Determinan Status Kemiskinan Rumah Tangga Pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2021

Isi Artikel Utama

I Gede Made Suwartana Dektana
Tiodora Hadumaon Siagian

Abstrak

Abstrak
Tingginya persentase rumah tangga miskin yang bekerja di sektor pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, mengingat mayoritas penduduk NTT bekerja di sektor pertanian. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang determinan status kemiskinan rumah tangga pertanian untuk memberikan masukan dalam mengatasi masalah kemiskinan di Provinsi NTT. Dengan memanfaatkan data Survei Sosial Ekonomi Maret 2021 dan dua metode analisis (deskriptif dan regresi logistik biner), penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik kepala rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status kemiskinan rumah tangga pertanian di Provinsi NTT pada tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kepala rumah tangga bekerja di subsektor padi dan palawija (71,8%), berusia 40-59 tahun (52,13%), berjenis kelamin laki-laki (84,7%), tamatan SD/sederajat (42,41%), memiliki jumlah anggota rumah tangga kurang dari 5 orang (53,34%), tinggal di pedesaan (96,08%), dan bekerja di sektor informal (97,28%). Sedangkan hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap status kemiskinan kepala rumah tangga pertanian di Provinsi NTT adalah tempat tinggal, umur kepala rumah tangga, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, status pekerjaan kepala rumah tangga, jumlah jam kerja kepala rumah tangga, pernah menerima bantuan kredit dan pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir.
Kata Kunci:  Status Kemiskinan; Rumah Tangga Pertanian; regresi logistik biner; NTT

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Dektana, I. G. M. S. dan Siagian, T. H. (2023) “Determinan Status Kemiskinan Rumah Tangga Pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2021”, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 19(1), hlm. 55-72. doi: 10.20956/jsep.v19i1.23047.
Bagian
Articles

Referensi

Agresti, A. 2013. Categorical Data Analysis Third Edition. John Wiley and Son,Inc., Publication. Florida.

Badan Pusat Statistik. (2021). Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2021. Berita Resmi Statistik, No. 05/07/5300/Th.XXI, 15Juli2021.

Badan Pusat Statistik. (2021). Keadaan Ketenagakerjaan Nusa Tenggara Timur Februari 2021. Berita Resmi Statistik, No.08/05/5300/Th. XXIV, 05 Mei 2021

Badan Pusat Statistik. (2021). Pertumbuhan Ekonomi NTT Triwulan I-2021. Berita Resmi Statistik, No.07/05/5300/Th. XXII, 5 Mei 2021

Badan Pusat Statistik. (2018). Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) 2018 Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang.

Bappelitbangda Provinsi NTT. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018-2023.

Direja, S. (2021). Pengaruh Karakteristik Individu Kepala Rumah Tangga terhadap Kemiskinan di Provinsi Banten Tahun 2020. Jurnal STEI Ekonomi, 30(02), 01–10. https://doi.org/10.36406/jemi.v30i02.475

Diyah, S. ’, & Adawiyah, E. (2020). Kemiskinan Dan Fakor-Faktor Penyebabnya. Journal of Social Work and Social Service, 1(1), 1.

Haughton, J. and K. R. S. (2009). Handbook On Poverty and Inequality. In The World Bank. https://doi.org/10.1596/978-0-8213-7613-3 Library

Hosmer, D.W. & Lemeshow, S., 2000. Applied Logistic Regression. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Juairiyah, O., Yesi, D., Aprianti, N., & Lamazi, L. (2020). Hubungan Internet Terhadap Pengeluaran Penduduk Dan Tingkat Kemiskinan Di Sumatera Selatan. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 3(2), 51–58. https://doi.org/10.46774/pptk.v3i2.111

Kharisma, B., & Santoso, T. (2021). Determinan Tingkat Kemiskinan Di Kota Bandung. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 10(7), 626. https://doi.org/10.24843/eeb.2021.v10.i07.p05

Medah, M. S. (2013). Analisis Beberapa Faktor Penyebab Kemiskinan Petani Di Kecamatan Kupang Timur – Kabupaten Kupang. Partner, 20(2), 144–153. http://jurnal.politanikoe.ac.id/index.php/jp/article/view/19

Niara, A., & Zulfa, A. (2019). Pengaruh Kontribusi Sektor Pertanian dan Industri Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Ekonomi Regional Unimal, 02(01), 28–36.

Nopriansyah., Junaidi., Umiyati, E. (2015). Determinan Kemiskinan Rumah Tangga di Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 2 No. 3, Januari-Maret 2015.

Puspitasari, F., & Triscowati, D. W. (2022). Determinan Rumah Tangga Pertanian Miskin di Provinsi Kalimantan Utara. Ekonomika, 13, 30.

Putri, N. I., & Budyanra. (2019). Penerapan Regresi Logistik ORDINAL DENGAN PROPORTIONAL ODDS MODEL PADA DETERMINAN TINGKAT STRES AKADEMIK MAHASISWA ( Studi Kasus pada Mahasiswa Tingkat I Politeknik Statistika STIS Tahun Akademik 2018 / 2019 ). Seminar Nasional Official Statistics, 368–378.

Rahman, P. A., Firman, & Rusdinal. (2019). Kemiskinan Dalam Perspektif Ilmu Sosiologi. Jurnal Pendidikan Tambusai (Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai), 3, 274–282.

Renggo, Y. R. (2017). Kausalitas Antara Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2002 – 2015. Optimal: Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 11(1), 35–46. https://doi.org/10.33558/optimal.v11i1.196

Salqaura, S. S. (2020). Correlation Analysis of Agriculture Sector and Poverty. Jurnal Agristan, 2 (1).

Satriawan, B., & Oktavianti, H. (2012). Upaya Pengentasan Kemiskinan Pada Petani Menggunakan Model Tindakan Kolektif Kelembagaan Pertanian. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 13(1), 96. https://doi.org/10.23917/jep.v13i1.185

Simatupang, P., & Tarigan, H. (2021). Pengaruh Pemilikan Aset Teknologi Informasi dan Telekomunikasi terhadap Kemiskinan Rumah Tangga Tani. Jurnal Ekonomi Indonesia, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.52813/jei.v10i1.75

Swastika, D. K. S. (2011). Membangun Kemandirian Dan Kedaulatan Pangan Untuk Mengentaskan Petani Dari Kemiskinan. Pembangunan Inovasi Pertanian, 4(2)(November 2010), 103–117.

Syaifuddin. (2016). KEMISKINAN PETANI ( Studi Kasus:Kecamatan Payung Kabupaten Karo ). 4(1), 1–8. http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica/article/view/394

Wahed, Mohammad and Wardaya, W. (2022). Poverty Alleviation of Farmers through Institutional Role of Farmers inPamekasan Regency. Media Trend, 17(1), 40–52. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21107/mediatrend. v17i1.11633

Yulhendri, & Anggraini, R. (2015). Analisis Faktor-Faktor Kemiskinan Masyarakat Petani Di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Ekonomi, 3(1), 1–8.