HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA RUMAH JAHIT AKHWAT MAKASSAR

Authors

  • Awaluddin Awaluddin
  • Nurul Mawaddah Syafitri
  • Muhammad Rum Rahim
  • Yahya Thamrin
  • Muhammad Rachmat
  • Jumriani Ansar
  • Lalu Muhammad

DOI:

https://doi.org/10.30597/jkmm.v2i1.10704

Abstract

Keluhan Low Back Pain (LBP) dapat menyerang semua orang, jenis kelamin, usia, dan profesi. Banyaknya produksi
jahitan di setiap minggunya berkorelasi dengan lama kerja menjahit di setiap harinya, sehingga menuntut penjahit
duduk selama berjam-jam. Posisi kerja yang tidak ergonomis juga memberikan efek adanya keluhan LBP pada pekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan sikap kerja terhadap keluhan LBP pada penjahit
di Rumah Jahit Akhwat (RJA) Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada Desember 2018 – Januari 2019 terhadap 33 pekerja sebagai sampel
yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data beban kerja diperoleh menggunakan kuesioner, sikap kerja
menggunakan REBA, keluhan LBP menggunakan NBM. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat
dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 39,4% yang memiliki keluhan LBP dan 60,0% tidak
memiliki keluhan LBP. Adapun ada hubungan antara beban kerja (p= 0,005) dan sikap kerja (p= 0,000) dengan keluhan
Low Back Pain. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara beban kerja dan sikap kerja dengan keluhan
low back pain pada penjahit Rumah Jahit Akhwat Makassar. Saran penulis terhadap pekerja ialah memodifikasi stasiun
kerja pekerja agar lebih nyaman dan mencegah keparahan keluhan low back pain.

References

Ahmad, Affan & Budiman, Farid. (2014).

Hubungan Posisi Duduk dengan

Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit

Vermak Levis di Pasar Tanah Pair

Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara

Tahun 2014. Jurnal Forum Ilmiah, 11

(3).

Fitrina, Ruhaya. Low Back Pain (LBP).

(2018). [Diakses 10 Februari 2019].

Available from: URL:

http://www.yankes.kemkes.go.id/.

Minghelli, B. (2017). Low Back Pain in

Childhood and Adolescent Phase:

Consequences, Prevalence dan Risk

Factors - A Revision. Journal of

Spine, 6(1), pp. 1-6.

Munandar, A.S. (2008). Psikologi Industri

dan Organisasi. Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia.

Perdani, Putri. (2010). Pengaruh postur dan

posisi tubuh terhadap timbulnya nyeri

punggung bawah (Skripsi): Fakultas

Kedokteran Universitas Dipenogoro.

Pratiwi, H Mayrika. (2009). Beberapa Faktor

Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan

Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual

Jamu Gendong.Jurnal Promosi

Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 1 /

Januari 2009.

Remon., Utami, Gamya Tri., Dewi, Ari

Pristiana. (2015). Hubungan Antara

Posisi Tubuh Saat Bekerja terhadap

Kejadian Low Back Pain pada Petani

Sawit. JOM. 2 (2). Hlm: 1396-1401.

Universitas Riau: Ilmu Keperawatan.

Saputra, Arham Azis., Kandou, Grace D.,

Kawatu, Paul A.T. (2017). Hubungan

antara Umur, Masa Kerja dan Lama

Kerja terhadap Keluhan Nyeri

Punggung Bawah pada Tenaga Kerja

Bongkar Muat di Pelabuhan Manado.

E-journal-health. 9 (3).Universitas

Sam Ratulangi: Fakultas Kesehatan

Masyarakat.

Suma’mur. (2009). Higiene Perusahaan dan

Kesehatan Kerja (HIPERKES).

Jakarta: Sagung Seto.

Tarwaka, Bakri, S. & Sudiajeng,L (2004).

Ergonomi untuk Keselamatan dan

Produktivitas. Surakarta: Uniba

Press.

---------. 2013. Ergonomi Industri, Dasardasar

Pengetahuan dan Aplikasi di

tempat kerja. Edisi Ke-1. Surakarta:

Harapan Press.

Downloads

Published

2020-07-15

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)