ANAK DAN JAJANAN SEKOLAH: PROGRAM PEMBERDAYAAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF PEMERINTAH DAERAH

Anna Triwijayati, Etsa Astridya Setiyati, Yudi Setianingsih, Maria Lucia Luciana

Abstract

Pemberdayaan anak akan konsumsi makanan jajanan di sekolah merupakan upaya untuk memastikan anak mampu mengambil keputusan konsumsi dengan tepat dan terlindung dari bahaya jajanan yang tidak sehat. Upaya tersebut antara lain menjadi tanggungjawab pemerintah pusat dan daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melaluifocus group discussion dengan instansi pemerintah, yaitu Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Malang serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota dan Kabupaten Malang. Hasil diskusi menunjukkan bahwa pemerintah mengambil peran mengatur regulasi yang berkaitan dengan sekolah, kantin dan Pedagang Kaki Lima (PKL) terkait dengan jajanan sehat untuk anak. Namun, di sisi lain program-program tersebut belum banyak berkaitan langsung dengan sasaran utama yaitu anak jajanan sekolah. Diperlukan pula upaya lintas sektoral untuk memberdayakan anak yaitu dengan melibatkan sekolah dan orang tua.

References

1. Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian. Pedoman Umum Gerakan Makan Beragam, Bergizi Seimbang Dan Aman Bagi Anak Sekolah SD/MI. Jakarta: Departemen Pertanian; 2008.

2. Triwijayati, A. Studi Fenomenologi Eksplorasi Model Pengambilan Keputusan Konsumen Anak pada Konsumsi Jajanan Sekolah, Jurnal Manajemen dan Bisnis. 2013; 12 (1): 1-20

3. Damanik, M. Tindakan Murid dan Penjual Makanan tentang Higiene sanitasi Makanan di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan. [Skripsi]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2009.

4. Farnsworth, BJ, Dunoskovich, JH. Consumer Skill Activities Kindergaten Through Sixth Grade. Education. 2001; 101 (2).

5. John, DR and Whitney Jr, J. The Development of Consumer Knowledge in Children: A Cognitive Structure Approach. Journal of Consumer Research. 1986; 12 (March).

6. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Laporan Lokakarya Jejaring Intelijen Pangan Pengembangan Kajian Risiko Kimia dalam Program Keamanan Pangan di Indonesia, Kerjasama Badan POM RI dengan WHO Indonesia, 5 Desember 2006. Jakarta: Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan; 2006.

7. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS). Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI; 2006.

8. Wilde, P, Kennedy, M. The Economics of a Healthy School Meal. CHOICES, The Magazine Of Food, Farm And Resource Issues. 2009; 3rd Quarter 24 (3).

9. Food Standard Agency. School-based Food Initiatives. [Diakses tanggal 15 April 2014] www.food.gov.uk.

10. Morris, J, Briggs, M, Zidenberg-Cherr, S. School-based Gardens can Teach Kids Healthier Eating Habits. California Agriculture. 2000; 54 (5): 40-46.

11. New South Wales Department of Health and New South Wales Department of Education and Training. New South Wales: NSW Healthy School Canteen Strategy: Canteen Menu Planning Guide; 2006.

12. Gabriel, CG, Vasconcelos, FAG, Andrade, DF, Schmitz, BAS. First Law Regulating School Canteens in Brazil: Evaluation After Seven Years of Implementation. Archivos Latinoamericanos De Nutricion.Organo Oficial de la Sociedad Latinoamericana de Nutrición2009; 59 (2).

13. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Program Pembinaan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI; 2010.

14. Murton, M. Food and Nutrition in Nova Scotia Schools: An Environmental Scan of Key School Informants. Healthy Foods in Nova Scotia Schools Steering Committee. 2004; June.

15. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Focus Group Discussion (FGD) Lintas Sektor Pangan Jajanan Anak Sekolah. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI; 2014.

