ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT As, Cd DAN Pb PADA Eucheuma cottonii DARI PERAIRAN TAKALAR SERTA ANALISIS MAXIMUM TOLERABLE INTAKE PADA MANUSIA

Article History

Submited : June 27, 2019
Published : December 29, 2017

Perairan Takalar Sulawesi Selatan telah dikenal sebagai lokasi budidaya alga terutama Eucheuma cottonii yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku atau bahan tambahan pangan. Akan tetapi risiko terdapatnya cemaran logam berat yang berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan telah menjadi perhatian utama khususnya karena sifat dari tumbuhan air yang mampu menyerap logam berat sehingga terjadi akumulasi yang mengakibatkan kadar logam-logam tersebut lebih tinggi dibandingkan lingkungannya. Logam berat seperti timbal, kadmium dan arsen anorganik biasanya ditemukan dalam rumput laut dan pangan lain yang berasal dari laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Cd, dan As pada E. cottonii dan mengetahui batas maksimum konsumsi mingguannya. Metode penelitian adalah metode studi lapangan dengan pengambilan sampel sebanyak 3 kali pengulangan. Analisis kadar logam berat menggunakan metode spektrometri serapan atom (SSA) sedangkan analisis keamanan konsumsi berdasarkan MTI (Maximum Tolerable Intake). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Pb pada sampel adalah  1,2215±0,200 ppm, analisis kadar Cd di bawah batas deteksi, dan kadar As adalah 0,3939±0,035ppm. Berdasarkan kandungan logam berat Pb, Cd dan As, jumlah maksimum Eucheuma cottonii yang masih aman dikonsumsi per minggu oleh manusia dengan BB 60 kg adalah 122,8 g atau 0,1228 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar semua logam yang telah diteliti pada rumput laut Eucheuma cottonii warna hijau asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan masih memenuhi standar yang ditetapkan SNI dan BPOM, kecuali logam Pb karena hasilnya melebihi kadar yang seharusnya yaitu 1,0 mg/kg.

