PELATIHAN PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DI DESA BULO WATTANG SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF UNTUK MENJAGA KESEHATAN MASYARAKAT

Authors

  • Rini Sahni Putri Universitas Muhammadiyah sidenreng Rappang
  • Akhwan Ali Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v5i1.8000

Keywords:

Pure coconut oil, virgin oil, virgin coconut oil

Abstract

Abstract. Coconut tree is a plant that has many benefits, almost all parts can be utilized by  humans so it is considered a multifunctional plant. Coconut is one of the strategic commodities that has become a national flagship. Coconut trees are seen as sustainable resources that can influence all aspects of people's lives. One of the processed coconut products which has many benefits is Virgin Coconut Oil (VCO) or known by other names as virgin coconut oil or virgin oil which has many benefits in the health and beauty sector, besides that it can also be marketed to improve the economy. Bulo Wattang village has a large amount of coconut resources that can be used as a preventive measure to maintain health, care for beauty and improve the economy of the community. The training method used in community service is the demonstration method. The training is conducted by giving lectures, demonstrations, and discussions. This method is very effective because it is easier to deliver the material so that participants more easily understand the training material. VCO making training activities carried out smoothly in the village of Bulo Wattang. The VCO making training activity was attended by three Women Farmers Groups, students of the University of Muhammadiyah Sidenreng Rappang KKN and hamlet instruments in the village of Bulo Wattang. The trainees participated in the activity with enthusiasm and wanted the continuity of the training to the education stage of the packaging and marketing of training products. After the training activities were carried out, the results obtained from the Three Farmers' Women's Groups who conducted VCO making training for use in the health and beauty sector, around 90% of the training activities were obtained until completion and obtained the results of VCO products. However, of the three Peasant Women's Groups present, only one Peasant Women's Group succeeded in making and selling their own products in the Villages around Bulo Wattang Village.

 

Abstrak. Pohon kelapa merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat, hampir semua bagiannya dapat dimanfaatkan oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna. Kelapa merupakan salah satu komoditas strategis yang menjadi unggulan nasional. Pohon kelapa dipandang sebagai sumberdaya berkelanjutan yang dapat memberikan pengaruh terhadap segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu hasil olahan kelapa yang memiliki banyak manfaat yaitu Virgin Coconut Oil (VCO) atau dikenal dengan nama lain minyak kelapa murni atau minyak perawan yang memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan dan kecantikan, disamping itu dapat juga dipasarkan untuk meningkatkan taraf perekonomian. Desa Bulo Wattang memiliki sumberdaya kelapa cukup besar yang dapat dimanfaatkan sebagai

tindakan preventif  untuk menjaga kesehatan, merawat kecantikan dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Metode pelatihan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan memberikan ceramah, demonstrasi, dan diskusi. Metode ini sangat efektif karena lebih mudah untuk menyampaikan materi sehingga peserta lebih mudah memahami materi pelatihan. Kegiatan pelatihan pembuatan VCO dilaksanakan dengan lancar di Desa Bulo Wattang. Kegiatan pelatihan pembuatan VCO dihadiri oleh tiga Kelompok Wanita Tani, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang dan perangkat-perangkat dusun di Desa Bulo Wattang. Peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan antusias dan menginginkan adanya keberlanjutannya pelatihan hingga pada tahap edukasi pengemasan dan pemasaran produk hasil pelatihan. Setelah kegiatan pelatihan dilakukan, diperoleh hasil bahwa Dari tiga Kelompok Wanita Tani yang menghadiri pelatihan pembuatan VCO untuk digunakan dalam bidang kesehatan dan kecantikan, sekitar 90% berhasil mengikuti kegiatan pelatihan hingga selesai dan memperoleh hasil sebuah produk VCO. Namun dari tiga Kelompok Wanita Tani yang hadir, hanya satu Kelompok Wanita Tani yang berhasil membuat dan menghasilkan produk sendiri serta memasarkannya di Desa-Desa sekitar Desa Bulo Wattang.

 

References

Retno, RS., Pujiati dan Sri Utami. (2016). Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Secara Fermentasi di Desa Belotan, Bendo, Magetan. Jurnal Terapan Abdima,s Vol. 1 No. 1.

Aziz, T., Yohana Alga dan Ade Puspita Sari. (2017). Pembuatan Virgin Coconut Oil (Vco) dengan Metode Penggaraman .Jurnal Teknik Kimia No. 2, Vol. 23.

Suhardiyono, L. (1993). Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya. Kanisius, Yogyakarta.

Enig, M.E., (2000). Know Your Fat: Complete Primer for Understanding the Nutrition of Fat, Oils and Cholesterol, Bethesda Press.

Fife, B.N.D., E.Feat, L.Thin, (2002). A safe and natural Way to Loose Weight Permanently, Health Wise Publication.

Bruce Fife, C.N.N.D. (2004). The Coconut Oil Miracle. Penguin Group (USA) Inc. 375 Hudson Street. New York, NY 10014. 239p.

Darmoyuwono, W. (2006). Gaya hidup sehat dengan Virgin Coconut Oil. PT. Indeks Kelompok Gramedia. 108 Hal.

Setiaji Bambang dan Prayugo Surip. (2006). Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2021-01-01

How to Cite

Putri, R. S., & Ali, A. (2021). PELATIHAN PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DI DESA BULO WATTANG SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF UNTUK MENJAGA KESEHATAN MASYARAKAT. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1), 8–16. https://doi.org/10.20956/pa.v5i1.8000

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.