PENERAPAN URBAN FARMING UNTUK MENINGKATKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN PADA HUNIAN PERUMAHAN

Authors

  • Anisur Rosyad
  • Triana Yuni Astuti
  • Etik Wukir Tini

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v6i1.8531

Abstract

Currently, it has developed rapidly in the form of housing in Banyumas Regency. The location of these housing settlements is well-known, mostly near urban areas and some in rural areas. Purwosari Indah Housing is one of the residential housing located in Banyumas Regency, located in Purwosari Village, Baturraden District. Yard and residential roads have not been used optimally for productive activities. Therefore, urban agriculture (Urban Farming) can be applied in housing to increase the added value of land and the income of the community around housing. The purpose of this activity is to increase the knowledge and skills of PKK RT 4 RW 5 Purwosari Housing and increase the income of the community and help improve the sustainability of the housing environment. The target audience for this activity is the PKK RT 4 RW 5 Housing Purwosari, Baturraden, Banyumas. Technology transfer activities include training, hands-on practice, and making demonstration plots at partner locations. Activities carried out in the form of counseling, direct practice demonstration plots of leaf vegetable cultivation (caisim, kale, pakcoy, mustard greens, leeks, and celery) verticulture using polybags arranged in stages on racks built from bamboo and gutters that are stratified from bamboo racks. , as well as vegetable plants planted in polybags placed in polybags which are neatly arranged on the side of the road, in the yard, or at home. Partners have been able to grow leafy vegetables well, so they can harvest vegetables for their own consumption or give to neighbors. Vegetable harvest is still limited, so it is only consumed by themselves and not sold.

 

Keywords: Urban farming, vegetable crops, verticulture.

 

ABSTRAK

Saat ini telah berkembang dengan pesat hunian berbentuk perumahan di Kabupaten Banyumas. Lokasi hunian perumahan tersebut tersebar sebagian besar dekat daerah perkotaan dan sebagian lagi berada di perdesaan. Perumahan Purwosari Indah merupakan salah satu hunian perumahan yang berada di Kabupaten Banyumas, berlokasi di Desa Purwosari Kecamatan Baturraden. Lahan pekarangan rumah dan pinggir jalan perumahan belum dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan produktif. Oleh karena itu pertanian perkotaan (Urban Farming) perlu diterapkan di perumahan untuk meningkatkan nilai tambah lahan dan pendapatan masyarakat disekitar perumahan. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu PKK RT 4 RW 5 Perumahan Purwosari dan menambah pendapatan masyarakatnya serta ikut meningkatkan kelestarian lingkungan perumahan. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah ibu PKK RT 4 RW 5 Perumahan Purwosari, Baturraden, Banyumas. Kegiatan alih teknologi berupa pelatihan, praktek langsung, dan pembuatan demplot di lokasi mitra. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan, praktek langsung demplot budidaya tanaman sayuran daun (caisim, kangkung, pakcoy, sawi, bawang daun, dan seledri) secara vertikultur dengan menggunakan polibag yang ditata secara bertingkat pada rak yang terbuat dari bambu serta talang yang diletakkan bertingkat dari rak bambu, serta tanaman sayuran yang ditanam di polibag yang diletakkan dalam polibag yang ditata rapi di pinggir jalan, di pekarangan maupun di dak rumah. Mitra telah mampu menanam tanaman sayuran daun dengan baik, sehingga mereka dapat melakukan panen sayuran untuk di konsumsi sendiri maupun diberikan ke tetangga. Panen sayuran masih terbatas sehingga hanya dikonsumsi sendiri dan belum dijual.

 

Kata kunci: Urban farming, tanaman sayuran, vertikultur.

References

Belinda, N., dan D Rahmawati. 2017. Pengembangan Urban Farming berdasarkan Preferensi Masyarakat Kecamatan Semampir Kota Surabaya. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2 (2017), 2337-3520

Fauzi, AR, AN Ichniarsyah, dan H Agustin . 2016. Pertanian Perkotaan: Urgensi, Peranan, dan Praktik Terbaik. Jurnal Agroteknologi (10):1: 49-62.

Food and Agriculture Organization (FAO). 2008. Urban Agriculture For Sustainable Poverty Alleviation and Food Security. 84p.

Hou J, Johnson JM and Lawson LJ. 2009. Greening Cities, Growing Communities: Learning from Seattle’s Urban Community Gardens. Seattle, WA: University of Washington Press.

Jalil, A. 2005. Kota: Dari Perspektif Urbanisasi. Jurnal Industri dan Perkotaan Volume IX Nomor 15. Hal 833-845.

Mayasari K., 2016. Konsep Urban Farming sebagai Solusi Kota Hijau. http://jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi/artikel/639-konsep-urban-farming-sebagai-solusi-kota-hijau. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta. Diakses 28 November 2018.

Mulyono, N. 2016. Budidaya Sistem Pertanian Bertingkat (Vertikultur). Bahan Ajar, Fakultas Pertanian UGM.

Noorsya, AO dan I Kustiwan. 2013. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota B. SAPPK ITB. Bandung. Hal 89-99.

Ula, M., Sa’adah, M K Amiin. 2015. Sustainable Agriculture System (SAc-S): Inovasi Konsep Pertanian Urban Sebagai Pembangunan Berkelanjutan dan Upaya Penanganan Masalah Perkotaan. http:/artikeldikti.go.id>article>download. Diakses tanggal 28 November 2018.

Urban Agriculture Committee of the Community Food Security Coalition (CFSC). 2003. Urban agriculture and community food security in the United States: Farming from the city center to the urban fringe.

Downloads

Published

2020-11-18