POLA KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL REMAJA DI ERA DIGITAL

Authors

  • Khoiriyah Isni Universitas Ahmad Dahlan
  • Winda Yulia Nurfatona Universitas Ahmad Dahlan
  • Khairan Nisa Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v5i4.11939

Keywords:

Communication patterns, social skills, Training, health promotion

Abstract

Information and communication technology, which is overgrowing every year, dramatically affects communication patterns, especially for adolescents. The negative impact of the rapid development and use of technology by adolescents includes adolescents' lack of communication skills and social skills in functioning in society. So it is not surprising that the participation of youth in society is considered very insufficient. Adolescents should have the awareness to improve their communication and social skills. This empowerment activity aims to increase the knowledge, communication skills, and social skills of adolescents through training activities. This activity uses education, training, and simulation as a method. The main targets of this activity are teenagers RW 07, RW 08, and RW 09, Warungboto Village, Yogyakarta City. Adolescents have never participated in similar training activities, so they feel very high enthusiasm. In addition, based on statistical analysis from the pre-post test showed adolescents have an increase in knowledge. It is hoped that similar activities regarding improving youth life skills can be carried out routinely and will maintain the enthusiasm of adolescents to learn new things. Thus, youth programs can run well and positively impact adolescents, especially in the digital era. --- Teknologi informasi dan komunikasi yang tiap tahunnya berkembang sangat pesat sangat berpengaruh terhadap pola komunikasi terutama pada remaja. Dampak negative dari pesatnya perkembangan dan penggunaan teknologi oleh remaja diantaranya kurangnya keterampilan komunikasi dan keterampilan sosial remaja dalam fungsi di masyarakat. sehingga tidak heran apabila peran serta remaja ditengah masyarakat dinilai sangat kurang. Seyogyanya remaja memiliki kesadaran utuk dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan sosialnya. Tujuan kegiatan pemberdayaan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi serta keterampilan sosial remaja melalui kegiatan pelatihan. Metode pelaksanaan menggunakan gabungan dari edukasi, pelatihan, dan simulasi. Sasaran utama kegiatan ini yaitu remaja RW 07, RW 08, dan RW 09  Kelurahan Warungboto, Kota Yogyakarta. Remaja belum pernah mengikuti kegiatan pelatihan serupa, sehingga memberikan antusiasme yang sangat tinggi. Disamping itu, berdasarkan hasil uji statistic dari pre-post test menunjukkan bajwa terdapat peningkatan pengetahuan remaja mengenai komunikasi dan keterampilan sosial. Harapannya kegiatan serupa mengenai peningkatan keterampilan hidup remaja dapat rutin dilakukan, dan semangat remaja untuk belajar hal baru tetap dipertahankan. Dengan demikian, program-program remaja dapat berjalan dengan baik, dan memberikan pengaruh positif bagi remaja, terutama di era digital.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Khoiriyah Isni, Universitas Ahmad Dahlan

Faculty of Public Health

References

Aprilia, R., Sriati, A., & Hendrawati, S. (2018). Tingkat Kecanduan Media Sosial Pada Remaja. JNC 3(1): 41–53.

Damayanti, N.A., Pusparini, M., Djannatun, T., & Ferlianti, R. (2017). Metode Pre-Test dan Post-Test Sebagai Salah Satu Alat Ukur Keberhasilan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Tentang Tuberkulosis Di Kelurahan Utan Panjang, Jakarta Pusat. Jurnal Kesehatan 3: 144–50.

Fridani, L., Zahrah, Z., & Rahmah, M. (2021). Pelatihan Merancang Kegiatan Dan Alat Permainan Edukatif Untuk Matematika Awal Training on Designing Activities and Educational Game Tools for Early Mathematics. 5(2): 129–36.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Kemenkes RI Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan Panduan Bagi Petugas Kesehatan Di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI.

Maspuroh, U., & Nurhasanah, E. (2020). Pelatihan Bermain Peran Dengan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Pada Siswa Slb B Dan Slb C Tunas Harapan Karawang. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 3(2): 273.

Melati I.H. & Hasanat, N.UI. (2010). Efektivitas Pelatihan Keterampilan Sosial Pada Remaja Dengan Gangguan Kecemasan Sosial. Psycho Idea 8: 1.

Mondy, R. W. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Terj. Edisi Kesepuluh Jilid I Bekerja Sama Dengan. Penerbit Erlangga. Jakarta: Erlangga.

Oktavianti, R., & Utami, L.S.S. (2019). Penyuluhan Tentang Menanggulangi Ujaran Kebencian Di SMA Santa Theresia Jakarta. Jurnal Panrita, 3(1), 32-40.

Putri, S.W.R., Nurwati, N., & Budiarti S.M. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja. Prosiding KS: Riset dan PKM 3(1): 1–154.

Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, & Kudsiah, H. (2020). Pemberdayaan Istri Kelompok Pembudidaya Ikan Patin dengan Pengembangan Produk Fillet. Jurnal Panrita Abdi, 4(3), 369-379.

Rakhmat, J. (1989). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya.

Santrock, J. W. (2007). Remaja Edisi Kesebelas. jakarta: Erlangga.

Suharyadi & Purwanto. (2009). Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Downloads

Published

2021-10-04

How to Cite

Isni, K., Winda Yulia Nurfatona, & Khairan Nisa. (2021). POLA KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN SOSIAL REMAJA DI ERA DIGITAL. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(4), 681-689. https://doi.org/10.20956/pa.v5i4.11939