PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN TAMAONA KECAMATAN TOMBOLO PAO KABUPATEN GOWA MELALUI PENGOLAHAN BIJI KOPI MENJADI KOPI BUBUK
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v7i2.20845Keywords:
Biji kopi, Kopi bubuk, AgroindustriAbstract
Kelurahan Tamaona Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa merupakan wilayah pengembangan agroindustri kopi. IKM Tanitimur Tamaona sebagai mitra dalam kegiatan ini masih terbilang pemula dalam mengelola kopi dan merupakan usaha yang baru dirintis, sehingga sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan terutama dalam pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk. Metode yang digunakan adalah penyuluhan atau bimbingan teori dan pelatihan atau pendampingan praktek. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat terdiri dari bimbingan dan pendampingan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada mitra dan petani kopi tentang pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk. Hasil luaran dari program pengabdian pada masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dan petani kopi dalam melakukan pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk kopi bubuk yang dihasilkan oleh mitra. Kelompok IKM mitra dapat menjadi percontohan bagi petani kopi lainnya untuk melakukan usaha pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk.
Kata kunci: Biji kopi, Kopi bubuk, Agroindustri.
ABSTRACT
Tamaona Village, Tombolo Pao Subdistrict, Gowa Regency is a coffee agroindustry development area. IKM Tanitimur Tamaona as a partner in this activity is still a beginner in managing coffee and is a newly initiated business, so it really needs guidance and assistance, especially in processing coffee beans into ground coffee. The method used is counseling or theoretical guidance and training or practical assistance. The implementation of community service activities consists of guidance and assistance which aims to provide understanding and skills to partners and coffee farmers about processing coffee beans into ground coffee. The output of this community service program is an increase in the knowledge and skills of partners and coffee farmers in processing coffee beans into ground coffee, so as to improve the quality of ground coffee products produced by partners. The partner IKM group can be a role model for other coffee farmers to carry out the business of processing coffee beans into ground coffee.
Keywords: Coffee beans,Ground coffee, Agroindustry.
References
Abigael, RT. 2021. Proses Pengolahan Biji Kopi. Editor: Halifah, J. Publikasi Tanggal 19 Maret 2021. https://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/panduan-petunjuk-teknis-leaflet/788-proses-pengolahan-biji-kopi. Diakses Tanggal 03 Maret 2022.
Anonim. 2018. 4 Alasan Peluang Bisnis Coffee Shop Sangat Menjanjikan Keuntungan Besar. Jurnal Entrepreneur. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-meraup-untung-besar-melalui-peluang-bisnis-kopi/. Diakses Tanggal 03 Maret 2021
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2013. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Tahun 2014. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
Rahardjo, P. 2013. Kopi: Panduan Budi Daya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Cetakan 2. Penerbit: Penebar Swadaya, Jakarta.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.