PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PELATIHAN SELIDIK CEPAT KESUBURAN TANAH SAWAH DI DESA PANAIKANG, KECAMATAN MINESATENE, PANGKEP

Authors

  • Asmita Ahmad Hasanuddin University
  • Istiqama Maulidina Annisa Hasanuddin University
  • Mutmainna Mutmainna Hasanuddin University
  • Idul Idul Hasanuddin University
  • Adiet Nurholis Al Gani Hasanuddin University
  • Ahmad Tirta Setiadi Hasanuddin University
  • Sulfadli S Hasanuddin University
  • Magfirah Djamaluddin Hasanuddin University
  • Maksum Madjidi Hasanuddin University
  • Balqis Nur Aisyah Hasanuddin University
  • Ahmad Fauzan Adzima Hasanuddin University
  • Nirmala Juita Hasanuddin University
  • Sartika Laban Hasanuddin University
  • Muh. Ansar Hasanuddin University
  • Zulkarnain Chairuddin Hasanuddin University
  • Rahmawati Rahmawati Hasanuddin University
  • Risky Nurhikmayani Hasanuddin University
  • Muh Jayadi Hasanuddin University
  • Nova Tries Ardani Hasanuddin University

DOI:

https://doi.org/10.20956/jdp.v9i1.30235

Keywords:

Tanah, Petani, PUTS, Desa Mitra, Pangkep

Abstract

Penurunan hasil produksi dalam satu dekade terakhir telah dirasakan oleh masyarakat petani di desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan hasil panen. Ketidaktahuan petani tentang permasalahan kesuburan tanah, mengakibatkan para petani tidak dapat menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam memperbaiki/mengembalikan kesuburan tanah. Oleh sebab itu dibutuhkan pelatihan selidik cepat kesuburan tanah sawah untuk mengatasi permasalahan degradasi tanah di lahan sawah. Pelatihan diberikan secara langsung dengan mempraktekkan bagaimana menggunakan alat Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) tanah sawah, dan dilanjutkan dengan simulasi yang dilakukan langsung oleh beberapa kelompok tani. Hasil uji kesuburan tanah dengan alat PUTS, memiliki nilai keakuratan terutama terkait pH tanah, Nitrogen, dan Posfor, yang sudah dapat dijadikan rujukan awal dalam penanganan status kesuburan tanah dan rekomendasi peningkatan kesehatan tanah. Nilai pH tanah berbanding lurus dengan kandungan hara-hara yang terdapat di dalam tanah. Perbedaan nilai uji PUTS dan uji laboratorium, disebabkan oleh adanya perlakuan yang telah diberikan oleh petani pada tanaman padi sawah berupa pemupukan sebelum pengambilan sampel tanah, sehingga memberikan hasil yang berbeda. Uji PUTS sebaiknya dilakukan sebelum penanaman padi sawah atau setelah panen, sehingga terbebas dari kesalahan pembacaan data. Pembentukan Desa Mitra menjadi keberlanjutan kegiatan sebagai wujud pendampingan petani dalam meningkatkan kesuburan tanah sawah di Desa Panaikang. Kata kunci: Tanah, petani, PUTS, desa mitra, Pangkep.   ABSTRACT The farming community in Panaikang Village, Minasatene District, Pangkep Regency, has felt a decline in production yields in the last decade. Various attempts were made to increase crop yields. Farmers' ignorance of soil fertility problems resulted in farmers being unable to find solutions to the issues they faced in improving/restoring soil fertility. Therefore, training is needed to quickly investigate the fertility of paddy soil to overcome the problem of soil degradation in paddy fields. The training was given directly by practicing using the Rice Field Soil Test Tool (PUTS) for rice fields and continued with simulations carried out directly by several farmer groups. The results of soil fertility tests using the PUTS tool have accuracy values, especially regarding soil pH, Nitrogen, and Phosphorus. These can be used as an initial reference in handling soil fertility status and recommendations for improving soil health. The pH value of the soil is directly proportional to the nutrient content in the soil. The difference in PUTS test values and laboratory tests is caused by the treatment given by farmers to lowland rice plants in the form of fertilization before taking soil samples, thus providing different results. The PUTS test should be carried out before planting lowland rice or after harvest to avoid data reading errors. The formation of Partner Villages is a continuation of activities as a form of assistance to farmers in increasing the fertility of rice fields in Panaikang Village. Keywords: Soil, farmer, PUTS, partner villages, Pangkep.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Asmita Ahmad, Hasanuddin University

