PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI SIPATUO SIPATOKKONG DAN MEKAR DALAM PENINGKATAN KETERSEDIAAN BENIH DAN PRODUKTIVITAS PADI DI KECAMATAN SIBULUE KABUPATEN BONE

Authors

  • Yunus Musa
  • Muh. Farid
  • . Nasaruddin

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v4iK.5425

Abstract

Perbenihan padi merupakan salah satu usaha agribisnis yang dapat dikelola oleh kelompok tani untuk memenuhi kebutuhan benih padi secara mandiri. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra kelompok tani adalah terbatasnya benih unggul dan pupuk pada saat tanam, maka petani lebih dominan menggunakan benih yang diproduksi sendiri dengan pemupukan yang terlambat dan dosis rendah. Hal tersebut menyebabkan produktivitas yang diperoleh hanya 50% dari potensi yang seharusnya diperoleh (7-8 ton/ha). Kegiatan ini membina kelompok tani menjadi penangkar benih sehingga mampu memproduksi benih unggul secara mandiri, sekaligus mendorong menjadi calon wirausaha baru, melatih petani mengolah limbah organik yang tersedia secar lokal (jerami, limbah ternak, limbah buah-buahan) menjadi pupuk kompos, pupuk cair/ biopestisida, memperbaiki sistem tanam dari hambur menjadi jajar legowo melalui demplot perbenihan untuk mengefisienkan penggunaan benih dan menghindari serangan hama tikus, serta melakukan pendampingan selama kegiatan berlangsung. Kegiatan berlangsung selama 5 bulan sejak Juli sampai November 2018 di Desa Mabbiring, Kecamatan SibuluE, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan dan produksi pupuk kompos, produksi pupuk cair dan biopestisida dari limbah tanaman dan ternak, pelatihan perbenihan padi (teknik pengujian daya kecambah), serta demplot perbenihan Jagung hibrida melalui produksi benih dari penanaman, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kelompok tani yang dibina sudah mampu memproduksi Mikroorganisme lokal (MOL) yang dapat digunakan sebagai decomposer dalam memproduksi pupuk kompos. Kelompok tani yang dibina sudah mampu memproduksi Mikroorganisme lokal sebagai pupuk cair dan biopestida.  Minat kelompok tani dalam berusaha tani padi semakin meningkat dengan kemampuan memproduksi benih padi sebagai usaha komersial. Kemampuan UMKM memproduksi kompos, pupuk cair, biopestida dan benih padi, keuntungan petani melalui perbenihan padi meningkat dua kali lipat (Rp.27.000.000ha) dibandingkan dengan produksi jagung pakan (Rp.16.000.000/ha), serta tambahan pendapatan melalui penjualan kompos Rp.750/kg dan pupuk cair/biopestisida Rp.8000/liter.

 

Kata Kunci: Perbenihan padi, kompos, pupuk cair dan biopestisida.

Downloads

Published

2018-11-20

Issue

Section

Volume 4 Nomor Khusus (K) Semnas Pengabdian NOVEMBER 2018