PEMBERDAYAAN PETANI DALAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH BUAH CABE MELALUI PENGOLAHANNYA MENJADI ABON CABE
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v7i1.12561Keywords:
Cabai, Produk Olahan, Abon CabeAbstract
Cabai sebagai salah satu komuditi yang penggunaannya sudah cukup luas. Cabai digunakan sebagai pelengkap makanan, memberikan rasa pedas yang meningkatkan selera makan dan digunakan sebagai bumbu masakan. Rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai karena adanya senyawa capcaisin yang terkandung secara alami di dalam buah cabai. Pemannfaatan cabai di kalangan masyarakat atau rumah tangga hanya terbatas pada pengolahan cabai segar menjadi bumbu atau sambal. Sehingga meskipun produktivitas cabai cukup tinggi akan tetapi tingkat konsumsi masyarakat yang masih rendah, menyebabkan banyak hasil panen cabai yang tidak laku terjual. Olehnya itu untuk meningkatkan konsumsi cabai dan mengurangi kerugian yang diderita di tingkat petani, perlu dilakukan pengolahan cabai menjadi produk dengan bentuk yang berbeda dari sambal, mempunyai cita rasa dan memiliki masa simpan yang lebih lama dibandingkan dengan buah segarnya dalam bentuk Abon Cabe. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui model transfer ilmu dan teknologi diversifikasi pengolahan abon cabe. Dalam kegiatan pengabdian ini menghasilkan produk abon cabe yang telah dikemas dilengkapi dengan label kemasan yang inovatif dan informatif.
Kata kunci: Cabai, produk olahan, abon cabe.
ABSTRACT
chili is one of the commodities that are quitely used in food industry and daily life. Chili is used as a food complement, provides a spicy taste that enhances appetite and is used as a seasoning. The spicy taste produced by chilies is due to the capsaicin compound that is naturally founded in chilies. In household, chili is only limited to processing fresh chilies into spices or sauce. Even though the chili productivity is quite high, the level of public consumption is still low, causing many chili crops to be unsold. Therefore, to increase chili consumption and reduce losses that suffered at the farmer level, it is necessary to process chilies into a product that is different from sauce, has a taste and has a longer shelf life compared to fresh fruit in the form of Chili Floss. This activity is carried out using a model of knowledge transfer and technology diversification in the processing of chili floss. This activity involves the production of chili floss products that have been packaged with innovative and informative packaging labels.
Keywords: Chili, processed products, chili floss.
References
Badan Pusat Statistika. 2019. Kabupaten Soppeng dalam Angka 2019. Soppeng: Badan Pusat Statistika Kabupaten Soppeng.
Mulia, K. Hasan, A.E.Z. dan Suryani. 2016. Total Phenolic, Anticancer and Antioxidant Activity of Ethanol Extract of Piper retrofractum Vahl from Pamekasan and Karang Asem. Current Biochemistry. 3 (2) : 80 -90.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.