PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA NYAMUK, KECAMATAN KARIMUNJAWA MELALUI TEKNOLOGI PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN BAKTERI HALOFILIK DAN TEKNIK ULIR FILTER (TUF)

Authors

  • Wilis Ari Setyati Universitas Diponegoro
  • Diah Permata Wijayanti Universitas Diponegoro
  • Dwi Haryanti Universitas Diponegoro
  • Andri Cahyo Kumoro Universitas Diponegoro

Keywords:

Filter thread technology, halophilic bacteria, Karimunjawa, salt

Abstract

Nyamuk Island is located in the west part of the Karimunjawa islands where most of the local people are fishers who depend on fisheries as their main livelihood. Due to limited knowledge and facilities, many fisheries commodities are not utilized optimally. One of the basic needs of the local community is salt. Salt is an essential food ingredient in life. Community service activities through a creative business development program on salt production are offered as a solution to overcome the problem of the lack of salt quality.  Ideally, salt would be produced using Thread Filter Technology (TUF) with the addition of halophilic bacteria to speed the crystallization process. The quality of seawater influences the success of making salt using halophilic bacteria. Old seawater (with a salt content of at least 20° Be) is an ideal material for manufacturing salt using halophilic bacteria. One method for obtaining old water is salt production through the Thread Filter Technology (TUF) method. The project results are the salt demplots that produce high-quality salt and the availability of alternative livelihoods for the locals in Nyamuk Village. In the long term, alternative livelihoods such as salt making and fisheries product diversification will reduce pressure on the environment and prevent fishing from being carried out extensively. The availability of good quality salt for fish processing can extend fish marketing distribution chain quality and create new job opportunities for homemakers/widows so that they are provided an opportunity to have an income. The project results concluded that the Community Leading Commodity Strengthening activity carried out in the Nyamuk Village was beneficial for the community's welfare and the environment. --- Pulau Nyamuk adalah salah satu pulau di kepulauan Karimunjawa dengan sebagian besar masyarakat menjadi nelayan dan memanfaatkan laut sebagai mata pencaharian utama. Namun karena keterbatasan pengetahuan dan fasilitas banyak hasil tangkap tidak dimanfaatkan secara optimal. Salah satu kebutuhan pokok makanan masyarakat setempat adalah garam. Garam merupakan bahan pokok makanan penting dalam kehidupan, untuk itu perlu upaya pemberdayaan masyarakat tentang pembuatan garam. Kegiatan pengabdian masyarakat melalui program pengembangan usaha kreatif berbasis pembuatan garam ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ketiadaan garam berkualitas di Desa Nyamuk. Pembuatan  garam idealnya dilakukan dengan menggunakan penambahan bakteri halofilik yang bertujuan mempercepat proses kristalisasi garam. Keberhasilan pembuatan garam menggunakan bakteri halofilik dipengaruhi oleh kualitas air laut. Air laut tua (yang memiliki kadar garam minimal sama dengan 20° Be) merupakan bahan yang ideal untuk pembuatan garam dengan memanfaatkan bakteri halofilik. Salah satu metode untuk memperoleh air tua dalam pembuatan garam adalah melalui metode Teknologi Ulir Filter (TUF).  Hasil pengabdian ini merupakan alternatif tersedianya mata pencaharian bagi penduduk Desa Nyamuk. Hal tersebut merupakan upaya untuk mengurangi tekanan terhadap lingkungan jika terus-menerus dilakukan penangkapan ikan tanpa jeda buka tutup aktivitas penangkapan. Tersedianya garam berkualitas untuk pengolahan ikan diharapkan dapat memperpanjang kualitas ikan maupun rantai distribusi pemasaran ikan. Disamping itu juga tersedianya lapangan kerja baru bagi para ibu rumah tangga/janda sehingga memiliki peluang untuk memiliki penghasilan. Hasil pengabdian dapat disimpulkan bahwa kegiatan Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM) yang dilaksanakan di Desa Nyamuk bermanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.       

References

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2012). Nyamuk. http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/4308. Diakses 12 Oktober 2020.

[SNI] Standar Nasional Indonesia 01-3556-2000. (2000). Garam Konsumsi Beryodium.

[SNI] Standar Nasional Indonesia 3556:2010. (2010). Garam Konsumsi Beryodium. Ditetapkan 1 September 2010.

Bachtiarini, T U. (2020). Pengaruh Penambahan Mikrorganisme Halofilik terhadap Pembentukan Mineral pada Produksi Garam. [Skripsi]. Program Sarjana. Universitas Diponegoro, Semarang. 91 hlm.

Bramawanto, R., Sagala, S. L., Suhelmi, I. R., & Prihanto, H. (2015). Struktur dan Komposisi Tambak Teknologi Ulir Filter untuk Peningkatan Produksi Garam Rakyat. Jurnal Segara. 11(1):1-84.

Kumoro AC. 2019. Cara Pembuatan Garam bagi Pengguna Umum. Universitas Diponegoro

Kumoro A.C. (2019). Cara Pembuatan Garam bagi Pengguna Umum. Universitas Diponegoro

Marihati, Harihastuti, N., Muryati, Nilawati, Eddy, S., & Danny, W.H. (2014). Penggunaan Bakteri Halofilik sebagai Biokatalisator untuk Meningkatkan Kualitas dan Produktifitas Garam NaCl di Meja Kristal. Jurnal Riset Industri, 8(3):191-196.

Oren, A. & Valera, F.R. (2001). The Contribution of Halophilic Bacteria to The Red Coloration of Saltern Crystallizer Ponds. FEMS Microbiologi Ecology, 36:123-130. DOI : 10.1111/j.1574-6941.2001.tb00832.x

Oren, A. (2002). Halophilic Microorganism and Their Environment. Springer, 5(11) : 357- 388. DOI : 10.1007/0-306-48053-0.

Oren, A. (2006). The Order Halobacteriales. The Prokaryotes. Springer, 3(8):113–164. DOI : 10.1007/0-387-30743-5.

Pringgenies D., E. Yudiati, R.A.T. Nuraeni, E. S. Susilo. 2017. Pemberdayaan Kelompok Wanita Nelayan Pesisir Pantai dengan Aplikasi Teknologi Pewarna Alam Limbah Mangrove Jadi Batik di Mangkang Kecamatan Tugu Semarang. Jurnal Ilmiah Panrita Abdi 1(2): 83-89. DOI: 10.20956/pa.v1i2.2420

Pringgenies D., Yudiati, E., Nuraeni, R.A.T., & Susilo, E. S. (2017). Pemberdayaan Kelompok Wanita Nelayan Pesisir Pantai dengan Aplikasi Teknologi Pewarna Alam Limbah Mangrove Jadi Batik di Mangkang Kecamatan Tugu Semarang. Jurnal Ilmiah Panrita Abdi 1(2): 83-89. DOI: 10.20956/pa.v1i2.2420

Yasin, H., Sugito, Mukid, M.A., & Prahutama, A. (2019). Aplikasi Teknologi Ulir Filter dengan Media Geomembran sebagai Upaya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Garam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 10(2):175-180.

Downloads

Published

2022-07-02

How to Cite

Wilis Ari Setyati, Wijayanti, D. P., Haryanti, D., & Kumoro, A. C. (2022). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA NYAMUK, KECAMATAN KARIMUNJAWA MELALUI TEKNOLOGI PEMBUATAN GARAM MENGGUNAKAN BAKTERI HALOFILIK DAN TEKNIK ULIR FILTER (TUF). Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(3), 578–586. Retrieved from http://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/view/14622

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.