Historiografi Demokrasi dan Masalah Periodisasi Sejarah Indonesia Kontemporer

Authors

  • Muhammad Fijar Lazuardi Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62924/jsi.v7i2.33073

Keywords:

democratic historiography; liberal democracy; contemporary Indonesia; postindependence period

Abstract

The periodization of contemporary Indonesian history is generally divided into three periods, namely the period of Revolution, the Liberal Democracy, the Guided Democracy, the New Order, and the Reformation. Periodization requires accuracy in determining the starting and ending points as well as consistency in the use of terms with historical facts. The Liberal Democracy in this case, there was inaccuracy in the terms used and the temporal scope that had been determined. By using historical methods that emphasize literature study, this research will explain, when the term “liberal democracy” began and what historiographical consequences there would be if that period began in 1950. From the research and analysis that has been carried out, parliamentary democracy is more appropriate to use as a periodization. Liberal democracy can be a concept that accompanies parliamentary democracy. Then the starting point of this period was 1945 when the Workers' Body-Central Indonesian National Committee as a legislative body was formed. The historiographic development of periodization starting in 1950 would miss the democratization process and the ideas of Indonesian actors and agencies at the beginning of independence, as well as the historical continuity between 1945 and 1959.

References

Abdurrakhman, et al. (2018). Sejarah Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Adam, A. W. (2017). Pelurusan Sejarah dan Historiografi Alternatif. Dalam Menggugat Historiografi Indonesia. Purwanto, B., Adam, A. W. (Ed). Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Ali, R. M. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LKiS.

Budiardjo, M. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Politik edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Feith, H. (1971). The Indonesian Elections of 1955. Ithaca: Southeast Asia Program Cornell University.

Feith, H. (2006). The Decline of Constitutional Democracy of Indonesia. Singapore: Equinox Publishing.

Hatta, M. (1999). Haluan Politik Pemerintah (Manifesto Politik Hatta). (Majalah Pantja Raja, 1945). Kronik Revolusi Indonesia Jilid 1. Dalam Toer, P. A., Toer, K. S., & Kamil, E. (Ed). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Hatta, M. (2016). Untuk Negeriku Menuju Gerbang Kemerdekaan Sebuah Otobiografi. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Kahin, G. M. T. (2022). Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu.

Kartodirdjo, S. (2019). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Lapian, A. B., et al. (1996). Terminologi Sejarah 1945–195 & 1950–1959. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Lazuardi, M. F. (2019). Kontestasi Partai Politik pada Masa Demokrasi Liberal 1952–1955. Skripsi (tidak diterbitkan). Semarang: Departemen Sejarah Universitas Diponegoro.

Lucas, A. (1989). Peristiwa Tiga Daerah. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1989.

Notosusanto, N. (1975). Sejarah Nasional Indonesia jilid VI: Jaman Jepang dan Jaman Republik. Kartodirdjo, S., Pusponegoro, M. D. (Ed). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto, B. (2017). Sejarawan Akademik dan Disorientasi Historiografi: Sebuah Otokritik. Dalam Menggugat Historiografi Indonesia. Purwanto, B., & Adam, A. W. (Ed). Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Reid, A. (2012). Sumatera Revolusi dan Elite Tradisional. Jakarta: Komunitas Bambu.

Resink, G. J. (2012). Bukan 350 Tahun Dijajah. (Penerjemah Tim Komunitas Bambu). Jakarta: Komunitas Bambu.

Ricklefs, M. C. (2022). Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Jakarta: Serambi.

Safitry, M. (2022). Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukarno. (1988). Marilah Kita Kubur Partai-Partai. Dalam Pemikiran Politik Indonesia. Feith, H. & Castle, L. (Ed). Jakarta: LP3ES.

Sukarno. (1988). Pancasila. Dalam Pemikiran Politik Indonesia. Feith, H. & Castle, L. (Ed). Jakarta: LP3ES.

Toer, P. A. Toer, K. S., & Kamil, E. (1999). Kronik Revolusi Indonesia Jilid 1. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Wilopo. (1976). Zaman Pemerintahan Partai-Partai dan Kelemahan-Kelemahannya. Jakarta: Yayasan Idayu.

Downloads

Published

2024-11-29

How to Cite

Lazuardi, M. F. (2024). Historiografi Demokrasi dan Masalah Periodisasi Sejarah Indonesia Kontemporer. Jurnal Sejarah Indonesia, 7(2), 181–191. https://doi.org/10.62924/jsi.v7i2.33073