Konversi Usahatani Karet Menjadi Usahatani Kelapa Sawit Kecamatan Belitang Hilir Kabubaten Sekadau
Isi Artikel Utama
Abstrak
Sektor pertanian sangat penting dalam perekonomian Indonesia terutama sub sektor perkebunan yang berkontribusi dalam PDB (Product Domestic Broto) sebesar 3,30 persen. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konversi usahatani karet menjadi usahatani kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan analisis logit dengan metode purposive sampling, penelitian ini dilakukan di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan menganalisis petani yang melakukan konversi usahatani dan yang tidak melakukan konversi. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 100 respoden yang dihitung menggunakan rumus Slovin dengan 50 petani karet dan 50 petani kelapa sawit dengan asumsi 50 petani kelapa sawit adalah petani yang melakukan konversi dari karet menjadi kelapa sawit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi konversi usahatani adalah pendidikan, pendapatan usahatani karet, dan pendapatan usahatani kelapa sawit.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
This works is under Creative Commons Attribution LicenseReferensi
Astuti, A. B., Efendi, A., Astutik, S., & Sumarmingsih, E. (2020). Analisis Data Kategorik Menggunakan R: Teori dan Aplikasi Pada Berbagai Bidang (1st ed.). UB Press.
BPS. (2018). Statistik Kelapa Sawwit Indonesia.
BPS. (2020). Statistik Daerah Kabupaten Sekadau Tahun 2020.
Hidayat, A. (2015). Statistikian. Www.Statistikian.Com. https://www.statistikian.com/2015/02/interprestasi-regresi-logistik-dengan-spss.html
Mulyani, A., Kuncoro, D., Nursyamsi, D., & Agus, F. (2018). Analisis Konversi Lahan Sawah: Penggunaan Data Spasial Resolusi Tinggi Memperlihatkan Laju Konversi yang Mengkhawatirkan. Jurnal Tanah Dan Iklim, 40(2), 121–133. https://www.researchgate.net
Noviyanti, R., Yurisinthae, E., & Suyatno, A. (2020). Model Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar Pada Usahatani Padi Di Kabupaten Sanggau. Jurnal AGRISEP, 12(2), 289–300. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/agrisep/article/view/9848
Pamungkas, T. E. (2017). Metode Regresi Logistik Biner Pada Faktor Yang Mempengaruhi Kesembuhan Pasien Penderita Demam Berdarah Dengue Di RSUD DR. Iskak Kabupaten Tulungagung.
Putriani, R., Tenriawaru, A., & Amrullah, A. (2018). Pengaruh Faktor – Faktor Partisipasi Terhadap Tingkat Partisipasi Petani Anggota P3a Dalam Kegiatan Pengelolaan Saluran Irigasi. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(3), 263. https://doi.org/10.20956/jsep.v14i3.5498
Santoso, S. (2016). Panduan Lengkap SPSS Versi 23. PT Elex Media Komputindo.
Soman, C. A., Van Donk, D. P., & Gaalman, G. (2004). Combined make-to-order and make-to-stock in a food production system. International Journal of Production Economics, 90(2), 223–235. https://doi.org/10.1016/S0925-5273(02)00376-6
Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian (28th ed.). ALFABETA.
Suhariyanto. (2019). Statistik Karet Indonesia.
Syahza, A., Bakce, D., & Hamlin, N. (2015). Strategi Percepatan Pembangunan Ekonomi Melalui Penataan Kelembagaan Dan Industri Karet Alam Di Provinsi Riau. Jurnal LPPM, 1–12.
Tinungki, G. M. (2010). Aplikasi Model Regresi Logit dan Probit Pada Data Kategorik. Jurnal Matematika, Statistika Dan Komputasi, 6(2), 107–114. http://journal.unhas.ac.id/index.php/jmsk