PELATIHAN PRODUKSI KERIPIK SINGKONG DAN TEPUNG TAPIOKA KEPADA PEMUDA DESA WAIJARANG LEMBATA
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v10i1.36576Keywords:
kingkong waijar, pemuda desa waijarang, pelatihan produksiAbstract
Desa Waijarang, Kabupaten Lembata berdiri tahun 1995 dan menjadi lokasi relokasi bagi pengungsi. Masyarakat dominan sebagai petani dan menggarap lahan milik warga desa lain untuk berkebun. Desa Waijarang kini menjadi satu pintu masuk kabupaten Lembata dari jalur laut, karena terdapat pelabuhan kapal Fery, dan merupakan satu potensi bisnis. Namun, para pemuda desa kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk berwirausaha di bidang makanan dari hasil pertanian, seperti produk makanan camilan. Berdasarkan kondisi tersebut dilakukan pelatihan produksi keripik singkong dan tepung tapioka. Metode kegiatan yaitu praktek produksi. Hasil kegiatan yang dilaksanakan selama dua minggu yakni diproduksi keripik singkong dari singkong parutan. Para pemuda terlibat aktif. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap akhir pekan. Luaran yang dihasilkan yakni produk keripik berlogo Kingkong Waijar dan tepung tapioka. Peserta pelatihan serta pemerintah desa menyatakan gembira karena memperoleh pengetahuan dan inovasi baru tentang pengolahan singkong segar. Disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan berhasil dilakukan dan produk langsung dipasarkan.
ABSTRACT
Waijarang Village, Lembata Regency was established in 1995 and became a relocation location for refugees. The dominant community is farmers and works on land belonging to other villagers for gardening. Waijarang Village is now the entrance to Lembata Regency from the sea route, because there is a ferry port, and has business potential. However, village youth lack the knowledge and skills to become entrepreneurs in the field of food from agricultural products, such as snack food products. Based on these conditions, training was carried out on the production of cassava chips and tapioka flour. The activity method is production practice. The results of the activities carried out for two weeks were the production of cassava chips from grated cassava. The youth are actively involved. Evaluation of activities is carried out every weekend. The products produced are chips with the Kingkong Waijar logo and tapioka flour. The training participants and the village government expressed happiness because they had gained new knowledge and innovation about processing fresh cassava. It was concluded that the training activities were successful and the product was immediately marketed.
Keywords: Kingkong waijar, Waijarang Village youth, production training.
References
Aditiya V., Nasution N. A., Hulu R. N., Saputra F., 2022., Pelatihan Ekonomi Kreatif kepada Karangtaruna Desa Kadur., Jurnal Pesat, Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 1, No. 2,Agustus2022, pp. 39-42.
Agustiar, 2017, Analisis Produksi Optimum pada Industri Keripik Singkong (Studi Kasus pada Industri Keripik Singkong Rajawali di Desa Rundeng Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat), urnal Ilmu Pertanian Indonesia, Desember 2012, hlm. 209-217 Vol. 16 No.3, ISSN 0853 – 4217.
Berliani D. N., dan Abadi M. T., 2023, Analisis Studi Kelayakan Bisnis pada Usaha Keripik Singkong (Studi Kasus Usaha Keripik Singkong S3 di Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan), BISMA : Business and Management Journal, Volume 1 Nomor 2 Tahun 2023, E-ISSN : 2987-5900.
Harsita P. A dan Amam., 2019, Analisis Sikap Konsumen terhadap Produk Olahan Singkong, Agrisocionomics, Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 3(1): 19-27, Mei 2019, ISSN 2580-0566 EISSN 2621-9778.
Hidayat A., Yunus R., Anam C., Rahman F., Jaya A. H., 2024., Upaya Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Padende Kecamatan Marowola Kabupaten Sigi, J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, Vol.3, No.4, Juni 2024.
Jayanti U, Dasir, Idealistuti, 2017., Kajian Penggunaan Tepung Tapioka dari Berbagai Varietas Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) dan Jenis Ikan terhadap Sifat Sensoris PEMPEK, E d I b l e VI -1: 59-62, Juli 2017 ISSN 2301 – 4199.
Nuwa dan Prihanika, 2018, Tepung Tapioka Sebagai Perekat dalam Pembuatan Arang Briket, PengabdianMu, Volume 3, Nomor 1, Maret 2018, Hal 34 ± 38 ISSN : 2502-6828.
Patoki A. K., dan Effendi, 2017, Analisis Profitabilitas Keripik Singkong pada Industri Rumah Tangga Pasundan di Kota Palu, e-J. Agrotekbis 5 (1) : 77 - 85, Februari 2017 ISSN : 2338-3011.
Reynaldi A., Khan I., Krisnawati, 2021., Peran Pemuda Dalam Pembangunan Desa, Tasnim Journal for Community Service, Vol. 2, No. 1, 2021, ISSN 2745-4622 (print) | ISSN 2745-4630 (online).
Silaban B., Suharto A, Suhendri., 2022., Peran UMKM Pembuatan Makanan Ringan dan Inovasi Produk terhadap Penambahan Pendapatan Ekonomi Masyarakat di Kota Tangerang, Jeku (Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan), Volume 22 No. 1 Maret 2022.
Wijayanti N. R. A dan Rahmadhia S. N., 2021, Analisis Kadar Pati Dan Impurities Tepung Tapioka, Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 16 (2) (2021) 1-8, p-ISSN 1693-9115, e-ISSN 2580-846X.
Zarkasie I. M., Prihandini W. W., Gunawan S, Wirawasista A. H., 2017., Pembuatan Tepung Singkong Termodifikasi Dengan Kapasitas 300.000 Ton/Tahun, Jurnal Teknik ITS Vol. 6, No. 2 (2017), 2337-3520 (2301-928X Print.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Dinamika Pengabdian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.