References

  1. Bawa P, Laila I. Penentuan pH optimum isolasi karaginan dari rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii. JK1 [Internet]. 1(1). Tersedia pada: http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kim-vol1-no1-bawa.pdf
  2. Rajauria G, Jaiswal AK, Abu-ghanam N, Gupta S. Antimicrobial, Antioxidant, and Free Radical Scavening Capacity of Brown Seaweed Himanthalia Elongata from Western Coast of Ireland. Irlandia: Dublin Institute of Technology; 2012.
  3. Naid T, Kasim SM, Sumarheni. Produksi Antibiotika Secara Fermetasi dari Biakan Mikroorganisme Simbion Rumput Laut Euchema contonii. Maj Farm dan Farmakol. 2013;17:61–9.
  4. Yulianto B, Ario R, Triono A. Daya Serap Rumput Laut (Gracilaria sp) Terhadap Logam Berat Tembaga (Cu) Sebagai Biofilter. Semarang: FPIK Universitas Diponegoro; 2006.
  5. Qari R, Siddiqui SA. A Comparative Study of Heavy Metal Concentrations in Red Seaweeds from Different Coastal Areas Of Karachi, Arabian Sea. University of Karachi. Pakistan; 2010.
  6. Susiati. Kandungan logam berat (Cu, Cr, Zn, dan Fe) pada terumbu karang di perairan pulau panjang. Jepara; 2008.
  7. Teheni MT, Syamsidar HS. Penentuan Kadar dan Distribusi Spasial Logam Berat Kadmium (Cd) pada Rumput Laut Euchema cottonii Asal Perairan Kab. Takalar dengan Metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Al-Kimia. 2013;1(1):30–41.
  8. Diharmi A. Karakteristik Fisiko-Kimia Karagenan Rumput Laut Merah Eucheuma Spinosum dari Perairan Nusa Penida, Sumenep, dan Takalar. Doctoral dissertation, IPB (Bogor Agricultural University).
  9. Kasim S, Marzuki A, Sudir S. Effects Of Sodium Carbonate Concentration And Temperature On The Yield And Quality Characteristics Of Alginate Extracted From Sargassum sp. Res J Pharm Biol Chem Sci (RJPBCS)s. 2017;8(1):660–8.
  10. Hanafi H. Analisis Kadar Logam Timbal, Merkuri, Kalsium, dan Besi pada Rumput Laut Merah (Euchema cottonii) Asal Kabupaten Takalar. 2009.
  11. Whitton BA, Say PJ, Wehr JD. Use of plants to monitor heavy metals in rivers. In: Metals in Northern England: Environmental and Biological aspects. Universitas Durham, Departemen Botani; 1981. 135–45.
  12. Whitton B. Zinc and plants in rivers and stream. In: Zinc in environment. New York: John Wiley & Sons Inc; 1980. 364–400.
  13. Tchounwou PB, Yedjou CG, Patlolla AK, Sutton DJ. Heavy metal toxicity and the environment. In: Molecular, clinical and environmental toxicology. Springer, Basel; 2012. 133–64.
  14. Mudipalli A. Lead hepatotoxicity & potential health effects. Indian J Med Res. 2007;126(6):518.
  15. Mahaffey KR. Nutritional factors and susceptibility to lead toxicity. Environ Health Perspect. 1974;7:107.
  16. Nath R, Prasad R, Palinal VK, Chopra RK. Basis of cadmium toxicity. Prog Food Nutr Sci. 1984;8(1–2):109–63.
  17. Fowler BA. Monitoring of human populations for early markers of cadmium toxicity: a review. Toxicol Appl Pharmacol. 2009;238(3):294–300.
  18. Godt J, Scheidig F, Grosse-Siestrup C, Esche V, Brandenburg P, Reich A. The toxicity of cadmium and resulting hazards for human health. J Occup Med Toxicol. 2006;1(1):22.
  19. Sjamsudin U. Logam Berat dan Antagonis. Gan S, editor. In: Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Jakarta: Bagian Farmakologi FK UI; 1995. 790–3.
  20. Tchounwou PB, Centeno JA, Patlolla AK. Arsenic toxicity, mutagenesis, and carcinogenesis–a health risk assessment and management approach. Mol Cell Biochem. 2004;255(1–2):47–55.
  21. Choong TS, Chuah TG, Robiah Y, Koay FG, Azni I. Arsenic toxicity, health hazards and removal techniques from water: an overview. Desalination. 2007;217(1–3):139–66.
  22. El-Naggar MEE, Al-Amoudi OA. Heavy Metal Level in Several Species of Marine Algae from the Red Sea of Saudi Arabia. Saudi Arabia: Department of Biology, Faculty of Applied Science, Umm Al-Qura University; 1989.
  23. Vogel, Israel A. Vogel’s: Textbook of Quantitative Chemical Analysis. 5 ed. New York: John Wiley & Sons Inc; 1989. 785-794.
  24. Badan Standarisasi Nasional. Batas Cemaran Logam Berat dalam Pangan.pdf. 2009.
  25. Rahmawati R, Basarang M. Determination Of Plumbum (Pb) Seaweed Sargassum sp. and Eucheuma spinosum in Water Puntondo Regency of Takalar South Sulawesi. Mar Chim Acta. 2017;18(2).
  26. Mrajita CVP. Kandungan Logam Berat pada Beberapa Biota Kekerangan di Kawasan Littoral Pulau Adonara (Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur) dan Aplikasinya dalam Analisis Keamanan Konsumsi Publik. Program Magister Manajemen Sumberdaya Pantai Universitas Diponegoro Semarang; 2010.
  27. Mukarami K, Feng G, Chen SG. Inhibition of Brain Kinase Subtypes by Lead. J Pharmacol Exp Ther. 1993;264(2):757–61.
  28. Cullen G, Dines A, Kolev S. Lead IPCS INTOX-Data Bank. London: National Poison Information Service; 2005.
  29. Juberg DR, Kleiman CF, Kwan SC. Lead and Human Health. American Council on Science and Health. New York; 1977. 1-42.
  30. Rahde AF. Lead Inorganic. IPCS INCHEM; 1991. 1-24.
  31. APHA. Standart Method for The Examination of Water and Wastewater. 18 ed. Washington; 1992. 2552.
Sudir, S., Tumaruk, Y., Taebe, B., & Naid, T. (2017). ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT As, Cd DAN Pb PADA Eucheuma cottonii DARI PERAIRAN TAKALAR SERTA ANALISIS MAXIMUM TOLERABLE INTAKE PADA MANUSIA. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 21(3), 63-66. https://doi.org/10.20956/mff.v21i3.6856

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext