PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADA KELOMPOK TANI CENDRANA 1 DAN 2 MELALUI PRODUKSI BENIH PADI VARIETAS GENJAH DALAM MENUNJANG KEMANDIRIAN PERBENIHAN DI KABUPATEN BARRU

Authors

  • Muhammad Fuad Anshori Agronomy Department, Hasanuddin University
  • Yunus Musa Universitas Hasanuddin
  • Muh. Farid BDR Universitas Hasanuddin
  • M. Bayu Mario Universitas Hasanuddin
  • Achmad Kautsar Baharuddin Universitas Hasanuddin
  • Ahmad Ahmad Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Barru, Indonesia
  • Rostyati Hasyim Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Barru, Indonesia
  • Muhammad Sadar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Barru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v10i2.42118

Keywords:

Benih unggul, Kemandirian benih, Kelompok tani, Padi hitam, Perubahan iklim, Produktivitas

Abstract

Kelompok Tani Cendrana 1 dan 2 menghadapi tantangan rendahnya produktivitas padi akibat penggunaan benih berkualitas rendah dan kurangnya benih yang adaptif terhadap perubahan iklim. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan benih unggul di Kabupaten Barru. Sebagai solusi yang ditawarkan, kedua mitra dilatih untuk memproduksi benih padi varietas genjah yang lebih resilien terhadap perubahan iklim. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan menunjang kemandirian perbenihan dengan memproduksi benih padi varietas genjah di Kelompok Tani Cendrana 1 dan 2. Metode yang diterapkan meliputi sosialisasi program pengabdian, pelatihan produksi benih unggul mulai dari awal hingga pemasaran benih serta para kelompok tani dilatih memproduksi kompos dari sumberdaya organik, serta dilakukan pendampingan pembuatan demplot perbenihan padi. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa Kelompok Tani Cendrana 1 dan 2 kini mampu memproduksi benih secara mandiri dan meningkatkan hasil panen. Pada Kelompok Tani Cendrana 1, hasil panen varietas Cakrabuana meningkat dari 3,05 ton/ha (kontrol) menjadi 4,14 ton/ha setelah pemupukan, sedangkan pada Kelompok Tani Cendrana 2, hasil panen varietas Padjajaran meningkat dari 5,2 ton/ha (kontrol) menjadi 6,7 ton/ha. Pendapatan yang semula Rp. 550.000.000,- kini menjadi Rp. 1.265.000.000,- Program ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produktivitas padi dan kemandirian benih unggul di Kabupaten Barru. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pada Kelompok Tani Cendrana 1 dan 2.

Kata kunci: Benih unggul, hasil panen, kemandirian perbenihan, kelompok tani, padi genjah, perubahan iklim, produktivitas.

ABSTRACT

Cendrana Farmer Groups 1 and 2 face the challenge of low rice productivity due to the use of low-quality seeds and the lack of seeds that are adaptive to climate change. This is due to the limited availability of superior seeds in the Barru District. As a solution, Cendrana Farmer Groups 1 and 2 were trained to produce early-maturing rice seeds more resilient to climate change. This community service activity aims to increase farmers' income and support seed independence by producing early-maturing rice seeds in Cendrana Farmer Groups 1 and 2. The methods applied include socialization of the service program, training in superior seed production from the beginning to seed marketing farmer groups are trained to produce compost from organic resources, and assistance in making rice seedling demonstration plots. The results show that Cendrana Farmer Groups 1 and 2 can now produce seeds independently and increase yields. In Cendrana Farmer Group 1, the yield of the Cakrabuana variety increased from 3.05 tons/ha (control) to 4.14 tons/ha after fertilization, while in Cendrana Farmer Group 2, the yield of the Padjajaran variety increased from 5.2 tons/ha (control) to 6.7 tons/ha. The income that was initially IDR. 550,000,000 is now IDR. 1,265,000,000 This program significantly contributes to the increase in rice productivity and superior seed independence in the Regency.

Keywords: Climate change, early-maturing rice, farmers' group, harvest yield, productivity, seed independence, superior seeds.

References

Antara, M., Pellokila, M. R., & Mulyo, J. H. 2022. Effect of Socio-Economic on Farmers' Decisions in Using Lowland Rice Production Inputs in Indonesia. International Journal of Sustainable Development & Planning. 17(1): 235-242.

Khoirunisa, A. B., Herawati, N., & Kusumawati, A. 2024. Penerapan Sistem Integrated Farming Pada Persawahan Melalui Mina Padi Sebagai Solusi Mengatasi Issue Pertanian. Journal of Top Agriculture (Top Journal). 2(2): 93-101.

Musa, Y., Farid, M., Anshori, M. F., Maricar, M. F., Nasaruddin, N., Adzima, A. F., dan Sulaiman, A. A. 2024. Produktivitas Beberapa Varietas Padi Umur Genjah (Oryza sativa L.) Pada Beberapa Paket Pemupukan Berbasis IOT (Internet of Thing) di Kabupaten Bone. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan. 12(1): 63-76.

Noviana, I., Haryati, Y., Sari, R., dan Sunandar, N. 2021. Adaptation To Climate Change by Using Drought Tolerant and Early Maturing Rice Varieties in Majalengka Regency. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 648(1): 012118.

Nurhayati, N., Fahri, A., Yusuf, R., Sinaga, P. H., Widyanto, H., Zuhdi, F.et al. 2024. Feasibility Analysis of Inpari IR Nutri Zinc Rice Seed Farming in Irrigated Paddy Fields in Riau Province. KnE Social Sciences. 302-316.

Sari, A. S., Nurlita, F., Bharata, W., Arsyad, A. W., dan Hijrah, L. 2024. Pengolahan Limbah Organik Untuk Pembuatan Pupuk Kompos Di Desa Kersik Kecamatan Marangkayu. Jurnal Pengabdian Masyarakat Polmanbabel. 4(1): 87-95.

Yudha, E. P., Setiawan, I., Ernah, E., Fatimah, S., dan Karyani, T. 2024. Desain Program Partisipatif Pembangunan Perdesaan: Studi Kasus Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Abdimas Galuh. 6(2): 2356-2372.

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Anshori, M. F., Musa, Y., Farid BDR, M., Mario, M. B., Baharuddin, A. K., Ahmad, A., … Sadar, M. (2025). PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADA KELOMPOK TANI CENDRANA 1 DAN 2 MELALUI PRODUKSI BENIH PADI VARIETAS GENJAH DALAM MENUNJANG KEMANDIRIAN PERBENIHAN DI KABUPATEN BARRU. Jurnal Dinamika Pengabdian, 10(2), 279–289. https://doi.org/10.20956/jdp.v10i2.42118