IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH SEKAM PADI PADA KECAMATAN MATTRIBULU KABUPATEN PINRANG

Authors

  • Alima B. Abdullahi
  • Zulfitriany D. Mustaka
  • A. Ita Juwita
  • Arham Rusli
  • Muhammad Ihsan A. Dagong

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v4i2.7416

Abstract

Kecamatan Mattiro Bulu merupakan salah satu kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pinrang yang letaknya berada di bagian Barat wilayah Propinsi Sulawesi Selatan dengan jarak sekitar 182 Km arah Utara dari Kota Makassar, sedangkan Kecamatan Mattiro Bulu terletak sebelah Selatan ibukota Kabupaten Pinrang dengan jarak 8 Km dari kota Pinrang. Tujuan program ini adalah memfasilitasi kelompok mitra dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing usahanya melalui hilirisasi teknologi berbasis iptek yang telah dikembangkan di Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Produk Teknologi yang akan diimplementasikan ke masyarakat pada program ini adalah inovasi alat pembakaran sekam. Kegiatan dilaksanakan dengan membangung dua rumah pengolahan limbah sekam bakar di Desa Pananrang dan Kelurahan Padaidi. Hasil produksi kemudian dikemas secara komersil baik sebagai arang sekam maupun media tanam. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan pada Program IbW Kecamatan Mattiro Bulu Tahun III, dapat disimpulkan antara lain: Masyarakat di tiga wilayah program sangat respon dengan adanya program Program IbW Kecamatan Mattiro Bulu Tahun III, serta telah mendiseminasi kegiatan ini ke masyarakat lain yang tidak sempat terlibat langsung pada beberapa kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan potensi daerah dan kebutuhan masyarakat untuk mencapai kehidupan mandiri dan sejahtera. Kerjasama antara Pemda, tim pelaksana, dan masyarakat dalam semua kegiatan terjalin baik. Hal ini akan diperkuat dengan kesediaan Pemda dalam mengalokasikan dana pendamping untuk keberlanjutan program. Tahun pertama produksi sekam telah memenuhi pasar Makassar, Tahun II sudah mampu memandirikan petani akan kebutuhan arang sekam, dan Tahun III mampu membangun kemandirian dalam produksi hidroponik dengan bahan dasar arang sekam.


Kata Kunci: teknologi, ipteks, produk, arang sekam, hidroponik, pasar.

References

Agustin DA, Riniarti M, Duryat. 2014. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji dan arang sekam sebagai media sapih untuk cempaka kuning (Michelia champaca). Jurnal Sylva Lestari 2 (3): 49-58.

Anonim, 2013. Kabupaten Pinrang dalam Angka 2012. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pinrang, Pinrang.

Kusmarwiyah R, Erni S. 2011. Pengaruh media tumbuh dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri (Apium graveolens L.).Crop Agro 4 (2): 7-12.

Prananda R, Indriyanto Riniarti M. 2014. Respons pertumbuhan bibit jabon (Anthocephalus cadamba) dengan pemberian kompos kotoran sapi pada media penyapihan. Jurnal Sylva Lestari 2 (3): 29-38.

Sukaryorini P, Arifin. 2007. Kajian pembentukan caudex Adenium obesum pada diversifikasi media tanam. Jurnal Pertanian Mapeta 10(1): 31-41.

Supriyanto dan Fiona idryaningsih. 2010. Pemanfaatan Arang Sekam untuk Memperbaiki Semai Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb) Miq) pada Media Subsoil. Jurnal Silvikultur Tropika 1(1):24-28.

Downloads

Published

2019-08-27