ANALISIS MITIGASI BENCANA ABRASI PADA WILAYAH PANTAI GALESONG KABUPATEN TAKALAR

Isi Artikel Utama

Thania Aurel Sun Virgie Jumadil

Abstrak

Wilayah pesisir mengalami tekanan karena aktivitas dan fenomena yang terjadi di darat dan di laut, termasuk perubahan morfologi pantai seperti abrasi dan akresi. Akhir-akhir ini, erosi pantai, yang juga dikenal sebagai abrasi, meningkat di banyak tempat. Erosi pantai sendiri dapat disebabkan oleh penurunan permukaan tanah, erosi tanah, kerusakan Hutan Mangrove, kerusakan yang disebabkan oleh gaya hidrodinamika gelombang, kerusakan yang disebabkan oleh abrasi, dan kerusakan yang disebabkan karena abrasi, penduduk kehilangan lahan tempat tinggal, pertanian, dan pertambakan. Akibatnya, sebagian besar penduduk berusia produktif memiliki mata pencaharian sebagai buruh pabrik dan buruh bangunan. Akibatnya, mereka kehilangan mata pencaharian mereka dan juga kehilangan penghasilan mereka. Tingkat kerentanan sebuah daerah dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Ini termasuk tingginya kepadatan penduduk dan kelompok rentan, jumlah kepala keluarga miskin dan kelompok nelayan, tingginya kepadatan pemukiman, dan kurangnya luasan vegetasi di wilayah pesisir yang rentan terhadap ancaman bencana. Salah satu cara untuk mengurangi bencana abrasi adalah dengan mengetahui seberapa parah kerusakan yang disebabkan oleh abrasi, mengetahui di mana abrasi terjadi, dan menerapkan pengendalian pantai yang menyeluruh dan berbasis masyarakat.


 

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Jumadil, T. A. S. V. (2023). ANALISIS MITIGASI BENCANA ABRASI PADA WILAYAH PANTAI GALESONG KABUPATEN TAKALAR. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 6(2), 241–254. https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31676
Bagian
Kebencanaan Pantai dan Lingkungan Laut

Referensi

Syahrul. 2020. “Amalisis mitigasi bencana abrasi pada kawasan pesisir kecamatan galesong kabupaten takalar”, Jurusan perencanaan wilayah dan kota, fakultas teknik, Universitas bosowa makassar.

Firdaus, Muhammad Chaerul, Sri Gusty, “Analisis pengurangan risiko bencana abrasi Pantai di kecamatan gakesong utara kabupaten takalar”, Jurnal ilmiah Indonesia Vol. 7, No. 4, April 2022

Ima Nurmalia Permatasari, “Kajian resiko, dampak, kerentanan dan mitigasi bencana abrasi dibeberapa pesisir indonesia”, Jurnal Tropimar, Vol. 3, No. 1, April 2021.

Riwayati, “Manfaat dan fungsi hutan mangrove bagi kehidupan”, Jurnal Vol 12, No. 2, 2014.

Andi muhammad alfian arafat, ”kajian risiko bencana abrasi wilayah pantai kecamatan galesong”, Jurnal sains dan teknologi Vol. 8, No. 2, Agustus 2022

B. J. Palisu, M. R. Fiqri, Dan F. M. Assidiq, “Investigasi Bencana Abrasi Di Berbagai Wilayah Masyarakat Pesisir Di Indonesia”, Sensistek, Vol. 5, No. 2, Hlm. 157-161, Nov 2022.

S. A. Suleman Dan S. Bur, “Mitigasi Bencana Abrasi Dan Sedimentasi Pantai Pada Di Pesisir Pantai Kabupaten Pangkep”, Sensistek, Vol. 6, No. 1, Hlm. 56-61, Mei 2023.

S. Marsudi, “Based On Coastal Management Policy Sustainable Development In Kenjeran Beach”, Journal of Maritime Technology and Society, vol. 1, no. 1, pp. 34-39, Feb. 2022.

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.