PENGEMBANGAN DESA WISATA KERAJINAN BAMBU DI BRAJAN, SENDANG AGUNG, MINGGIR KABUPATEN SLEMAN

Authors

  • Juhari S. A.
  • Muchamad Zaenuri

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v4iK.5440

Abstract

Persoalan utama dari UKM terutama pada sumberdaya yang dimiliki. Kelompok usaha UKM terutama yang mikro kecil tidak mempunyai sumberdaya yang berlebih, baik dari segi SDM, kelembagaan, dan promosi. Agar usaha yang tergolong mikro ini dapat berkembang maka perlu adanya dorongan dari luar untuk melakukan akselerasi. Kegiatan yang sifatnya pendampingan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya menjadi sangat penting. Usaha pelatihan kerajinan bambu di desa wisata Brajan Minggir Sleman juga menghadapi hal yang serupa.  Dari hasil pra-survey dan wawancara dapat diidentifiasi beberapa permasalahan antara lain: 1) belum tersedianya SDM pengelola yang professional; 2) belum tersedianya kurikulum dan bahan ajar; 3) belum tersedianya media promosi yang massif; dan 4) belum tersdianya instruktur yang kapabel. Dari permasalahan tersebut dalam proposal ini diajukan beberapa kegiatan antara lain: melakukan pelatihan bagi pengurus desa wisata untuk menjadi pengelola training center kerajinan bamboo yang profesional, menyelenggarakan focus grout discussion (FGD) penyusunan kurikulum dan bahan ajar,  pembuatan media promosi yang lebih massif, pelatihan bagi instruktur (training of trainers), dan pendampingan manajemen pelatihan. Dengan melalui program tersebut diperoleh output berupa: pengelola yang profesional, kurikulum pelatihan, materi bahan ajar, media promosi yang interaktif dan massif, brosur, dan tersedianya instruktur yang kapabel. Dari luaran itu dengan melalui pendampingan manajemen yang intensif akhirnya pusat pelatihan kerajinan bambu di desa wisata berlanjut dan menjadi profit center tersendiri dalam mendukung keberadaan desa wisata.

 

Kata Kunci: Desa wisata, kerajinan bambu.

Downloads

Published

2018-11-20

Issue

Section

Volume 4 Nomor Khusus (K) Semnas Pengabdian NOVEMBER 2018