PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR PULAU WANGI-WANGI GUNA MEWUJUDKAN MASYARAKAT BAHARI DAN UNGGUL
Isi Artikel Utama
Abstrak
Wangi-Wangi adalah salah satu pulau di Prefektur Wakatobi yang dikelilingi oleh laut. Dengan demikian, ada potensi besar bagi masyarakat untuk mengelola dan meningkatkan sumber daya pesisir dan laut mereka sendiri. Namun potensi laut tidak dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa. Pengelolaan sumber daya pesisir dicapai dengan mengembangkan rencana tata ruang dalam kesatuan sistem lingkungan yang dinamis dan menjaga keberlanjutan daya dukung dan daya tampung yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi strategi pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasilnya, ditemukan bahwa masyarakat pesisir Pulau Wangi-Wangi bermata pencaharian sebagai nelayan bejana dan 4.444 nelayan. Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi sumber daya alam dan hasil tangkapan nelayan. Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah faktor pemekaran dan infrastruktur musim dan pengelolaan sumber daya alam
Rincian Artikel
Referensi
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi. 2021. Data Alat Penangkapan Ikan Tahun 2021 : Kabupaten Wakatobi,Sulawesi Tenggara
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi. 2021. Data Kapal 2021 : Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi. 2021. Data Produksi Budidaya rumput Laut : Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Fabianto Muhamad Dio dan Berhitu Pieter Th. Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu dan Berkelanjutan Yang Berbasis Masyarakat.
Icha Anniza. Kondisi Perekomenian Masyarakat Pesisir di Kabupaten Wakatobi.
Mr Afrizal. 2013. Pengembangan Masyarakat Pesisir Dalam Mengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut di Kecamatan Samatiga di Kabupaten Aceh Barat, Skripsi : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar.
Stanis Stefanus. 2005. Pengelolaan Sumber Daya PesisirdanLautMelaluiPemberdayaan Kearifan Lokal di Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur, Skripsi : Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Timoty Beatly, David J. Bower dan Anna K. Schwab. 2002. An Introduction to Coastal Zone Management. Island Press : Washington DC.
TenggaraNews,2020,PetaPulauWangiWangi,https://tenggaranews.com/2020/07/06/kapal-nelayan-tenggelam-di- pulau-komponeone-wakatobi/ , diakses pada Hari Selasa Pukul 01.23 Wita.
Penasultra, 2019, Hasil Panen Rumput Laut,https://penasultra.com/pt-bss-garap-rumput-laut-di-wakatobi/ ), diakses pada Hari Senin Pukul 23.33 Wita
S. Marsudi, “Based On Coastal Management Policy Sustainable Development In Kenjeran Beach”, mp, vol. 1, no. 1, pp. 35-40, Feb. 2022.
Kompas.2018,Nelayanbersiapmencariikan,https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/10/121453326/kurangi-kecelakaan-kapal-nelayan-kkp-luncurkan-wakatobi-ais, diakses pada Hari Pukul Senin Pukul 23.55 Wita
A. Y. Kyaw and J. Jalil, “Analysis Of Policy Has Been Established By The Minister On Opening The Export Of Lobster Seed In Indonesia ”, Journal of Maritime Technology and Society, vol. 1, no. 3, pp. 102-106, Oct. 2022.