SEBARAN SPASIAL LOGAM Pb, Cd, Cu, Zn DAN FRAKSI GEOKIMIA DI SEDIMEN PERAIRAN PANTAI KOTA MAKASSAR

Authors

  • Shinta Werorilangi Universitas Hasanuddin
  • Alfian Noor Universitas Hasanuddin
  • M. Farid Samawi Universitas Hasanuddin
  • Ahmad Faizal Universitas Hasanuddin
  • Akbar Tahir Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.20956/jiks.v5i1.7029

Keywords:

sebaran, spasial, logam, spesiasi, sedimen, pantai, Makassar

Abstract

Perairan pantai Kota Makassar, termasuk dua muara sungai yang mengapit, yaitu Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo banyak mendapat inputan logam dari badan sungai dan dari daratan utama, berupa limbah industri dan limbah perkotaan.  Penelitian ini bertujuan untuk menentukan distribusi spasial konsentrasi Pb, Cd, Cu, dan Zn serta fraksi bioavailable di sedimen perairan pantai Kota Makassar. Penelitian dilakukan di wilayah perairan pantai Kota Makassar, mulai dari muara Sungai Jeneberang hingga muara Sungai Tallo. Pengukuran logam dilakukan pada sedimen berukuran < 63 μm. Spesiasi logam pada fraksi sedimen ditentukan dengan metode Community Bureau of Reference (BCR) Three-steps Sequential method yang menghasilkan fraksi exchangeable dan acid soluble, reducible, serta oxidisable. Interpolasi sebaran spasial logam di sedimen dilakukan dengan menggunakan teknik Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu block kriging (BK) dengan  program Arc View.  Sebaran logam sangat ditentukan oleh input atau sumber dari daratan dimana sebaran spasial logam Pb, Cd, Cu, dan Zn di sedimen meningkat ke arah utara pantai Kota Makassar.  Sebaran spasial fraksi 1 (terlarut dalam asam, acid reducible) logam Pb dan Cu tidak berbanding lurus dengan sebaran konsentrasi totalnya  di sedimen. Sedangkan sebaran spasial fraksi 1 logam Cd dan Zn berbanding lurus dengan sebaran konsentrasi totalnya di sedimen.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bapedalda. 2007. Sertifikat Hasil Uji. Pengawasan dan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2007. Bapedalda Propinsi Sulawesi Selatan. Makassar.

Bapedalda. 2008. Sertifikat Hasil Uji. Pengawasan dan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008. Bapedalda Propinsi Sulawesi Selatan. Makassar.

Chen, K., and J.J. Jiao. 2008. Metal concentrations and mobility in marine sediment and groundwater in coastal reclamation areas: A case study in Shenzhen, China. Environmental Pollution, 151: 576 – 584.

Cunha, L., A. Amaral, V. Medeiros, G. M. Martins, F. Wallenstein, R.P. Couto, A.I Neto, & A. Rodriques. 2008. Bioavalibility metals and cellular effects in the digestive gland of marine limpets living close to swallow water hydrothermal vents. Chemosphere, 71:1356-1362.

Davidson, C.M., R.P. Thomas, S.E. McVey, R. Perala, D. Littlejohn, and A.M. Ure. 1994. Evaluation of a sequential extraction procedure for the speciation of heavy metals in sediments. Analy. Chemi. Acta, 291: 277 – 286.

Hall, L.A. 1989. The Effects of Dredging and Reclamation on Metal Levels in Water and Sediments from an Estuarine Environment off Trinidad, West Indies. Environmental Pollution, 56 :189-207.

Hendozko, E., P.Szefer, & J. Warzocha. 2010. Heavy metals in Macomabalthica and extractable metals in sediments from the southern Baltic Sea. Ecotoxicology and Environmental Safety, 73: 152–163.

Honglei, L., L. Liqing, Y. Chengqing, and S. Baoqing. 2008. Fraction distribution and risk assessment of heavy metals in sediments of Moshui Lake. Journal of Environmental Sciences, 20: 390–397.

Paller, M.H., and A.S. Knox. 2013. Bioavailability of metals in contaminated sediments. E3S Web of Conference, 1, 02001.

Rizal, M. 2011. Kandungan logam berat Cu dan Pb pada lamun Enhalus acoroides di perairan Kepulauan Spermonde. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.Makassar.

Roem, M., 2007. Distribusi Pb pada beberapa organ ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch, 1890) dari perairan muara Sungai Karajae Pare-Pare dan muara Sungai Tallo Makassar. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.Makassar.

Samawi, M.F. 2007. Desain Sistem Pengendalian Pencemaran Perairan Pantai Kota (Studi Kasus Perairan Pantai Kota Makassar). Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.

Scouller, R.C., I.Snape, J.S. Stark, dan D.B. Gore. 2006. Evaluation of geochemical methods for discrimination of metal contamination in Antarctic marine sediments: A case study from Casey Station. Chemosphere, 65 : 294–309.

Singh, K. P., Mohan, D., Singh, V. K. and Malik, A. 2005. Studies on distribution and fractionation of heavy metals in Gomti river sediements-a tributary of the Ganges, India. J. Hydro., 312: 14-27.

Stauber, J.L., S. Andrabe, M. Adams, and J.A. Correa. 2005. Copper biovailability in coastal environment of Nothern Chile : comparisons of bioassay and analytical speciation approaches. Marine Pollution Bulletin, 50 : 1363-1372.

Sundaray, S. K., B. B. Nayak, S. Lina, and D. Bhatta. 2011. Geochemical speciation and risk assessment of heavy metals in the river estuarine sediments. A case study: Mahanadi basin, India. Journal of Hazardous Materials, 186 : 1837–1846.

Ure, A.M., Quevauviller, H. Muntau, and B. Griepink. 1993. Speciation of heavy metals in solids and harmonization of extraction techniques undertaken under the auspices of the BCR of the Commission of the European Communities. Int. J. Environ. Anal. Chem., 51, 135–142.

Widyasari, A., 2007. Analisis pencemaran logam berat : timbel dan kadmium kaitannya dengan karakter ekologi makrozoobentos dan bioindikator di beberapa muara sungai Propinsi Sulawesi Selatan. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Werorilangi, S., 2012. Spesiasi logam: bioavailabilitas bagi biota bentik dan pola sebaran spasial di sedimen perairan pantai Kota Makassar. Disertasi. Program Studi Ilmu Pertanian. Program Pascasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Werorilangi, S., A. Tahir, A. Noor, dan M.F. Samawi, 2013. Status pencemaran dan potensi bioavailabilitas logam di sedimen perairan pantai kota makassar. Prosiding Seminar Nasional Tahunan X Hasil Perikanan dan Kelautan. UGM. Yogyakarta.

Werorilangi, S., A. Tahir, A. Noor, and M.F. Samawi, 2014. Relationship Between The Bioavailability of Sediment-Bound Metals and Their Concentrations in Benthic Invertebrates. Proceeding on “International and National Conference” on Climate Change, Marine Life, and Livelihoods in the Center of Coral Triangle. Hasanuddin University. Makassar. Indonesia.

Wulandari, S., 2008. Konsentrasi logam berat Pb, Cd dan Cu pada berbagai ukuran kerang dasah (Anadara granosa) di perairan Teluk Losari Makassar. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.Makassar.

Zhou, F., H. Guo, dan Z. Hao, 2007. Spatial Distribution of heavy metals in Hong Kong’s marine sediments and their human impacts : A GIS-based chemometric approach. Mar Poll Bulletin, 54: 1372-1384.

Zimmerman, A.J., and D.C. Weindorf. 2010. HeavyMetal and TraceMetal Analysis in Soil by Sequential Extraction: A Review of Procedures. International Journal of Analytical Chemistry, Volume 2010, 7 pages.

Downloads

Published

2019-07-15

Issue

Section

Articles