Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Tingkat Resistensi Petani Terhadap Usahatani Padi Organik

Isi Artikel Utama

Muhammad Hardika Prasetya
Damara Dinda Nirmalasari Zebua
Yuliawati Yuliawati

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat resistensi petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat resistensi petani terhadap usahatani padi organik di Asosisasi Petani Organik Boyolali (APOB). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada 88 petani yang merupakan anggota APOB dan belum atau tidak menerapkan usahatani padi organik. Faktor internal dalam penelitian ini adalah pengetahuan, keterampilan, sikap dan norma subjektif, sedangkan faktor eksternal terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi. Analisis data  menggunakan analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat resistensi petani tergolong ke dalam resistensi sedang karena petani melakukan pengolahan dan pemupukan mendekati organik, sedangkan penggunaan bibit, pestisida dan pengelolaan hama terpadu (PHT) masih cenderung mendekati konvensional. Persepsi petani yang resisten terhadap usahatani padi organik antara lain risiko usahatani padi organik yang lebih besar, modal yang dikeluarkan lebih besar dan regulasi yang ditetapkan terlalu rumit; 2) Faktor internal yang berpengaruh terhadap tingkat resistensi petani adalah keterampilan dan norma subjektif, sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh adalah lingkungan ekonomi.
Kata Kunci: Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB), Faktor-Faktor Resistensi, Tingkat Resistensi, Usahatani Padi Organik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Prasetya, M. H. ., Zebua, D. D. N. . dan Yuliawati, Y. (2021) “Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Tingkat Resistensi Petani Terhadap Usahatani Padi Organik”, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 17(1), hlm. 39 - 51. doi: 10.20956/jsep.v17i1.13509.
Bagian
Articles

Referensi

Athirah, A. M., Pambudy, R., & Rachmina, D. (2019). Pengaruh Keterampilan Kewirausahaan terhadap Kinerja Usaha Pertanian Organik. Institut Pertanian Bogor.

Boyolali, B. P. S. K. (2019). Luas Panen dan Produksi Padi Sawah di Kabupaten Boyolali Tahun 2013.

Bungin, B. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Charina, A., Kusumo, R. A. B., Sadeli, A. H., & Deliana, Y. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Pertanian Organik di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Penyuluhan, 14(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v14i1.16752

Cintya Aristy Deby. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani padi sawah terhadap penerapan pertanian organik. Institut Pertanian Bogor.

Febrimeli, D., Siregar, A. Z., & Triyoga, M. B. (2020). Analisa Perubahan Sosial dalam Modernisasi Budidaya Tanaman Padi (Oryza sativa) di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 16(3), 272–286.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 20 (6th ed.). Semarang: Universitas Diponegoro.

Hamrat, M. B. (2018). Pengaruh Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap terhadap Tingkat Penerimaan Teknologi Budidaya Organik (Studi Kasus Petani Sayuran Organik di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep). Universitas Hasanuddin.

Hamyana, Nurdiasari, D., & Kurniasari, I. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Sistem Tanam Jajar Legowo Di Kelompok Tani Sumber Makmur Desa Kuwu, Balerejo, Madiun. Jurnal Penyuluhan, 16(1), 64–77. https://doi.org/10.25015/16202027767

Indraningsih, K. S. (2011). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Keputusan Petani Dalam Adopsi Inovasi Teknologi Usahatani Terpadu. Jurnal Agro Ekonomi, 29(1), 1–24.

Ishak, A., & Afrizon. (2011). Persepsi dan Tingkat Adopsi Petani terhadap Penerapan System of Rice Intensification (SRI) di Desa Bukti Peninjauan I, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma. Informatika Pertanian, 20(2), 76–80.

Managanta, A. A. (2016). Motivasi dan Persepsi Petani Padi terhadap Intensi Penggunaan Pupuk Organik di Desa Leuwibatu Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Jurnal AgroPet, 13(2), 1–20.

Mardliyah, A., & Arsana, P. (2018). Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Organik Di Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Wacana Pertanian, 14(1), 17–23. Retrieved from http://ojs.stiperdharmawacana.ac.id

Rahmadani, A. A., Ibrahim, T., & Saadah, S. (2020). Keberadaan Pengetahuan Lokal Masyarakat Tani Di Era Revolusi Hijau (Studi Kasus Petani Padi Di Desa Carebbu Kecamatan Awangpone Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 16(2), 149. https://doi.org/10.20956/jsep.v16i2.7238

Scott, J. C. (1981). Moral Ekonomi Petani, Pergerakan dan Subsistensi di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Setyowati, I., Witjaksono, R., & Kaliky, R. (2020). Resistensi Petani Terhadap Inovasi Budidaya Bawang Merah Di Lereng Gunung Sumbing Temanggung. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 13(ISSN: 1978-5437), 53–64.

Subakti, M. A., & Kurniawan, R. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Petani Mengusahakan Padi Organik Dan Padi Anorganik Di Desa Sumbersuko Jaya Kecamatan Belitang Kabupaten Oku Timur. Societa : Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, IV(1), 1–6. Retrieved from http://jurnal.um-palembang.ac.id/index.php/societa/article/download/219/191

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Susanti, L. W., Sugihardjo, & Suwarto. (2008). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani dalam Penerapan Pertanian Padi Organik di Desa Sukurejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. Journal of Agricultural Extension, 24(2).

Triyono, A., & Rahmawati, W. M. (2018). Adopsi Inovasi Budidaya Padi Organik Pada Petani Di Kelompok Appoli (Aliansi Petani Padi Organik Boyolali.

Wardah, S., Salman, D., Andi Agustang, & Fahmid, I. M. (2017). The Contestation of Organic and Non-Organic Agricultural Knowledge in Sustainable Agriculture. 8(2), 245–252. https://doi.org/10.5901/mjss.2017.v8n2p245