DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP TRANSPORTASI LAUT

Isi Artikel Utama

Agus Salim

Abstrak

Global Warming dengan perubahan iklim terkait pergantian temperatur serta pola cuaca dalam jangka panjang. Pergantian tersebut terjalin secara natural misalnya lewat pergantian siklus matahari. Tetapi semenjak abad 19, kegiatan manusia jadi pemicu utama pergantian iklim paling utama akibat pembakaran bahan bakar fosil semacam batu bara, minyak, serta gas. Pembakaran bahan bakar fosil menciptakan gas rumah kaca yang berperan semacam selimut di bumi, menciptakan panas dari matahari serta tingkatkan temperatur. Pergantian iklim ini memiliki akibat yang signifikan terhadap zona transportasi laut. Transportasi laut mengaitkan pelayaran kapal ataupun pergerakan barang penumpang ataupun kargo antar pelabuhan di segala dunia. Jadi, dalam penelitian ini, kita hendak memandang korelasi antara pergantian iklim serta pelayaran dan akibatnya. Riset ini memakai tinjauan literatur serta analisis deskriptif kualitatif. Hasil riset menampilkan terdapatnya korelasi antara pergantian iklim serta transportasi laut. Akibat pergantian iklim antara lain pergantian pola alur lintas, bahaya, rusaknya infrastruktur semacam pelabuhan, efisiensi lajur lintas serta kecelakaan pada transportasi laut. Mengingat akibat tersebut mengecam operasional pelayaran, hingga butuh upaya preventif untuk dicoba salah satunya dengan tingkatkan keselamatan pelayaran. Tidak hanya itu, dibutuhkan upaya mendesak pemakaian kapal ramah lingkungan meningkatkan infrastruktur serta teknologi pelayaran berkepanjangan dan membagikan pembelajaran pemahaman kapal ramah lingkungan.


 

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Salim, A. (2023). DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP TRANSPORTASI LAUT. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 6(2), 170–173. https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31711
Bagian
Kebencanaan Pantai dan Lingkungan Laut

Referensi

BMKG. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Dellink, R. (2017), “International trade consequences of climate change”, OECD Trade and Environment Working Papers, Paris.

IPCC. (2014). Climate Change 2014: Synthesis Report. Geneva, Switzerland: IPCC.

IPCC. (2021). Climate Change 2021: The Physical Science Basis. Contribution of Working Group I to the Sixth Assessment Report of the Intergovernmental.

R. Ridwan and M. A. L. Pambudi, “Singapore International Hub-Port And Its Effects On The Smooth Running Of The Sea Freight Transportation System In Indonesia”, mp, pp. 38-46, Oct. 2023.

M. H. Ba Naga, “Ocean Acidification as Physical Indicator for Climate Change”, mp, vol. 1, no. 3, Oct. 2022.

NASA. National Aeronautics and Space Administration. (UNCTAD). (2018). Climate Change Impacts and Adaptation for Coastal Transport Infrastructure: A Compilation of Policies and Practices.

M. H. Ba Naga, “Ocean Acidification as Physical Indicator for Climate Change”, Journal of Maritime Technology and Society, vol. 1, no. 3, pp. 81-86, Oct. 2022.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama