PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN BERPENGHASILAN RENDAH DI KECAMATAN SEI KAKAP DALAM PENERAPAN PERTANIAN VERTIKULTUR MENUJU KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI

Authors

  • Abdulmujid Alhaddad
  • Urai Suci Yulies Vitri Indrawati

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v4i1.5278

Abstract

Penerapan pertanian vertikultur di Kelompok Usaha Gulame dan Puput bertujuan untuk membentuk suatu Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dapat menunjang Program Ketahanan Pangan dan secara langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di daerah pesisir. Kehidupan masyarakat nelayan yang sebagian besar sebagai nelayan tangkap dan mempunyai lahan pekarangan sempit dan selalu terkena intrusi air laut, sehingga tidak subur. Pentingnya sayuran organik untuk kehidupan keluarga masyarakat nelayan menyebabkan transfer teknologi vertikultur yang murah dan mudah ditiru penting dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan mitra beberapa solusi teknologi yang ditawarkan adalah transfer teknologi melalui pendampingan, pendidikan, aplikasi dan model demplot serta perbanyakan pupuk organik cair. Metode sosialisasi dan diskusi dan aplikasi langsung melalui penerapan model budidaya sayuran organik dengan metode vertikultur dilakukan sebagai media alih informasi yang bersifat interaktif dan berlangsung dua arah serta pembuatan pupuk organik cair dengan pemanfaatan limbah ikan. Metode ini merupakan inisiasi program dengan harapan kelompok mitra mempunyai pengetahuan dasar yang baik tentang pengetahuan budidaya tanaman sayuran secara organik. Penerapan program dilanjutkan dengan peningkatan ketrampilan wanita nelayan melalui kegiatan aplikasi langsung yang dilengkapi dengan demplot serta model vertikultur. Dengan memanfaatkan limbah ikan menjadi POC, maka kelompok wanita tani dari penjualan sayur organiknya dapat keuntungan sebesar Rp.5.575.000 pertahun.

 

Katakunci: intrusi air laut, peningkatan pendapatan, KRPL, sayuran organik, vertikultur.

Downloads

Published

2018-10-30