG, GRABAG, MAGELANG
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v9i1.12248Keywords:
PPMT, UNIMMA, Edukasi, Masker, Kopi, Produk unggulanAbstract
Dusun Ngaglik adalah salah satu dusun penghasil kopi Robusta di Kabupaten Magelang. Sejauh ini produk kopi yang di jual berupa kopi bubuk. Karena tinggi persaingan penjualan produk tersebut di perlukan inovasi pembutan produk baru yang memiliki potensi nilai jual yang tinggi, salah satunya adalam masker kecantikan dengan berbahan dasar kopi. Oleh sebab itu diadakan pengabdian masyarakat ini untuk mengajarkan pembuatan masker kopi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Oktoberi 2020 di Dusun Ngaglik dengan diikuti oleh 16 peserta dari remaja karang taruna dengan dipandu oleh mahasiswa PPMT Unimma. Kegiatan yang dilakukan yaitu dimulai dengan penjelasan dengan metode ceramah mengenai produk turunan dari kopi yang dapat dimanfaatkan sebagai masker yang berfungsi sebagai produk perawatan wajah, kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan masker. Dari kegiatan tersebut diharapkan peserta dapat mengadopsi dan menduplikasi sebagai produk unggulan dusun yang dapat dijual melalui Online Shop dan Sosial Media. Testimoni peserta yang mencoba adalah jerawat menjadi cepat kempes dan adanya rasa lebih baik dan segar pada wajah setelah memakai masker.
Kata kunci: PPMT, UNIMMA, Edukasi, Masker, Kopi, Produk unggulan.
ABSTRACT
Ngaglik Hamlet is one of the Robusta coffee-producing hamlets in Magelang Regency. So far, the coffee products being sold are ground coffee. Due to the high competition in product sales, it is necessary to innovate new products that have a high potential selling value, one of which is a beauty mask made from coffee. Therefore, this community service is held to teach making coffee masks. This activity was carried out on 26 October 2020 in Ngaglik Hamlet, attended by 16 participants from youth youth organizations guided by Unimma PPMT students. The activities carried out began as an explanation with the lecture method regarding derivative products from coffee that can be used as masks that can be used as product treatments, then function with the practice of making masks. From these activities, it is expected to be able to adopt and duplicate the hamlet's superior products that can be sold through Online Stores and Social Media. Testimonials of participants who tried were that the pimples flat quickly and there was a better / fresher taste on the face after wearing a mask.
Keywords: Education, Mask, Coffee, Leading product.
References
Hertina, N.T. 2013. Pemanfaatan ampas kedelai putih dan ampas kopi dengan perbandingan berbeda dalam pembuatan lulur tradisional untuk perawatan tubuh. Skripsi. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Najiyati, S. & Danarti, D. 2001. Kopi: Budidaya dan Penanganan Lepas Panen. Penebar Swadaya. Jakarta
Panggabean, E. 2012. The Secret of Barista. PT Wahyumedia. Jakarta.
Rohmah, A.R. 2016. Pengaruh proporsi kulit buah kopi dan oatmeal terhadap hasil jadi masker tradisional untuk perawatan kulit wajah. e-Journal Universitas Negeri Surabaya. 05 (03):72-79.
Wasitaatmadja, S. M., 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Rohmah, A.R. 2016. Pengaruh Proporsi Kulit Buah Kopi dan Oatmeal Terhadap Hasil Jadi Masker Tradisional untuk Perawatan Kulit Wajah. E-Journal Universitas Negeri Surabaya. 05(03): 73-79.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.