Main Article Content

Abstract

This article aims to discern the implementation economic integration in the Welfare State, particularly in Norway. This research also head to analyze the ramifications and consequences of economic integration implementation in Norway. This thesis exercises the analytical-descriptive method of research. The descriptive method engaged to describe the implementation of EFTA rules within Norway and analyze it’s consequences. This research utilize various datum from literature, books, official document, and news and report from various media. Influence of free trade actually have differences in contrast with the applied welfare state system by Norway. Free trade is based on the country that is not overly intervene in the market policy, incompatible with the welfare state system that indicate the orientation of a strong government in regulating the distribution of welfare. On the other hand, this pattern has been running and ensure equitable distribution of wealth throughout the population for years. EFTA dwell on the influence of trade tariffs, taxation and bureaucratic procedures of foreign companies as well as large market competition, making their conflicts of interest and policy with the Norwegian government.
 
Penulisan artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana proses integrasi ekonomi yang terjadi terhadap negara yang menerapkan sistem Negara Kesejahteraan, serta pengaruhnya terhadap sistem ini sendiri. Dalam kasus ini, integrasi ekonomi yang dimaksud adalah EFTA (European Free Trade Area), yang merupakan satu-satunya integrasi ekonomi yang diterapkan di Norwegia. Disamping itu juga menjelaskan karakteristik negara kesejahteraan dalam melaksanakan sistem ekonomi politiknya. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis dengan EFTA dan Norwegia sebagai studi kasus. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana implementasi aturan EFTA di Norwegia dan kemudian menganalisis bagaimana dampak dari implementasi  aturan tersebut terhadap kebijakan yang dilakukan Norwegia sebagai Negara Kesejahteraan. Penelitian ini menggunakan data-data berupa kepustakaan, dokumen-dokumen resmi, dan berita dari media. Pengaruh perdagangan bebas sebenarnya memiliki perbedaan kontras dengan sistem negara kesejahteraan yang diterapkan oleh Norwegia. Perdagangan bebas yang berdasar pada negara yang tidak terlalu turut campur tangan dalam kebijakan pasar, tidak sesuai dengan sistem negara kesejahteraan ini yang mengindikasikan adanya orientasi pemerintah yang kuat dalam mengatur distribusi kesejahteraannya. Namun disisi lain, pola ini telah berjalan dan memastikan distribusi kesejahteraan merata keseluruh penduduk selama bertahun-tahun. Pengaruh EFTA berkutat pada tarif perdagangan, pajak dan birokrasi perusahaan asing serta persaingan pasar yang besar, menjadikan adanya tarik-menarik kepentingan dan kebijakan dengan pemerintah Norwegia.

Article Details