PRAKTIK HYGIENE PENJAMAH DAN SANITASI PERALATAN MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR PADA SD DI KEL. ANTANG KEC. MANGGALA KOTA MAKASSAR

Aisyah Puspitasari Suherman, Ruslan La Ane, Erniwati Ibrahim

Abstract

Makanan jajanan masih berisiko terhadap kesehatan karena penanganannya sering tidak hygienis yang  memungkinkan makanan jajanan terkontaminasi oleh mikroba beracun sehingga membahayakan kesehatan jutaan sekolah anak sekolah dasar. Hygiene penjamah dan sanitasi peralatan yang tidak memenuhi syarat dalam mengolah makanan dapat memberikan dampak berupa penyakit bawaan makanan atau foodborne diseases yang merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran praktik hygiene penjamah dan sanitasi peralatan pangan jajanan anak sekolah dasar pada SD di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar.  Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Sebanyak 10 orang penjamah dan 14 sampel peralatan dari 7 kantin terpilih secara exshautive sampling. Hasil penelitiam menunjukkan dari 10 penjamah, untuk persyaratan hygiene penjamah kebersihan tangan 10 penjamah tidak memenuhi syarat, sedangkan kebersihan pakaian, rambut, kesehatan diri 10 penjamah memenuhi syarat. Persyaratan sanitasi peralatan 5 kantin tidak memenuhi syarat. Pemeriksaan kualitas bakteriologis menunjukkan semua sampel memiliki jumlah kumas melebihi batas cemar mikroba, yaitu 100 koloni/cm2  berkisar antara 220-2700 koloni/cm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persyaratan hygiene penjamah, untuk kategori kebersihan tangan semua penjamah tidak memenuhi syarat (TMS), untuk kebersihan pakaian kerja, kebersihan rambut, dan kesehatan diri semua penjamah memenuhi syarat (MS).

References

1. WHO. Penyakit Bawaan Makanan: Fokus Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Kedokteran EGC; 2006.

2. Rachmawati E. Waspadai Jajanan Anak di Sekolah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas; 2006.

3. Damanik, Dame Melfa BR. Tindakan Murid dan Penjual Makanan Jajanan Tentang Higiene Sanitasi Makanan di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2009.

4. Susanna, Dewi dan Budi Hartono. Pemantauan Kualitas Makanan Ketoprak dan Gado-Gado di Lingkungan Kampus UI Depok Melalui Pemeriksaan Bakteriologis. MAKARA Seri Kesehatan 2003;7(1):21-9.

5. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan 2009. Makassar: Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan; 2010.

6. Dinas Kesehatan Kota Makassar. Profil Kesehatan Kota Makassar 2009. Makassar: Dinas Kesehatan Kota Makassar; 2010.

7. Surasti, S. Prinsip Sanitasi Makanan, Proyek Pengembangan Tenaga Sanitasi Pusat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2006.

8. Kementerian Kesehatan Nasional Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003. Tentang Pedoman Persyaratan Higiene Sanitasi Makanan
Jajanan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2003.

9. Kusmayadi, Ayi dan Dadang. Cara Memilih dan Mengolah Makanan untuk Perbaikan Gizi Masyarakat. Asia Indonesia: Special Programme For Food Security; 2007.

10. Kusmayadi, Ayi dan Dadang. Cara Memilih dan Mengolah Makanan untuk Perbaikan Gizi Masyarakat. Asia Indonesia: Special Programme For Food Security; 2008.

11. Agustina, Febria, dkk. Higiene dan Sanitasi pada Pedagang Makanan Jajanan Tradisional di Lingkungan Sekolah Dasar di Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang Tahun 2009 [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2009.

12. Kartono, Budi. Gambaran Kualitas Makanan Jajanan di Sekitar Kampus [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia; 2004.

13. Febrian Agustina, Rindit Paimbayun, et al. Higiene dan Sanitasi pada Pedagang Jajanan di Lingkungan Sekolah Dasar di Kelurahan Demang Lebar Daun Palembang Tahun 2009 [Skripsi]. Palembang: Universitas Sriwijaya; 2009.

Authors

Aisyah Puspitasari Suherman
Isha_yahady@yahoo.com (Primary Contact)
Ruslan La Ane
Erniwati Ibrahim
Suherman, A. P., La Ane, R., & Ibrahim, E. (2016). PRAKTIK HYGIENE PENJAMAH DAN SANITASI PERALATAN MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR PADA SD DI KEL. ANTANG KEC. MANGGALA KOTA MAKASSAR. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(2), 103-108. https://doi.org/10.30597/mkmi.v9i2.448
Copyright and license info is not available

Article Details