Kapasitas Anggota Kelompok Tani dan Regenerasi Petani

Isi Artikel Utama

Irnawati Irnawati
Siti Aisa Lamane
Muh Zainal S

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas anggota kelompok tani dan regenerasi petani di Desa Arusu Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. Menggunakan metode survei menggunakan kuesioner. Populasi adalah kepala keluarga yang tergabung dalam kelompok tani dan pemuda tani yang melanjutkan usahatani milik orang tuanya yang berjumlah 934 orang. Sampel berjumlah 90 responden dibagi sampel 45 responden untuk anggota kelompok tani dan 45 responden untuk petani muda. Analisis data menggunakan Software Smart Partial Least Square (Smart PLS). Hasil penelitian menunjukkan umur dan pengalaman usahatani berpengaruh positif yang langsung tapi tidak signifikan terhadap kapasitas anggota kelompok tani. Peran penyuluh sebagai kansultan dan pembimbing berpengaruh positif yang langsung dan signifikan terhadap kapasitas anggota kelompok tani. Umur dan pengalaman usahatani berpengaruh negatif terhadap regenerasi petani. Regenerasi petani dipengaruhi secara positif langsung tapi tidak signifikan oleh peran penyuluh sebagai kansultan dan pembimbing berpengaruh. Sedangkan kapasitas anggota kelompok berpengaruh positif yang langsung dan signifikan terhadap regenerasi petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas anggota kelompok tani dipengaruhi peran penyuluh pertanian. Sedangkan regenerasi petani dipengaruhi oleh kapasitas kelompok tani dan peran penyuluh meskipun tidak besar pengaruhnya

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Irnawati, I., Aisa Lamane, S., & Zainal S, M. (2023). Kapasitas Anggota Kelompok Tani dan Regenerasi Petani. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 19(3), 259–274. https://doi.org/10.20956/jsep.v19i3.26459
Bagian
Articles

Referensi

Anwarudin, O., & Haryanto, Y. (2018). the Role of Farmer-To-Farmer Extension As a Motivator for the Agriculture Young Generation. International Journal of Social Science and Economic Research, 3(1), 428–437. www.ijsser.org

Anwarudin, O., Sumardjo, S., Satria, A., & Fatchiya, A. (2020). Proses dan Pendekatan Regenerasi Petani Melalui Multistrategi di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 39(2), 73–85. https://doi.org/10.21082/jp3.v39n2.2020.p73-85

Berliana, M., Inrianti, inrianti, & Tuhuteru, S. (2023). Karakteristik petani ubi jalar (hifere) di Kampung Wiaima Distrik Asolokobal Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(8), 7411–7416.

Famili, R., Marijono, & Imsiyah, N. (2017). Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Keberdayaan Kelompok Tani Di Desa Tegalharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 1(2), 24–26. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JLC

Faqih, A. (2020). Relationship Of Farmers Characteristics To The Level Of Application Of Soybean Plant Technology (Glycine max L. Merrill). Systematic Reviews in Pharmacy, 11(8), 602–606. https://doi.org/https://doi.org/10.31838/srp.2020.8.85.

Jafri, J., Febriamansyah, R., Syahni, R., & Asmawi, N. (2015). Interaksi Partisipatif Antara Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani Menuju Kemandirian Petani. Jurnal Agro Ekonomi, 33(2), 161. https://doi.org/10.21082/jae.v33n2.2015.161-177

Kamaruddin, A. J., Badaruddin, & Alwany, H. (2023). Pengaruh Karakteristik Petani, Kebijakan Pertanian dan Kemampuan Kelompok Tani Terhadap Produktivitas Pertanian di Kecamatan Balocci Kabupaten. Cendekia Akademika Indonesia, 2(1), 41–55. https://e-jurnal.nobel.ac.id/index.php/ca

Khaerunnisa, N., Saidah, Z., H, H., & E, W. (2021). Peran Penyuluh Pertanian terhadap Tingkat Produksi Usahatani Jagung The Agricultural Extension. Jurnal Penyuluhan, 17(2), 113–125.

Kusumo, R. A. B., & Mukti, G. W. (2019). Potret Petani Muda (Kasus Pada Petani Muda Komoditas Hortikutura di Kabupaten Bandung Barat). Jurnal AgribiSains, 5(2), 1–10. https://doi.org/10.30997/jagi.v5i2.2323

Nasir, M. (2003). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Oktarina, S., Hakim, N., & Zainal, A. G. (2019). Persepsi Petani terhadap Strategi Komunikasi Penyuluh dalam Pemanfaatan Media Informasi di Era Digital. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 17(2), 216–226. https://doi.org/10.46937/17201926852

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 67/Permentan/SM. 050/12/2016 Tentang Pembinaan Kelembagaan Petani, 1 (2016).

Qudrotulloh, H. M., Sumarsih, E., Nuryaman, H., Mutiarasari, N. R., & Hardiyanto, T. (2020). Persepsi Petani Muda Terhadap Wirausaha Di Sektor Pertanian (Studi Kasus Pada Petani Muda Di Desa Tenjonagara). Agribisnis Dan Tekhnologi Pangan, 2(2), 124–135. https://jurnal.masoemuniversity.ac.id/index.php/agribisnisteknologi/

Ruhimat, I. S. (2017). Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani dalam Pengembangan Usahatani Agroforestry: Studi Kasus di Desa Cukangkawung, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 14(1), 1–17. https://doi.org/10.20886/jpsek.2017.14.1.1-17

Sevilla, C. G., & Tuwu, A. (1993). Pengantar Metode Penelitian. UI-Press.

Situmeang, I. V. O. (2014). Beragam Isu Menyangkut Kebijakan Komunikasi Pembangunan Pertanian Dan Pedesaan. Jurnal Komunikologi, 11(2), 126–137.

Statistik, B. P. (2018). Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas).

Sulistyowati, H., Ruliyansyah, A., & Pramulya, M. (2023). Keragaan Kebun dan Karakteristik Petani Pinang di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Jurnal Pertanian Agros, 25(1), 507–513.

Van den Ban, A. W., & Hawkins, H. S. (1999). Penyuluhan Pertanian. Kanisius.

Wardani, W., & Anwarudin, O. (2018). Peran Penyuluh Terhadap Penguatan Kelompok Tani Dan Regenerasi Petani Di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Journal TABARO, 2(1), 191–200. https://doi.org/10.35914/tabaro.v2i1.113