AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERASAN JERUK MANIS (Citrus sinensis) DAN JERUK PURUT (Citrus hystrix) MENGGUNAKAN METODE ABTS

Article History

Submited : July 8, 2019
Published : November 18, 2019

Tubuh membutuhkan antioksidan untuk menangkal bahaya radikal bebas yang berpengaruh terhadap kesehatan. Antioksidan dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit degenaratif dan penyakit lainnya. Buah jeruk manis (Citrus sinensis) dan Buah jeruk purut (Citrus hystrix) mengandung senyawa flavonoid dan vitamin C sehingga berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan perasan jeruk manis dan jeruk purut dengan metode ABTS (2,2-Azinobis(3-ethylbenzothiazoline)-6-sulfonic acid).Buah jeruk manis dan jeruk purut dicuci bersih dan diperas sehingga dihasilkan perasan jeruk manis dan jeruk purut. Perasan jeruk manis dan jeruk purut diidentifikasi kandungan senyawa flavonoidnya dengan serbuk magnesium dan HCl pekat sebagai pereaksi dan kandungan vitamin Cnya dengan pereaksi benedict. Pengukuran aktivitas antioksidan pada perasan jeruk manis dan jeruk purut dengan metode ABTS dilakukan menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang maksimum 753,2 nm, operating time 30 menit dan vitamin C sebagai kontrol positif.Hasil identifikasi kualitatif menunjukkan bahwa perasan jeruk manis dan jeruk purut mengandung senyawa flavonoid dan vitamin C yang keduanya ditandai dengan perubahan warna dari kuning menjadi jingga. Perasan jeruk manis memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50sebesar 71,34±0,69 ppm, jeruk purut sebesar 67,92±1,75 ppm dan vitamin C sebesar 7,25±0,02 ppm. Perasan jeruk manis dan jeruk purut termasuk antioksidan kuat jika dibandingkan dengan vitamin C.

References

  1. Touyz, R.M and Schiffrin EL. 2004. Reactive Oxygen Species in Vaskular Biology: Implications in Hypertension. Histochem Cell Biol, 122, 339-352.
  2. Nishantini, A.A., Ruba, A., and Mohan, V.R. 2012. Total Phenolic, Flavonoid Contents and In Vitro Antioxidant Activity of Leaf of Suaeda monoica Forssk ex. Gmel (Chenopodiaceae). International Journal of Advanced Life Sciences (IJALS), 1, 5:34-43.
  3. Widowati, W., Safitri, R., Rumumpuk, R., dan Siahaan, M. 2005. Penapisan Aktivitas Superoksida Dismutase pada Berbagai Tanaman. Universitas Kristen Maranatha Bandung, MKU, Universitas Padjadjaran Bandung, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Menado, Fakultas MIPA Universitas Advent Indonesia Bandung, Fakultas MIPA, 5, 1, 33–48.
  4. Handayani, R, and Sulistyo, J. 2008. Sintesis Senyawa Flavonoid- λ-Glikosida secara Reaksi Transglikosilasi Enzimatik dan Aktivitasnya sebagai Antioksidan. Biodiversitas, 9: 1-4.
  5. Rauf A, Uddin G, Arfan M, Ali J. 2014, Phytochemical analysis and radical scavenging profile of juices of Citrus sinensis, Citrus anrantifolia, and Citrus limonum. Organic and Medical Chemistry Letters, 4:5.
  6. Risnauli S. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Purut (Citrus hystrix) Dengan Metode Perangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picryhydrazyl). Skripsi,Universitas Sumatera Utara Medan.
  7. Teti, A. 2013. Uji Daya Antioksidan Menggunakan Radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil dan Penetapan Kandungan Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck). Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
  8. Warsito, Noorhamdani, Sukardi, Suratmo. 2017. Aktivitas Antioksidan Dan Antimikroba Minyak Jeruk Purut(Citrus hystrix DC.) dan Komponen Utamanya. Journal of Environmental Engineering & Sustainable Technology, 04, 1: 13-18
  9. Apak, R., Guclu, K., Demirata, B., Ozyurek, M., Celik, S.E., Bektasoglu, B., Berker K,I., dan Ozyurt, D. 2007. Comparative Evaluation of Various Total Antioxidant Capacity Assays Applied to Phenolic Compounds With The CUPRAC Assay. Molecules, 12:7, 1496-547.
  10. Endarto, O., dan Martini, E. 2016. Pedoman Budi Daya Jeruk Sehat, World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor, 94-95.
  11. Solichah, M. 2018. UjiAktivitas Antioksidan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia S.) Dengan Metode ABTS (2,2-Azinobis(3-ethylbenzothiazoline)-6-sulfonic acid) Dan Pentapan Kadar Flavonoidnya. Skripsi, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
  12. Van Steenis, C.G.G.J. 1981. Flora Untuk Sekolah Indonesia. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
  13. Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwan Sudiro. Cetakan Kedua, Institute Teknologi Bandung, Bandung, 69-76.
  14. Setiabudi, D. A., and Tukiran. 2017. Uji Skrining Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Klampok Watu (syzygium litorale). UNESA Journal of Chemistry, 6, 3
  15. Oliveira, S.D., Souza, G.A., Eckert, C.R., Silva, T.A., Sobral, E.S., Favero, O.A., Ferreira, M.J.P., Romoff, P., and Baader, W.J. 2006. Evaluation of Antiradical Assays Used Indetermining The Antioxidant Capacity of Pure Compounds and Plant Extracts. Quim Nova, 37:3, 497-503.
  16. Sandhiutami dan Dwi, N.M. 2010. Uji Aktivitas Antioksidan Minyak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Secara In Vitro dan In Vivo pada Tikus yang diberi Beban Aktivitas Fisik Maksimal. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 15:1, 1-5.
  17. Blois, M.S. 1958. Antioxidant determinations by the use of a stable free radical. Nature, 181, 1199-1200.
  18. Risnauli S. 2017. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Purut (Citrus hystrix) Dengan Metode Perangkapan DPPH (1,1-diphenyl-2-picryhydrazyl). Skripsi,Universitas Sumatera Utara Medan.
puspitasari, anita dwi. (2019). AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERASAN JERUK MANIS (Citrus sinensis) DAN JERUK PURUT (Citrus hystrix) MENGGUNAKAN METODE ABTS. Majalah Farmasi Dan Farmakologi, 23(2), 48-51. https://doi.org/10.20956/mff.v23i2.6978

Downloads

Download data is not yet available.
Fulltext