HUMUS SINTETIS BERBASIS BIOCHAR SPESIFIK LOKASI: SOLUSI PENYUBUR TANAH SAWAH
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v7i1.18374Keywords:
Alluvial, biochar, Kontiki Kiln, limbah pertanian, pirolisis sederhanaAbstract
Program PKM ini bertujuan untuk mentransfer teknologi pembuatan biochar berbasis limbah pertanian dengan alat pirolisis sederhana dan Kontiki Kiln, sebagai solusi bagi para petani di Desa Parit Keladi II, Kecamatan Sei Kakap yang mengalami permasalahan berkurangnya produksi hasil pertanian dan pemanfaatan limbah pertanian. Selain itu juga ditransfer pembuatan keripik pisang aneka rasa (original, balado, dan susu) karena di lokasi PKM, banyak terdapat pisang nipah yang harganya sangat murah jika dijual mentah (Rp.1000/kg). PKM dilaksanakan selama enam bulan dimulai dari kegiatan persiapan, sosialisasi ke UKM Maju Bersama dan dilanjutkan dengan pelaksanaan program inti yaitu penyampaian materi dan praktek pembuatan biochar dan keripik pisang kemudian diakhiri dengan evaluasi dan pelaporan. Khalayak yang dituju adalah petani padi dan hortikultura yang bergabung dalam Poktan Maju Bersama. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, ceramah, diskusi, tanya jawab dan evaluasi. Pada prinsipnya bentuk kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang manfaat biochar untuk budidaya di lahan Alluvial dan pembuatan keripik pisang aneka rasa. Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyampaian materi dan praktek pembuatan biochar dari sekam dan jerami padi, pembuatan keripik pisang aneka rasa dan diakhiri dengan tanya jawab dan pelaporan akhir. Pengetahuan dan keterampilan didalam pembuatan biochar dari sekam dan jerami padi dan pembuatan keripik pisang aneka rasa merupakan kunci agar masyarakat tani dapat melaksanakannya dengan hasil yang baik. Pada akhir kegiatan petani sangat mendukung dan bersemangat untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam membuat produk tersebut, hal ini dapat diamati dari serius dan tekunnya para peserta PKM menyelesaikan pekerjaannya.
Kata kunci: Alluvial, biochar, Kontiki Kiln, limbah pertanian, pirolisis sederhana.
ABSTRACT
This PKM program aims to transfer the technology of making biochar based on agricultural waste with simple pyrolysis and Kontiki Kiln, as a solution for farmers in Parit Keladi II Village, Sei Kakap District who experience problems with reduced agricultural production and utilization of agricultural waste. In addition, various flavors of banana chips (original, balado and milk) were also transferred because at the PKM location, there were many nipah bananas which were very cheap if sold raw (Rp. 1000 / kg). PKM was held for six months starting from preparation activities, socialization to Maju Bersama UKM and continued with the implementation of the core program, namely the delivery of material and practice of making biochar and banana chips and ending with evaluation and reporting. The target audience is rice and horticultural farmers who have joined the Poktan Maju Bersama. The method used is counseling, lectures, discussions, questions and answers and evaluation. In principle, this form of activity includes counseling on the benefits of biochar for cultivation in Alluvial land and the manufacture of various flavored banana chips. The activities carried out were the delivery of material and practice of making biochar from husks and rice straw, making various flavors of banana chips and ending with a question and answer session and final reporting. Knowledge and skills in making biochar from husks and rice straw and making banana chips with various flavors are the key so that the farming community can carry it out with good results. At the end of the activity the farmers were very supportive and eager to have the knowledge and skills in making these products, this can be seen from the seriousness and diligence of the PKM participants in completing their work.
Keywords: Alluvial, biochar, Kontiki Kiln, agricultural waste, simple pyrolysis.
References
Alihamsyah, T., 2004. Potensi dan Pendayagunaan Lahan Rawa untuk Peningkatan Produksi Padi.Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat (BPS). 2009. Kalimantan Barat Dalam Angka. Pontianak.
Gani, A. 2009. Charcoal Biological “Biochar” as a Component of Land Productivity Improvement. Iptek Tanaman Pangan. 4(1):33-48. (in Indonesian).
Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Indrawati, 2018. Peran Biochar Untuk Memperbaiki Sifat Kimia Gambut Ombrogen dan Peningkatan Hasil jagung. Disertasi. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.