INTONASI TUTURAN DEKLARATIF DAN INTEROGATIF BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR KOREA
Abstract
Intonasi merupakan aspek yang perlu dikuasai pemelajar bahasa asing karena jika intonasi tidak dituturkan secara tepat, hal itu akan berakibat pada kesalahpahaman (Ur, 1999). Begitu pula pemelajar Korea yang memiliki karakterisasi prosodik tersendiri saat belajar bahasa Indonesia. Penelitian ini menginvestigasi intonasi tuturan deklaratif dan interogatif bahasa Indonesia oleh pemelajar BIPA dari Korea pada tingkat pemula, madya, dan tinggi. Data penelitian berupa tuturan tiga kalimat bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan Praat untuk melihat pola intonasi dan ciri akustik ujaran. Kajian ini menunjukkan bahwa ciri akustik yang menandai ketiga tingkat pemelajar adalah kontur intonasinya. Tinggi nada hanya menandai kontras tuturan deklaratif dan interogatif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pola intonasi dan ciri akustik tuturan tingkat pemula dan madya cenderung sama dengan bahasa Korea, sementara ciri akustik tuturan tinggi cenderung sama dengan bahasa Indonesia meskipun pola intonasinya berbeda dengan bahasa Indonesia. Hal itu berkaitan dengan kurangnya porsi pengajaran intonasi di dalam kelas BIPA.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.