PENGOPTIMALISASIAN POTENSI SUMBER DAYA DESA BARUGAE PADA BUDIDAYA IKAN NILA MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA (PPDM)
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v7i2.20880Keywords:
Air minum dalam kemasan, Pakan Ikan Nila, Pelet ikan, PPDMAbstract
Tujuan dari Program pengembangan Desa Mitra yang telah dilaksanakan di Desa Barugae adalah untuk memanfaatkan potensi yang ada di Desa Barugae. Meningkatkan kapasitas pembudidayaan ikan nila dengan melakukan produksi pakan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tidak dimanfaatkan. Potensi tersebut memerlukan pemanfaatan lebih lanjut untuk melakukan pengolahan pada ikan nila. Memasuki tahun ketiga pelaksanaan Program Desa mitra ini dilakukan langkah-langkah konkrit yang akan mengantarkan Desa Barugae menjadi desa dengan olahan ikan air tawar yang potensial untuk dikembangkan. Program ini melibatkan mitra yaitu kelompok tani Harapan Jaya yang masih mengelola air minum kemasan yang telah ada sebelumnya dan kelompok tani Toddopuli. Pelaksanaan Program Pengembangan Desa mitra ini menghasilkan luaran berupa air minum kemasan dengan menggunakan teknologi filtrasi membrane RO dan menghasilkan pakan ikan nila untuk tahapan budidaya. Selain itu juga dihasilkan luaran lain berupa publikasi berupa prosiding dan publikasi pada media massa online yaitu Upeks.fajar.co.id. Program ini dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba oleh tim dosen Politeknik Pertanian Negeri Pangkep dengan berbagai disiplin ilmu yaitu teknologi industri pertanian, budidaya perikanan, dan pemasaran. Kegiatan ini memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan pendapatan masyarakat desa Barugae pada umumnya dan pada kedua mitra pada khususnya.
Kata kunci: Air minum dalam kemasan, Pakan ikan nila, Pelet ikan, PPDM.
ABSTRACT
The purpose of the Mitra Village development program (PPDM) that has been implemented in Barugae Village is to take advantage of the potential that exists in Barugae Village. Increase the capacity of tilapia cultivation by producing feed using untapped potential resources. This potential requires further utilization for processing tilapia. Entering the third year of implementing this partner Village Program, concrete steps are being taken that will lead Barugae Village to become a village with processed freshwater fish that has the potential to be developed. This program involves partners, namely the Harapan Jaya farmer group who still manages the existing bottled water and the second group is Toddopuli farmer group. The implementation of this partner village development program produces an output in the form of bottled drinking water using RO membrane filtration technology, producing tilapia fish feed for the cultivation stage. In addition, other outputs are also produced in the form of publications in the form of proceedings and publications on online mass media, namely Upeks.fajar.co.id. This program was implemented in Bulukumba Regency by a team of Pangkep State Agricultural Polytechnic lecturers with various disciplines, namely agricultural industry technology, aquaculture, and marketing. This activity has a significant impact on increasing the income of the Barugae village community in general and on the two partners in particular.
Keywords: Bottled drinking water, Fish pellets, PPDM, Tilapia feed.
References
Bappeda. 2017. KLHS Revisi RPJPD,
Pemerintah Kabupaten Bulukumba. 2016. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba No. 7
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021
Santoso, R. 2009. Apa itu Reverse Osmosis? http://airreverseosmosis.wordpress.com/2009/02/16/apa-itu-reverse-osmosis/.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.