SOSIALISASI DAN DISEMINASI BUKU KONTEN LOKAL “SEMANGAT ULI MERAIH MIMPI” DI SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN TOBA

Abstract

The local content children's storybook ''Semangat Uli Meraih Mimpi’' is one of the local Batak content literature. In an effort to strengthen local cultural knowledge among children, this book was socialized and disseminated to several partner schools in the Toba district. The method for implementing socialization is through discussions and questions and answers regarding the contents of the book and for disseminating storybooks to elementary school students and the school through direct distribution of books. The survey was also carried out on 175 participants, showing an increase in reading interest of 76%. For discussions related to local content in books, 40% of respondents conveyed the cultural values obtained in the spirit of never giving up, and 34% gained knowledge about Batak culture in the form of the Batak language. The result showed that most socialization participants thought the storybooks were easy to understand, with some information on Batak culture. It is hoped that the socialization and dissemination of local content books will preserve Batak's cultural heritage through books that are relevant and interesting to the wider community and increase the reading interest amongst children.   ---   Buku cerita anak konten lokal ‘Semangat Uli Meraih Mimpi’ merupakan salah satu literatur konten lokal Batak. Dalam upaya penguatan pengetahuan budaya lokal kepada anak-anak, buku ini disosialisasikan dan didiseminasikan ke beberapa sekolah mitra di kabupaten Toba. Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi adalah melalui diskusi dan tanya jawab mengenai isi buku dan untuk kegiatan diseminasi buku cerita kepada siswa-siswi SD dan kepada pihak sekolah melalui pembagian buku secara langsung. Kegiatan survei juga dilaksanakan terhadap 175 peserta sosialisasi menunjukkan peningkatan minat baca sebanyak 76%. Untuk diskusi terkait konten lokal pada buku, 40% responden menyampaikan nilai budaya yang didapat berupa semangat pantang menyerah dan 34% mendapatkan pengetahuan mengenai budaya batak berupa bahasa Batak. Hasil kegiatan menunjukkan mayoritas peserta sosialisasi berpendapat bahwa buku cerita yang dibagikan mudah dimengerti dengan budaya batak yang mudah dipahami. Sosialisasi dan diseminasi buku konten lokal ini diharapkan tidak hanya dapat melestarikan warisan budaya Batak melalui buku-buku yang relevan dan menarik bagi masyarakat luas namun juga meningkatkan minat baca untuk anak-anak.