PENGUATAN EKONOMI KELUARGA MELALUI USAHA TANAMAN BUAH DALAM POT JAMBU MADU DELI HIJAU DI DESA SAMAENRE, KECAMATAN MATTIRO SOMPE, KABUPATEN PINRANG

Authors

  • Kaslam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Kurnia Sulistiani Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Madu deli hijau guava, economic strengthening, potted fruit plants

Abstract

Abstract. Samaenre village is an area where the majority of its residents work as rice farmers. However, over time, agricultural land became narrower and population growth increased, causing agricultural land ownership to be very tight. Therefore, residents must think creatively to take advantage of the existing potential as an alternative in generating additional income for their families. One of the potentials that has not been exploited is rice husks and manure. Both of these agricultural wastes have potential as a planting medium that can be used in the business of tabulampot (potted fruit plants), madu deli hijau guava. In this community service program (Community Development Leader) we collaborate with the Dompet Dhuafa Education Foundation to assist 30 families from underprivileged people for 1 year, to run a madu deli hijau guava tabulampot business, starting from nursery activities, maintenance, harvesting to product sales. The methods used are training, practice and mentoring until they are truly proficient and independent. The output produced is in the form of ready-to-sell products (planting media, plant seeds, potted fruit plants, madu deli hijau guava). With this product, the beneficiaries can make it an effort to strengthen the family economy.

 

 

 

 

 

 

Abstrak. Desa samaenre merupakan daerah yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani padi. Namun, seiring berjalannya waktu, lahan pertanian semakin sempit dan pertumbuhan penduduk semakin meningkat, menyebabkan kepemilikan lahan pertanian sangat ketat. Oleh karena itu, warga harus berfikir kreatif untuk memanfaatkan potensi yang ada sebagai alternatif dalam menghasilkan pemasukan tambahan bagi keluarganya. Salah satu potensi yang belum banyak dimanfaatkan adalah sekam padi dan kotoran ternak. Kedua limbah pertanian ini, memiliki potensi sebagai media tanam yang dapat digunakan dalam usaha tabulampot (tanaman buah dalam pot) jambu madu deli hijau. Pada program pengabdian masyarakat ini (Pemimpin Pembangun Masyarakat) kami bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa mendampingi sebanyak 30 keluarga dari kalangan kurang mampu selama 1 tahun, untuk menjalankan usaha tabulampot jambu madu deli hijau, mulai dari kegiatan pembibitan, pemeliharaan, pemanenan hingga penjualan produk. Metode yang digunakan adalah pelatihan, praktek dan pendampingan hingga benar-benar mahir dan mandiri. Luaran yang dihasilkan berupa produk siap jual (media tanam, bibit tanaman, tanaman buah dalam pot, buah jambu madu deli hijau). Dengan adanya produk tersebut, para penerima manfaat dapat menjadikannya sebagai usaha dalam rangka penguatan ekonomi keluarga untuk kesejahteraannya.

 

References

Sariri, F.A. (2020). Jambu Air Madu Deli Hijau (Syzygium aqueum) di Batam Siap Ekspor Ke Singapura. Litbang Pertanian Kepri. http://kepri.litbang.pertanian. go.id/new/index.php/berita/hot-news/1355-jambu-air-madu-deli-hijau-syzygium-aqueum-di-batam-siap-ekspor-ke-singapura.

Fadhlurrahman, I., Rahmawati, R., Rahmatika Nurul, W., Setyaningsih, W., Prahendra, Z. A., Andriani, L., Sujatmiko, T., Amudony, F. Z., Sari, A. P., Zubaida, S., Wisisto, J., & Suminah. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Budidaya Buah Tin Untuk Menunjang Wisata Umbul Ponggok Di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Pada Masyarakat, 1, 123–127.

Hadiyanti, P. (2008). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Keterampilan Produktif. Perspektif Ilmu Pendidikan, 17(9), 90–99.

Hamid, H. (2018). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. In De La Macca.

Santoso, H.B. (2017). 16 Tabulampot Populer. AgroMedia Pustaka.

Maryani, A. T., & Bahar, F. F. (2019). Pemanfaatan lahan tidak produktif dengan penanaman aneka tanaman buah-buahan di Desa Nyogan Muaro Jambi. Unri Conference Series: Community Engagement, 1, 262–266.

Mulyawan, R. (2016). Masyarakat, Wilayah, dan Pembangunan. Unpad Press.

Noor, M. (2011). Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah CIVIS, I(2), 87–99. https://doi.org/10.31227/osf.io/weu8z

Sahami, M., & Hamzah, S. N. (2020). Diversifikasi Olahan Cumi Kering “Cumkring O500” di Desa Olimoo’o Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Jurnal Panrita Abdi, 4(3), 281–289.

Sarjiyah, S., Supangkat Samijo, G., & Istiyanti, E. (2016). Mewujudkan Desa Mandiri Pangan Melalui Pengelolaan Pekarangan. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 4(1), 13–22. https://doi.org/10.18196/bdr.412

Rianawati. (2017). Membuahkan Tanaman Buah dalam Pot. Iptek Holtikultura, 13, 33–38.

Wiguna, A. A., & Widyatami, L. E. (2016). Penerapan Sistem Tabulampot Pada Jenis Tanaman Mangga dan Jeruk di Kelurahan Karangrejo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Seminar Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Dana BOPTN Tahun 2016, 211–214. https://publikasi.polije.ac.id/index.php/ prosiding/article/view/252.

Zuliyah, S. (2010). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Menunjang Pembangunan Daerah. Journal of Rural and Development, I(2), 151–160.

Downloads

Published

2021-06-24