PELATIHAN KELOMPOK CAREGIVER DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PADA LANSIA DI PANTI SOSIALTRESNA WERDHA BUDI MULIA I CIPAYUNG JAKARTA TIMUR

Authors

  • Ulfah Nuraini Karim Universitas Binawan
  • Aliana Dewi

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v7i2.18071

Keywords:

Pelatihan, Caregiver, Pencegahan Penyakit TB

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang mematikan yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tb). Faktor resiko dari kuman tuberkulosis (TB) paru adalah anggota keluarga yang merupakan golongan masyarakat yang paling rentan tertular penyakit TB paru karena sulit menghindari kontak dengan penderita. Peranan keluarga dalam perawatan lansia terutama dalam pemenuhan perawatan diri lansia dengan sendirinya akan digantikan oleh caregiver sebagaimana yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur. Metode yang ditawarkan adalah pendampingan berupa pelatihan dan edukasi tentang pencegahan TB Paru pada lansia guna untuk mencegah terjadi penularan yang lebih luas. Hasil pengabdian masyarakat adalah terjadinya peningkatan edukasi pencegahan dan perawatan penyakit TB. Rata-rata kompetensi pengetahuan dari aspek kesehatan adalah 82,5%, kompetensi pengetahuan proses kesehatan rata-rata sebesar 77,2%, kompetensi pengetahuan umum adalah 72,5% dan kompetensi pengetahuan pengembangan profesional kesehatan rata-ratanya adalah 78,4%. Kesimpulan dari kegiatan ini terjalin Kerjasama dalam sumber daya yaitu: perawat dengan kelompok pendamping caregiver dengan pihak puskesmas dan dinas kesehatan untuk monitoring dan evaluasi program. Saran dari kegiatan ini peningkatan pencegahan TB Paru pada lansia dengan Pelatihan pencegahan TB Paru di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur. Kata kunci: Pelatihan, Caregiver, Pencegahan Penyakit TB.   ABSTRACT Pulmonary tuberculosis (TB) is a deadly infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis (M. tb). The risk factors for pulmonary tuberculosis (TB) are family members who are the most vulnerable group of people to contracting pulmonary TB because it is difficult to avoid contact with sufferers. The role of the family in caring for the elderly, especially in fulfilling self-care for the elderly, will automatically be replaced by caregivers as in the Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung Social Institution, East Jakarta Administrative City. The method offered is assistance in the form of training and education on the prevention of pulmonary TB in the elderly in order to prevent wider transmission. The result of community service is an increase in TB disease prevention and treatment education. The average knowledge competence from the health aspect is 82.5%, the average health process knowledge competence is 77.2%, the general knowledge competency is 72.5% and the health professional development knowledge competency is 78.4% on average. The conclusion of this activity is that there is cooperation in resources, namely: nurses with caregiver companion groups with puskesmas and health offices for program monitoring and evaluation. Suggestions from this activity are to increase the prevention of pulmonary TB in the elderly with pulmonary TB prevention training at the Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung Social Institution, East Jakarta Administrative City Keywords: Training, Caregiver, TB Disease Prevention.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andini & Supriyadi (2013). Hubungan antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri pada Lansia yang Tinggal di Panti Jompo di Bali. Jurnal Psikologi Udayana. Vol. 1, No. 1, 129-137, ISSN: 2354-5607 https://doi.org/10.24843/JPU.2013.v01.i01.p13

Adnan A., dan Perwitasari D.A. (2014). Validation of St. George Respiratory Questionnaire (SGRQ) into Indonesian version for Tuberculosis Patients in Indonesia. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 3(3),179-184

Adane, K., Spigt, M., Winkens, B., & Dinant, G. (2019). Articles Tuberculosis case detection by trained inmate peer educators in a resource-limited prison setting in Ethiopia : a cluster-randomised trial. The Lancet Global Health, 7(4), e482–e491. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(18)30477-7

Agustina, Y., Amin, M., & Sukartini, T. (2017). Health Coaching Berbasis Health Promotion Model Terhadap Peningkatan Efikasi Diri dan Perilaku Pencegahan Penularan Pada Pasien TB Paru. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, VIII, 172–179.

Aspiani, R.Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta: Trans Info Media.

Berkanis, A. T., & Meriyanti. (2019). Pengaruh Dukungan Keluarga Penderita Tuberculosis ( Tb ) Terhadap Harga Diri Penderita Tuberculosis ( Tb ) Di Puskesmas Oebobo Kota Kupang. CHM-K Applied Scientifics Journal, 2, 98–110

Boy, E. (2015). Efektifitas Pelatihan Kader Kesehatan dalam Penanganan Tuberkulosis di Wilayah Binaan. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia, 4(2), 83–89. https://doi.org/10.22146/jpki.25274

Demissie, M., Getahun, H., & Lindtj, B (2018). Community tuberculosis care through “ TB clubs ‟ in rural, 56(2003), 2009–2018

Ernawati, K. (2018). Penyuluhan cara pencegahan penularan tuberkulosis dan pemakaian masker di keluarga penderita : pengalaman dari Johar Baru, Jakarta Pusat. Journal of Community Medicine and Public Helath, 34, 44–49.

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). (2017). Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease, Update 2015. GOLD. USA.

Kemenkes. RI. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan: Keperawatan Gerontik. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Hendrik, Dyah, A. P., Ully, A. M., & Jarir, A. T. (2015). Pengukuran Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis Menggunakan Instrumen ST George Respiratory Quentionnaire ( SGRI ) di Yogyakarta. Prosiding seminar nasional peluang herbal sebagai alternatif medicine , 28-34.

Jumaelah, N. (2013). Hubungan Kinerja Pengawas Menelan Obat terhadap Keberhasilan Pengobatan TB Parudengan DOTS di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Artikel. Vol 2, No 1 Medika Hospitalia.

Nursan. (2018). Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Balukang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala. Ilmu Kesehatan Masyarakat, 857–864.

Nur Lailatul M, Rohmah S, Wicaksana, A.Y. (2015). Upaya Keluarga Untuk Mencegah Penularan Dalam Perawatan Anggota Keluarga Dengan TB Paru, Jurnal Keperawatan.108-116.

Puchalski, C. M., King, S. D. W., & Ferrell, B. R. (2018). Spiritual Considerations. Hematology/Oncology Clinics of North America, 32(3), 505– 517. https://doi.org/10.1016/j.hoc.2018.01.011

Putri, E. A., & Saraswati, L. D. (2018). Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang, 6, 245–252.

Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar, Kemenkes RI.

Rahayu, et al (2016). Analisis Situasi Tuberkulosis Di Provinsi DKI Jakarta Dengan Metode Root Cause Analysis (RCA). Prosiding Kolokium Doktor. 277-290.

Salcedo, P. A., Lindheimer, J. B., Klein-adams, J. C., Sotolongo, A. M., & Falvo, M. J. (2018). Effects of Exercise Training on Pulmonary Function in Adults with Chronic Lung Disease: A Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Archives Of Physical Medicine And Rehabilitation. https://doi.org/10.1016/j.apmr.2018.03.014

Downloads

Published

2022-04-30

How to Cite

Karim, U. N., & Dewi, A. (2022). PELATIHAN KELOMPOK CAREGIVER DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERCULOSIS PADA LANSIA DI PANTI SOSIALTRESNA WERDHA BUDI MULIA I CIPAYUNG JAKARTA TIMUR. Jurnal Dinamika Pengabdian, 7(2), 235-241. https://doi.org/10.20956/jdp.v7i2.18071