IDENTIFIKASI NEMATODA USUS GOLONGAN STH (Soil Transmitted Helimnth) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN JATI (Tectona grandis)

Main Article Content

Husnul Khatimah
AR Pratiwi Hasanuddin
Amirullah Amirullah

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kasus kecacingan yang cukup tinggi. Kasus kecacingan ini disebabkan oleh infeksi cacing usus yang proses menularnya melalui perantara tanah (Soil Transmitted helmint). Penyakit kecacingan banyak ditemukan di daerah dengan kelembaban tinggi terutama pada kelompok masyarakat dengan kebersihan diri dan keadaan lingkungan yang kurang baik. Cacing yang merupakan penyebab dari infeksi adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang. Infeksi cacing ini mengakibatkan beberapa masalah yakni gangguan pencernaan, penyerapan serta metabolisme makanan sehingga protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan darah dapat hilang dalam jumlah yang banyak. Eosin 2% merupakan pewarna yang selama ini digunakan dalam pewarnaan telur cacing nematode usus. Daun jati (Tectona grandis) merupakan tanaman yang memberikan warna alami karena mengandung.pigmen Antosianin. Antosianin mampu memberikan warna merah, biru, orange atau ungu. Tujuan dari penelitian ini adalah yaitu untuk mengetahui gambaran cacing STH (Soil Transmitted Helminth) menggunakan ekstrak daun jati (Tectona.grandis). Penelitian ini merupakan penelitian dekskriptif dengan pemeriksaan cacing menggunakan metode sedimentasi yang dilakukan dengan pewarna ekstrak daun jati dengan pelarut ethanol dan esoin 2% sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menujukkan bahwa ekstrak daun jati konsentrasi 60% lebih baik dan mampu dijadikan sebagai pewarna pengganti eosin. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jati dapat digunakan sebagai pewarna alami dalam pemeriksaan telur cacing.


Kata Kunci: Daun jati, Eosin, Soil Transmitted Helminth, Telur cacing

Article Details

Section
Article