Perbedaan Verba yang Mencerminkan Budaya dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa
Kajian Etnolinguistik
DOI:
https://doi.org/10.69908/nawa.v2i1.43542Keywords:
budaya, bahasa Jawa, bahasa Jepang, etnolinguistik, keigo, verba, unggah-ungguhAbstract
Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat penuturnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan verba yang mencerminkan budaya dalam bahasa Jepang dan bahasa Jawa melalui pendekatan etnolinguistik. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana verba dalam kedua bahasa merefleksikan aspek sosial, hierarki, kepercayaan, dan nilai-nilai budaya masyarakat Jepang dan Jawa. Data dikumpulkan melalui studi pustaka dan korpus linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahasa Jepang, verba sering kali mengalami perubahan bentuk sesuai dengan tingkat kesopanan (keigo), sedangkan dalam bahasa Jawa terdapat sistem unggah-ungguh yang membedakan penggunaan verba berdasarkan status sosial dan hubungan antarpenutur. Selain itu, ditemukan bahwa verba dalam kedua bahasa mencerminkan konsep budaya unik, seperti kerja keras dalam bahasa Jepang (verba hataraku) dan rasa syukur dalam bekerja dalam bahasa Jawa (nyambut gawe). Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan struktur dan makna verba dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang hubungan bahasa dan budaya dalam kedua masyarakat tersebut.
References
Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge University Press.
Djajasudarma, T. Fatimah. (2010). Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama.
Elizabeth Ika Hesti Aprilia Nindia Rinia, Ittaqy Tafuzy Nurul Ainib. (2023). Analisis Kontrastif Partikel Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa. Kiryoku: Jurnal Studi Kejepangan, Volume 7 No 1 DOI: https://doi.org/10.14710/kiryoku.v7i1.%25p.
Foley, W. A. (1997). Anthropological Linguistics: An Introduction. Blackwell.
Gunarwan, A. (2007). Kesantunan Berbahasa dalam Bahasa Jawa: Kajian Sosiolinguistik. Universitas Indonesia.
Hartati (2017). Undak Usuk Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa: Sebuah Perbandingan. Journal of Japanese Language Education and Linguistic: UMY Yogyakarta, Vol.1 No.1 DOI: https://doi.org/10.18196/jjlel.1105
Hirabayashi dan Hama. 1988. Gaikoku No Tame No Nihongo Reibun Mondai Shiriizu Keigo. Tokyo: Aratake Shuppan.
Ishii, S. (1984). Enryo-Sasshi Communication: A Key to Understanding Japanese Interpersonal Relations. Cross-Cultural Communication, 11(1), 87–101.
Matsumoto, Y. (1988). Reexamination of the Universality of Face: Politeness Phenomena in Japanese. Journal of Pragmatics, Volume 12, Nomor 4, tahun 1988, halaman 403–426, DOI: 10.1016/0378-2166(88)90003-3.
Santoso, Teguh (2015). Kajian Linguistik Kontrastif: Tingkatan Bahasa dalam Bahasa Jepang dan Undak-Usuk Bahasa Jawa. Yogyakarta: Morfalingua.
Santoso, Teguh. (2018). Kajian Linguistik Kontrastif: Kalimat Permohonan Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa. Yogyakarta: Deepublish.
Santoso, Teguh. (2021). Kajian Linguistik Kontrastif: Kalimat Lampau Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa. Grobogan: Hanum Publisher.
Santoso, Teguh., dan Sulhiyah, S. (2020). The Past Forms of Japanese Futsuugo and Javanese Ngoko Lugu: Contrastive Analysis in Sociolinguistics. UNDIP IZUMI, 9(2), 137-146. https://doi.org/10.14710/izumi.9.2.137-146
Sasangka, Sri Satriya Tjatur Wisnu. 2004. Unggah-ungguh Bahasa Jawa. Jakarta: Yayasan Paramalingua.
Shibatani, M. (1990). The Languages of Japan. Cambridge University Press.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Duta Wacana University Press.
Suherman, Eman. 2009. Tingkat Tutur Bahasa Jepang dan Bahasa Jawa: Analisis Kontrastif. Jurnal Humaniora, UGM Yogyakarta, Volume 21, No.2. Doi: https://doi.org/10.22146/jh.968
Sugiharto, S. (2008). Unggah-Ungguh dalam Bahasa Jawa: Sebuah Kajian Pragmatik. Jurnal Linguistik Indonesia, 26(1), 45–60.
Wierzbicka, A. (1991). Cross-Cultural Pragmatics: The Semantics of Human Interaction. Mouton de Gruyter.
Internet
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Isnan Kurniawan, Teguh Santoso

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.