Analisis Pemasaran Karet Sistem Lelang di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi

Isi Artikel Utama

Dina Kurniati
Evy Maharani
Susy Edwina

Abstrak

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sistem pemasaran pada pasar lelang dan menganalisis biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran, bagian yang diterima petani dan efisiensi pemasaran pada pasar lelang karet di Kecamatan Kuantan Mudik. Metode pengambilan sampel petani secara purpusive sampling sebanyak 23 orang dan pengambilan sampel pedagang dengan menggunakan metode sensus sebanyak 8 orang. Hasil penelitian menunjukan sistem pemasaran lelang terjadi karena permasalahan yang dihadapi petani yaitu saluran pemasaran yang panjang dan pedagang bisa mengendalikan harga bokar dikarenakan mutu bokar rendah. Petani yang mengikuti pasar lelang harus memenuhi standar mutu bokar yang ditetapkan Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) dan tergabung kedalam kelompok tani atau gapoktan. Petani memiliki keterbatasan dalam memasarkan bokar langsung ke pabrik, oleh sebab itu petani melibatkan lembaga pemasaran. Saluran pemasaran karet pada pasar lelang di mulai dari petani-pedagang besar-pabrik. Petani yang mengikuti pasar lelang dilakukan pemotongan volume bokar sebesar 5% yang terdiri 3% penyusutan, 1% biaya transportasi dan 1% biaya operasional kelompok. Harga jual bokar pada Bulan Juli 2020 yang diterima petani sebesar Rp7.367,50/kg, total biaya pemasaran Rp1.316,56/kg, margin pemasaran Rp1.596,25/kg, keuntungan pemasaran Rp229,69/kg, farmer’s share 82,19 % dan efisiensi pemasaran 14,69%. Sistem pemasaran lelang ini efisien digunakan petani dalam proses pemasaran bokar yang ada di Kecamatan Kuantan Mudik, dikarenakan efisiesi dibawah 50% bearti semakin rendah persentase efisiensi pemasaran maka pemasaran semakin efisien.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Kurniati, D., Maharani, E. . dan Edwina, S. . (2021) “Analisis Pemasaran Karet Sistem Lelang di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi”, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 17(3), hlm. 47-58. doi: 10.20956/jsep.v17i3.18099.
Bagian
Articles

Referensi

Ahmadi, N, G. F., & Pratama, Y. (2017). Analisis Pendapatan dan Perbandingan Pendapatan Usahatani Karet Petani yang Menjual Bokar di Pasar Lelang dan Luar Pasar Lelang (Studi Kasus: KUD Manunggal Jaya Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Pramulih Timur). Universitas Tridinanti Palembang.

Asmarantaka, R. W. (2014). Pemasaran Agribisnis. IPB Press.

BPS. (2019). Kabupaten Kuantan Singingi dalam Angka 2019.

Fatah, A. E. (2018). Analisis Keberdayaan Ekonomi Petani Karet pada Sistem Pemasaran Konvensional di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Universitas Riau.

Singingi, A. P. K. K. K. (2020). Profil Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI). Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian Teori dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo Persada.

Sudiyono, A. (2004). Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang.

Suryanto. (2018). Analisis Keberdayaan Ekonomi Petani Karet Pada Sistem Pemasaran Lelang dengan Sistem Pemasaran Konvensional di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Universitas Riau.

Vadilla, E. (2012). Studi Pemasaran Karet dengan Mekanisme Lelang di Desa Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan Kabupaten Muaro Bungo. Universitas Andalas.