16. Beritasatu.com. Waspada Empat Jajanan Anak Sekolah ini, Diakses tanggal 15 April 2014

17. Nuryati, W. Hubungan antara frekuensi jajan di sekolah dan status gizi siswa kelas IV dan V SD Negeri Wonotingal 01-02 Candisari Semarang tahun ajaran 2004/2005 [Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang; 2005.

18. Hartini. Hubungan Pola Pendidikan Gizi Anak dalam Keluarga dengan Pola Konsumsi Makanan Jajanan Miskin Gizi (Studi Anak Kelas IV-VI SDN Krapyak Lor 1 Kota Pekalongan [Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri
Semarang; 2005.

19. Yulianingsih, P. Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Sikap Anak Sekolah Dasar Dalam Memilih Makanan Jajanan Di Madrasah Ibtidaiyah Tanjunganom, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah; 2009.

20. Damanik, M. Tindakan Murid dan Penjual Makanan tentang Higiene sanitasi Makanan di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan. [Skripsi]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2009.

21. Triwijayati, A. Studi Fenomenologi Eksplorasi Model Pengambilan Keputusan Konsumen Anak pada Konsumsi Jajanan Sekolah, Jurnal Manajemen dan Bisnis. 2013; 12 (1): 1-20.

22. Food Watch. System Keamanan Pangan Terpadu, Vol 1. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI; 2007.

23. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI dan WHO. Final report: Development of Food Safety Educative Material for Children, WHO Project No INO FOS: OSES-1/P-6/A-1&2. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI; 2006

24. Republika, 32 Persen Jajanan Anak Sekolah Tidak Sehat, (Online media). [Diakses 1 Mei 2010]. Available at: masyarakatmandiri.org.

25. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Info POM. Vol. 9, no 6, November. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2008.

26. Judarwanto, W. Perilaku Makan Anak Sekolah, [Online article) 2010; Diakses 16 Maret 2010. Available at www.gizi.net/makalah/.../perilaku%20makan%20anak%20sekolah.pdf.

27. Food Watch. System Keamanan Pangan Terpadu, Vol 1. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI; 2007.

28. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Info- POM. Vol. 9, no 6, November. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2008

29. Triwijayati, A. Studi Fenomenologi Eksplorasi Model Pengambilan Keputusan Konsumen Anak pada Konsumsi Jajanan Sekolah, Jurnal Manajemen dan Bisnis. 2013; 12 (1): 1-20.

30. Triwijayati. A. Kompetensi Anak dalam Mengambil Keputusan Konsumsi serta Regulasi dan Pemberdayaan Konsumen Anak dalam Mengkonsumsi Makanan Jajanan, Jurnal Aplikasi Manajemen. 2012; 10 (2): 310-317.

31. Triwijayati, A. Studi Fenomenologi Eksplorasi Model Pengambilan Keputusan Konsumen Anak pada Konsumsi Jajanan Sekolah, Jurnal Manajemen dan Bisnis. 2013; 12 (1): 1-20.

32. Community Health, ACT Health and the Curriculum Development and Support Unit, ACT Department of Education and Training (DET). The Food in ACT Schools Guidelines: Preschool to Year 12. Canberra: Australian Capital Territory; 2007.

33. Morris, J, Briggs, M, Zidenberg-Cherr, S. School-based Gardens can Teach Kids Healthier Eating Habits. California Agriculture. 2000; 54 (5): 40-46.

Authors

Anna Triwijayati
anna.triwijayati@machung.ac.id (Primary Contact)
Etsa Astridya Setiyati
Yudi Setianingsih
Maria Lucia Luciana
Triwijayati, A., Setiyati, E. A., Setianingsih, Y., & Luciana, M. L. (2016). ANAK DAN JAJANAN SEKOLAH: PROGRAM PEMBERDAYAAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF PEMERINTAH DAERAH. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), 170-180. https://doi.org/10.30597/mkmi.v12i3.1078
Copyright and license info is not available

Article Details