PERMAINAN EDUKATIF BUSY BOARD: UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS SISWA TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI 1 BONE
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v6i3.17783Keywords:
Busy board, fine motor skills, intellectual disabilityAbstract
The Busy Board is a fine motor stimulator board for intellectually disability students with three degrees of difficulty: easy, medium, and hard. This service was provided for three months at SLBN 1 Bone, with partners targeting ten students. The goal of this service is to provide a program by providing leisure-based games and fun games, as well as mentoring intellectual disability children using the Busy Board media, in order to train fine motor skills so that intellectually disability students can easily carry out daily activities without relying on others. The method of executing the Student Creativity Program in the sphere of Community Service, which was carried out at SLB Negeri 1 Bone, began with a review of the partner party to discuss the program's technical execution. The concept of the Busy Board educational game program, program objectives, types of activities, implementation duration, and expected outcomes are explained in the next step, socialization. The PKM-PM Busy Board team also researched the literature on educational games for children's fine motor abilities before continuing to develop a three-level Busy Board, namely Busy Board Easy, Busy Board Medium, and Busy Board Hard. The result of this community service activity is that intellectual disability students at SLBN 1 Bone develop fine motor skills and are able to carry out daily activities independently. --- Busy Board merupakan papan stimulator motorik halus siswa tunagrahita yang terbagi dalam tiga kategori yaitu level easy, medium, dan hard. Pengabdian ini dilakukan selama tiga bulan dengan mitra sasaran 10 siswa tunagrahita di SLBN 1 Bone. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menghadirkan program dengan memberikan permainan berbasis leisure dan fun games serta pendampingan kepada anak tunagrahita dengan media Busy Board guna melatih motorik halus sehingga siswa tunagrahita dan mudah melakukan aktivitas sehari-hari tanpa selalu bergantung pada orang lain. Metode pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di SLB Negeri 1 Bone diawali dengan melakukan peninjauan kembali ke pihak mitra untuk membicarakan terkait teknis pelaksanaan program. Tahapan selanjutnya, sosialiasi dilakukan dengan pemaparan konsep program permainan edukatif Busy Board, tujuan program, bentuk kegiatan, waktu pelaksanaan, dan luaran yang diharapkan. Selanjutnya, tim PKM-PM Busy Board mengkaji literatur terkait permainan edukatif untuk motorik halus anak dan dilanjutkan dengan pembuatan Busy Board tiga level yaitu Busy Board Easy, Busy Board Medium, dan Busy Board Hard. Selanjutnya dilaksanakan kegiatan secara luring dengan bersama mitra yang dimulai dengan pengenalan permainan Busy Board dan mengenal potensi siswa untuk menilai perkembangan kemampuan motorik halus siswa tunagrahita melalui metode permainan edukatif Busy Board. Evaluasi program dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa tunagrahita di SLBN 1 Bone mengalami perkembangan kemampuan motorik halus dan mampu menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
References
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Edition “DSM-5”. Washinton DC: American Psychiatric Publishing. Washinton DC.
Amin, M. (1995). Ortopedagogik anak tunagrahita. Bandung: Depdikbud.
Dewi, P.S., & Widiyawati, I. (2019). Penerapan teknologi budidaya tanaman obat sebagai upaya pemanfaatan lahan pekarangan di Kelurahan Pabuwaran, Purwokerto, Jawa Tengah. Jurnal Panrita Abdi, 3(2), 105 - 112.
Handayani, S. L. W., & Sugiman, S. (2019, February). Media Gambar untuk Meningkatkan Daya Tarik Siswa Kelas 1C SLBN Salatiga Dalam Belajar Matematika. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 2, pp. 349-354).
Ishmi, D. (2021). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita di Masa Pandemi Covid-19. WARAQAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 6(1), 12-23.
Kudsiah, H., Rahim, S.W., Rifa’i, M.A., & Arwan. (2018). Demplot Pengembangan Budidaya Kepiting Cangkang Lunak di Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loi, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Jurnal Panrita Abdi, 2(2), 151-164.
Kumalasari, I., & Sormin, D. (2019). Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Anak Tunagrahita di SLB C Muzdalifah Medan. TAZKIR: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keislaman, 05(1).
Pramudiana, I. D. (2017). Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif untuk ABK di Surabaya. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(1).
Sanusi, R., Dianasari, E. L., Khairiyah, K. Y., & Chairudin, R. (2020). Pengembangan Flashcard Berbasis Karakter Hewan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Pendidikan Edutama, 7(2), 37-46.
Susanto, A. (2020). Perkembangan anak usia dini. Kencana.
Widiastuti, N. L. G. K., & Winaya, I. M. A. (2019). Prinsip Khusus dan Jenis Layanan Pendidikan Bagi Anak Tunagrahita. Jurnal Santiaji Pendidikan, 9(2).
Yosiani, N. (2014). Relasi Karakteristik Anak Tunagrahita dengan Pola Tata Ruang Belajar di Sekolah Luar Biasa. E-Journal Graduate Unpar, 1(2), 111-124.
Yuliasari, N., Sumarni, S., & Rukiyah, R. (2020). Pengembangan Alat Permainan Edukatif Busy Board Untuk Motorik Halus Anak Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Firdaus, Samintang, Andi Khaerun Nisa, Muhammad Fadlurrahman Imran, Muh. Ikhsan Rahmat, Shinta Dewi Sugiharti Tikson
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.