ANALISIS KAPASITAS DERMAGA TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR NEW PORT BERDASARKAN NILAI BERTH OCCUPANCY RATIO (BOR) DAN BERTH THROUGHPUT (BTP)

Isi Artikel Utama

Khurin Wardana Putri
Annisa Rahmawati

Abstrak

Makassar New Port adalah sebuah pelabuhan di Sulawesi Selatan yang terletak di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Makassar New Port merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun oleh PT Pelindo IV (Persero) dan merupakan salah satu pintu gerbang impor dan ekspor barang melalui peti kemas. Makassar New Port merupakan lokasi pelayaran impor dan ekspor dengan fasilitas terminal sepanjang 362m. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja Terminal Peti Kemas Makassar New Port. Kinerja pelabuhan dapat diukur dari beberapa faktor, antara lain jumlah peralatan, jumlah kargo dan peti kemas yang dipindahkan, waktu bongkar muat peti kemas, dan pengendalian di setiap pelabuhan. Pada tahun 2020, kapasitas yard Terminal Petikemas Makassar New Port masih mampu menampung lalu lintas peti kemas. Ini berdasarkan analisis YOR sebesar 40,18% pada tahun 2020. Untuk sistem penanganan peti kemas terminal, BOR tahun 2020 sebesar 34,52%, tingkat utilisasi terminal masih baik, Nilai BOR tersebut masih di bawah nilai maksimal yang ditentukan yaitu 70%. Berdasarkan perhitungan kapasitas terminal, nilai kapasitas terminal Terminal Peti Kemas Makassar New Port lebih besar dari total arus peti kemas, sehingga masih dapat menangani arus peti kemas yang masuk.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Putri, K. W., & Rahmawati, A. (2022). ANALISIS KAPASITAS DERMAGA TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR NEW PORT BERDASARKAN NILAI BERTH OCCUPANCY RATIO (BOR) DAN BERTH THROUGHPUT (BTP). Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 5(2), 143–150. https://doi.org/10.62012/sensistek.v5i2.24254
Bagian
Rekayasa dan Manajemen Kepelabuhanan

Referensi

Alfin. 2015. Kinerja Pelabuhan Peti Kemas Kendari, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo.

Arlius, Farendy. (2014). Ramalan Tingkat Pemakaian Lapangan Penumpukan Petikemas (YOR), Utilitas Container Crane (CC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG) di Terminal Peti Kemas Banjarmasin.

Fetriansyah, Y., & Buwono, H. K. (2019). Analisis Kebutuhan Lapangan Penumpukan (Container Yard) Pada Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi.

Mardika, Gilang Indra, dkk 2017, Kajian Layanan dan Utilitas Dermaga Peti Kemas Pelabuhan Panjang Lampung, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Misliah., et al. (2012). Analisis Kapasitas optimal lapangan penumpukan petikemas pelabuhan samarinda berdasarkan operator dan pengguna pelabuhan. Samarinda.

Pakpahan, H. M. (2019). Evaluasi Kinerja Yard Occupancy Ratio (YOR) Pelabuhan Tenau, Kupang. ReTII, 2019 (November).

Sagisolo, J., Sendow, T. K., Longdong, J., & Manoppo, M. R. E. (2016). Analisis Tingkat Pelayanan Dermaga Pelabuhan Sorong. Jurnal Teknik Sipil.

Sinaga, Boyma P, dkk, 2014 Kajian Berth Occupancy Ratio di Dermaga Pelabuhan Penyeberangan Sibolga dan Kaitannya Dengan Perkembangan Pelabuhan, Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Medan.

United Nations Conference on Trade and Development, (2016), Port Management Series, Vol. 4. Situmorang, A.M.M. & Buchari, E., (2015). Analisis Kapasitas Terminal Peti Kemas Pelabuhan Boom Meige Ranci Sora, Efendy Tambunan, Pinondang Simanjuntak, Analisis Kapasitas Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang.

M. F. B. . Yusup, “Impact Analysis Of Implementation Of Bonded Warehouse Policy In Makassar Port New Port On Logistic Costs”, mp, vol. 1, no. 1, pp. 17-25, Feb. 2022.

Widyarti, Doris Ade, dkk, 2017 Analisis Berth Occupancy Ratio (BOR) Untuk Memenuhi Standar Utilitas Perhubungan Laut Pada Dermaga B Curah Cair Pelabuhan Dumai Riau, Fakultas Teknik Universitas Riau, Pekanbaru.

M. F. B. Yusup, “Impact Analysis Of Implementation Of Bonded Warehouse Policy In Makassar Port New Port On Logistic Costs”, Journal of Maritime Technology and Society, vol. 1, no. 1, pp. 17-25, Feb. 2022.

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.