Soil Science

Istiqama Maulidina Annisa, Hasanuddin University

Soil Science

Mutmainna Mutmainna, Hasanuddin University

Soil Science

Idul Idul, Hasanuddin University

Soil Science

Adiet Nurholis Al Gani, Hasanuddin University

Soil Science

Ahmad Tirta Setiadi, Hasanuddin University

Soil Science

Sulfadli S, Hasanuddin University

Soil Science

Magfirah Djamaluddin, Hasanuddin University

Soil Science

Maksum Madjidi, Hasanuddin University

Soil Science

Balqis Nur Aisyah, Hasanuddin University

Soil Science

Ahmad Fauzan Adzima, Hasanuddin University

Soil Science

Nirmala Juita, Hasanuddin University

Soil Science

Sartika Laban, Hasanuddin University

Soil Science

Muh. Ansar, Hasanuddin University

Soil Science

Zulkarnain Chairuddin, Hasanuddin University

Soil Science

Rahmawati Rahmawati, Hasanuddin University

Soil Science

Risky Nurhikmayani, Hasanuddin University

Soil Science

Muh Jayadi, Hasanuddin University

Soil Science

Nova Tries Ardani, Hasanuddin University

Soil Science

References

Agustina, C., Kusumarini, N., & Rayes, M. L. (2022). Pemetaan kelas kapabilitas kesuburan tanah sebagai dasar identifikasi permasalahan dan strategi pengelolaan lahan sawah. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 421–429. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.23

Al-jabri, M. (2013). Teknologi uji tanah untuk penyusunan rekomendasi pemupukan berimbang tanaman padi Ssawah. Pengembang Inovasi Pertanian, 6(1), 11–22.

BPPP. (2019). Buku Petunjuk Penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah versi 1.2 (1.2).

BPT. (2010). Petunjuk Teknis: Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk (Technical Instructions: Chemical Analysis of Soil, Plants, Water and Fertilizers) (B. . Prasetyo, D. Santoso, & L. W. Retno (eds.); Edisi ke 2).

Gaspar, A. P., & Laboski, C. A. M. (2016). Base saturation: what is it? should I be concerned? does it affect my fertility program? Wisconsin Crop Management Conference, 55, 55–62.

Kementrian Pertanian. (2020). Statisttik Lahan Pertanian Tahun 2015-2019. In Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal-Kementerian Pertanian. http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id/arsip-perstatistikan/167-statistik/statistik-lahan/719-statistik-data-lahan-pertanian-tahun-2015-2019

Mujiyo, Hardian, T., Widijanto, H., & Herawati, A. (2021). Effects of land use on soil degradation in Giriwoyo, Wonogiri, Indonesia. Journal of Degraded and Mining Lands Management, 9(1), 3063–3072. https://doi.org/10.15243/JDMLM.2021.091.3063

Mulyani, A., Kuncoro, D., Nursyamsi, D., & Agus, F. (2016). Analisis konversil lahan sawah: penggunaan data spasial resolusi tinggi memperlihatkan laju konversi yang mengkhawatirkan. Jurnal Tanah Dan Iklim, 40(2), 121–133. https://doi.org/10.1093/nq/s4-II.40.329-b

Peter, A. O., Martins, O., & Francis, N. M. (2018). Effects of lime and fertilizer on soil properties and maize yields in acid soils of Western Kenya. African Journal of Agricultural Research, 13(13), 657–663. https://doi.org/10.5897/ajar2018.13066

Pratiwi, G. R., & Sumarno, S. (2014). Pengaruh pupuk kandang dan kesesuaian varietas-musim tanam terhadap hasil Ppadi sawah. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 33(3), 177–187. https://doi.org/10.21082/jpptp.v33n3.2014.p177-187

Ritung, S. (2010). Lahan sawah dan kecukupan produksi bahan pangan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 4(1), 27–38. https://media.neliti.com/media/publications/133885-ID-none.pdf

Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A., & Suryani, E. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian (Edisi Revisi). In Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Bogor. 168 hal.

Wahyunto, & Dariah, A. (2014). Degradasi lahan di Indonesia: Kkondisi existing, karakteristik, dan penyeragaman definisi mendukung gerakan menuju satu Ppeta. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2), 81–93. https://doi.org/10.2018/jsdl.v8i2.6470

Wulansari, R., Athallah, F. N. F., & Pambudi, S. W. L. (2022). Status kesehatan tanah dengan metode selidik cepat di areal pertanaman teh. Jurnal Ecosolum, 11(2), 168–178. https://doi.org/10.20956/ecosolum.v11i2.23502

Downloads

Published

2023-10-27 — Updated on 2023-11-06

Versions

How to Cite

Ahmad, A., Annisa, I. M. ., Mutmainna, M., Idul, I., Gani, A. N. A. ., Setiadi, A. T. ., S, S., Djamaluddin, M., Madjidi, M., Aisyah, B. N. ., Adzima, A. F., Juita, N., Laban, S., Ansar, M., Chairuddin, Z., Rahmawati, R., Nurhikmayani, R., Jayadi, M. ., & Ardani, N. T. . (2023). PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PELATIHAN SELIDIK CEPAT KESUBURAN TANAH SAWAH DI DESA PANAIKANG, KECAMATAN MINESATENE, PANGKEP. Jurnal Dinamika Pengabdian, 9(1), 35-47. https://doi.org/10.20956/jdp.v9i1.30235 (Original work published October 27, 2023)