PENERAPAN PANAS LAUT SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN PADA LOKASI SELAT MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE OCEAN THERMAL ENERGY CONVERSION (OTEC)

Penulis

  • Fatimah Mahani Putri Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Nur fadliah Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31710

Kata Kunci:

Kata Kunci : Ocean Thermal Energy Conversion, Energi Terbarukan, Selat Makassar

Abstrak

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak teluk dan selat. Indonesia banyak memiliki potensi terhadap lautnya yang begitu besar. Selat Makassar menunjukkan potensi yang kuat karena memiliki suhu yang konstan dan tinggi terutama pada lapisan permukaan airnya. Terdepat beberapa macam sumber daya energi yang berasal dari air laut, antara lain energi pasang surut, energi dari gelombang laut, dan energi pasang laut. Ocean Thermal Energy Conversion merupakan salah satu energi terbarukan yang dikembangkan oleh Indonesia yang merupakan metode konversi energi panas matahari dengan pemanfaatan siklus suhu permukaan laut dengan suhu dikedalaman. Salah satu teknologi yang dihasilkan dari OTEC adalah pembangkit listrik tenaga panas laut. Kinerja OTEC tidak akan mamppu menahan badai laut melalmpaui masanya. Potensi OTEC di wilayah laut Indonesia dapar mencapai 2,5 x 1023 joule. Efisiensi konversi energi panas laut sebesar 3% yang menghasilkan 240.000 MW listrik. OTEC dapat dgunakan sebagai energi alternatif dalam jangka waktu panjang ketika bahan bakar fosil, gas alam, dan energi lainnya mengalami kekurangan. Energi yang ramah lingkungan dan ketersediaan yang tidak terbatas. Biaya menjadi factor yang perlu dipertimbangkan ketika akan menerapkan OTEC, dimana ada model Pembangunan, biaya pemeliharaan, dan biaya akomodasi yang besar. Selain itu, OTEC memiliki efisiensi mesin yang relative rendah jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Potensi yang dimiliki oleh perairan Selat Makassar didapat di titik lokasi pada koordinat 01°01'51"N - 120°13'21"E dengan platform floating plants dengan jarak dari Pantai sepanjang 18,63 km dengan daya bersih 13,40 MW.  

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Hanan, Akhmad. 2015. Pemetaan Potensi Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di Indoneisa. Thesis: Universitas Pertahanan.

Hammad, F. K., dkk. 2020. Identifikasi Potensi Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di Selat makassar Utara. Indonesian Journal of Oceanography, Vol 02, No 2 .

Syamsuddin, dkk. 2015. Ppotensi OTEC di Perairan Indonesia. Konferensi dan Pameran Indonesia-Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi,.

Putri, et al. 2022. Hubungan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil dengan Suhu Permukaan Laut dan Klorofil di Perairan Selat Makassar. Jurnal Iktiologi Indonesia, Vol 22, hlm 65-76.

N. Nadya Dan A. Salim, “Pengaruh Sea Level Rise Di Wilayah Perkotaan Indonesia”, Sensistek, Vol. 6, No. 1, Hlm. 52-55, Mei 2023.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-23

Cara Mengutip

Putri, F. M., & fadliah, N. (2023). PENERAPAN PANAS LAUT SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN PADA LOKASI SELAT MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE OCEAN THERMAL ENERGY CONVERSION (OTEC) . Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 6(2), 159-163. https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31710

Terbitan

Bagian

Teknologi Kelautan