BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI KELURAHAN BORONG KECAMATAN TANRALILI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

Authors

  • Beddu Tang Universitas Muslim Indonesia
  • Darmawati Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Nur Universitas Muslim Indonesia
  • Jayadi Universitas Muslim Indonesia
  • Harlina Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v8i2.29531

Keywords:

Fish farming, tarpaulin ponds, raceway technology, tilapia

Abstract

The aquaculture sector has now made a real contribution to food security both in terms of increasing production, and consumption of animal protein, providing employment opportunities, increasing income, and regional development. Tanralili District has an area of ​​around 89.45 km and a population of 31,488 people, which is quite promising for developing the freshwater fisheries sector because it has water sources. Borong Village has an area of ​​4.49 km² and a population of 1,704 people with a population density of 379.51 people/km² in 2017. Borong Village, Tanralili District, Maros Regency is one of the areas that has the potential for freshwater fisheries, especially fish cultivation. freshwater. From the results of the visit to the fish cultivator group in the Borong sub-district, the service team formulated and set the objectives of this activity, namely increasing the knowledge and skills of partners in managing and developing freshwater fish cultivation businesses, increasing knowledge and skills in the business of making fish feed and knowing the procedures making accountable business reports. This community service method uses the Participatory Rural Appraisal (PRA) method which focuses on community activity and involvement as the main subject accompanied by a team. This method is carried out through counseling and training for partners to increase partners' knowledge and skills in managing tilapia cultivation businesses. The success of the community service program can be seen from the results of the pre-test and post-test from the knowledge and skills aspects based on the activities that have been carried out and increased by 75%, so this program can be said to be running as expected.  ---  Sektor perikanan budidaya kini telah memberikan kontribusi nyata dalam ketahanan pangan baik dari segi peningkatan produksi, konsumsi protein hewani, penyediaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan  pengembangan wilayah. Kecamatan Tanralili memiliki luas wilayah sekitar 89,45 Km dan jumlah penduduk sebanyak 31.488 jiwa, cukup menjanjikan untuk pengembangan sektor perikanan air tawar karena memiliki sumber air. Kelurahan Borong memiliki luas wilayah 4,49 km² dan jumlah penduduk sebanyak 1.704 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 379,51 jiwa/km² pada tahun 2017. Kelurahan Borong Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros salah satu wilayah yang memilki potensi perikanan air tawar terutama budidaya ikan-ikan air tawar. Dari hasil kunjungan terhadap kelompok pembudidaya ikan di kelurahan Borong, maka tim pengabdi merumuskan dan menetapkan tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengelola dan mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar, meningkatkan pengetahuan keterampilan dan keterampilan usaha pembuatan pakan ikan serta mengetahui tata cara pembuatan laporan usaha yang akuntabel. Metode pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang berfokus pada keaktifan dan keterlibatan masyarakat sebagai subjek utama didampingi oleh tim. Metode ini dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan kepada mitra untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengelola usaha budidaya ikan nila. Keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat tampak dari hasil pre-test maupun post-test dari aspek pengetahuan dan keterampilan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dan meningkat sebesar 75%, sehingga dengan demikian program ini dapat dikatakan berjalan sesuai harapan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amri, K., & Khairuman. (2002). Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi Agromedia. Jakarta.

Andriani, R., Muchdar, F., Juharni, J., Samadan, G. M., Abjan, K., & Margono, M. T. (2020). Teknik Kultur Maggot (Hermetia illucens) Pada Kelompok Budidaya Ikan Di Kelurahan Kastela. Altifani Journal: International Journal of Community Engagement, 1(1), 1-5.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros., (2022). Kabupaten Maros Dalam Angka Tahun 2022. Pemerintah Kabupaten Maros.

Bibin, M., Ardian, A., & Mecca, A. N. (2021). Pelatihan Budidaya Maggot sebagai Alternatif Pakan Ikan di Desa Carawali. Mallomo: Journal of Community Service, 1(2), 78-84.

Christin. Y, I.W. Restu, & Kartika, G.R.A. (2021). Laju Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Tiga Sistem Resirkulasi yang Berbeda. Current Trends in Aquatic Science IV(2), Hal.122-127.

Darmawiyanti, V., & Baidhowi. (2015). Teknik Produksi Pakan Buatan Di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (Bpbap) Situbondo Jawa Timur. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan Volume 6,No. 2, Agustus 2015 ISSN :2086-3861. Hal 118-124.

Diamahesa. W.A., Scabra, A.R., Lestari, D.P., Dwiyanti, S., Asri, Y., Alim, S., & Muahiddah, N. (2023). Sosialisasi Teknik Pembuatan Pakan Ikan Nila Berbasis Tepung Maggot (Black Soldier Fly) di Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. Edisi 6 (1): Hal. 322-326

Fajeriana, N., & Kadir, M.A.A. (2023). Sistem Akuaponik Ikan Lele dan Kangkung Dalam Ember Sebagai Solusi Kemandirian Pangan di Masa Pandemi. Jurnal Panrita Abdi, 7(2), 238-248.

Ghufran, M. (2011). Pemeliharaan Nila Secara Intensif. Akademia. Jakarta.

Kecamatan Tanralili Dalam Angka Tahun 2019. Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros Tahun 2019. Pemkab Maros Propinsi Sulawesi Selatan.

Lubis, N. K., Rosalina, D., & Murdhiani, M. (2022). Meningkatkan kesejahteraan peternak lele melalui Budidaya Maggot sebagai Pakan Alami di Desa Tanah Berongga Aceh Tamiang. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1214-1219.

Rizky P.N., Aisy, W.R., &Primasari, K. (2022). Budidaya Ikan Nila Jatimbulan (Oreochromis Sp) Dengan Sistem Semi Intensif. Jurnal Chanos-chanos. Vol. 20 No. 2, Hal. 69 – 76

Romansyah. M.A. (2016). Teknik Pembuatan Pakan Buatan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) di CV. Mentari Nusantara Desa Batokan Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung,Propinsi Jawa Timur. PKL. p. 84

Salsabila. M., & Suprapto, H. (2018). Teknik Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Di Instalasi Budidaya Air Tawar Pandaan, Jawa Timur. Journal of Aquaculture and Fish Health Vol. 7 No.3. Hal 118-123

Scabra, A. R., Diamahesa, W. A., Abidin, Z., Safitri, N. F., Aini, Z., Ningrum, B. I. A., & Satria, D. (2022). Pengenalan Maggot Sebagai Pakan Ikan Alami dalam Rangka Penanggulangan Sampah Organik di Desa Labuan Tereng. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(4), 252-258.

Tang. B, Jayadi, M. Tajuddin, & Nursyahran. (2023). PkM Kelompok Pengelola Wisata Pemancingan Pada Tambak Ikan Nila Di Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kauniah. ISSN 2830 5027 Vol. 1, No 2, Januari 2023. Hal 120-126.

Downloads

Published

2024-04-29

How to Cite

Tang, B., Darmawati, Nur, M., Jayadi, & Harlina. (2024). BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI KELURAHAN BORONG KECAMATAN TANRALILI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(2), 323-332. https://doi.org/10.20956/pa.v8i2.29531