Supeltas Dan Pelican Crossing: Ragam Inovasi Pelayanan Publik di Kota Surakarta

Authors

  • Asal Wahyuni Erlin Mulyadi Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Keywords:

Pelayanan Publik, Transportasi, Supeltas, Pelican Crossing

Abstract

Permasalahan besar dalam bidang transportasi di suatu kota meliputi antara lain kemacetan, tingginya angka
kecelakaan lalulintas, dan semakin tidak amannya akses bagi pejalan kaki. Di beberapa kota di Indonesia
terutama yang memiliki tingkat kemacetan lalulintas yang tinggi seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan
Surakarta banyak dijumpai “pengatur lalulintas” yang sering disebut “polisi cepek” dan sekarang dikenal
dengan nama Supeltas (sukarelawan pengatur lalulintas). Mereka disebut Supeltas karena mengatur arus
lalulintas yang ramai secara sukarela dan dengan imbalan sukarela dari para pengendara. Walaupun masih
banyak ditemui Supeltas yang tidak menggunakan atribut khusus, tetapi juga banyak dijumpai mereka yang
menggunakan seragam khusus yang berlambangkan kepolisian. Keberadaan mereka mau tidak mau dapat
diakui telah turut membantu mengatasi permasalahan besar diatas. Demikian pula dengan upaya pemerintah
daerah dalam meningkatkan pelayanan transportasi bagi pejalan kaki dengan penyediaan pelican crossing.
Tulisan ini akan memaparkan tentang Supeltas dan pelican crossing sebagai ragam inovasi pelayanan
publik di Kota Surakarta.

 

Abstract 

Traffic jam, high number of traffic accidents, and increasingly insecure access for pedestrians are among
the big issues in the field of transportation. In some cities in Indonesia especially those with high levels
of traffic jam such as Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, and Surakarta, we can find an interesting phenomenon
in which people voluntarily act as a “traffic control” (this person is often called “polisi cepek” and
even now has a more formal term, i.e “Supeltas” or volunteer for traffic control). They hold the name of
Supeltas since they voluntary assist vehicle riders despite in fact they also receive money given by the the
riders. Interestingly, most of them wear a special vest with a police attribut. Their work therefore is inevitably
recognized has helped the traffic problems. At the same time, to improve transportation services for
pedestrians, government provide a pelican crossing. This paper will describe about Supeltas and pelican crossing as a public service innovation in Surakarta City.

References

Al’Alimi, F., Yulianto, B., & Setiono. (2016). Analisis Kinerja Pedestrian Crossing Pada Kondisi Mixed Traffic. e-Jurnal Matriks Teknik Sipil, 374-380.

Ambak, K., Atiq, R., & Ismail, R. (2009). Intelligent Transport System for Motorcycle Safety and Issues. Euro Journals Publishing, 28(4), 600-611.

Arianto, A. 2011. Kendaraan Bermotor di Indonesia Terbanyak di ASEAN. 19 Agustus 2011. Terdapat pada http://www.tempo.co/read/news/2011/08/19/124352572/.

Bungin, B. (2008). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Badan Inteligen Negara. (2014). Kecelakaan Lalu Lintas Menjadi Pembunuh Terbesar Ketiga. Terdapat pada http://www.bin.go.id/awas/detil/197#sthash.IEeeMwwM.dpuf

BPS. (2013). Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Tahun 1987-2011. Jakarta: BPS (Biro Pusat Statistik).

City Report: Surakarta City Indonesia. Eight Regional EST Forum in Asia “Next Generation Solution for Clean Air and Sustainable Transport-Towards a Livable Society in Asia”. 19-21 November 2014, Colombo Sri Lanka

Gresnews. (2014).Indonesia Urutan Kelima Negara dengan Kecelakaan Tewas Tertinggi. 26 Januari 2014. Terdapat pada http://www.gresnews.com/berita/hukum/1530261-Indonesia-

urutan-kelima-negara-dengan-kecelakaan-tewas-tertinggi

Ilhaamie, A. (2010). Service Quality in Malaysian Public Service: Some Findings. Journal of Trade, Economics and Finance, 1(1), 40-45.

Kementerian Perhubungan RI (2015). Perhubungan Darat Dalam Angka 2014. Dirjen Perhubungan Darat. Jakarta, April 2015. Terdapat pada http://www.hubdat.dephub.go.id

Lalani, N. (1975). Are Pelican Crossings Safe? Greater London Intelligence Quarterly (33), 5-10.

Patniawati, H. D., & Imron, A. (2015). Distribusi Arena Polisi Cepek: Studi Mengenai Habitus, Modal, dan Arena pada Praktik Sosial Polisi Cepek di Ketintang Selatan. Paradigma, 03(02), 1-7.

Pierowicz, J; Gawron, V; Wilson, G; Bisantz, A. 2011. The Effects of Motor Vehicle Fleet Daytime Running Lights (DRL) on Motorcycle Conspicuity. The U.S. Department of Transportation National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Report No. DOT HS 811 504

Shetty, R. 2013. Meet Anita Lobo, Mumbai’s Only Woman Volunteer Traffic Warden. CNN-IBN 28 May. Terdapat pada http://m.ibnlive.com/news/meet-anita-lobo-mumbais-only-woman-volunteer-traffic-warden/394434-3-237.html.

Sinambela, L. (2008). SinambelReformasi Pelayanan Publik: Teori Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyama, Y., Fukui, M., Hasebe, K., Nakayama, A., Nishinari, K.,

Tadaki, S., et al. (2008). Traffic Jams without Bottlenecks—Experimental Evidence for the Physical Mechanism of the Formation of a Jam. New Journal of Physics, 10, 77-87.

Sukarno, B. (2015). Efektivitas Komunikasi Non-Verbal Supeltas dalam Mengatur Lalulintas di Suarakarta. Channel, 3(2), 101-112

Suryokusumo, F. (2008). Pelayanan Publik dan Pengelolaan Infrastruktur Perkotaan. Yogyakarta: Sinergi Publishing.

Wibowo, Hidayati, Mulyono (2015). Kajian Efektifitas Penggunaan Pelican Crossing Bagi Penyeberang Jalan: Studi Kasus Jl. Kolonel Sutarto Solo Jawa Tengah. Naskah Publikasi Skripsi Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Wicaksono, Y., & Siswanto, J. (2011). Kebutuhan Fasilitas Penyeberang Jalan dengan Metode Gap Kritis. Teknik, 32(2), 104-113.

www.tempointeraktif.com. 65 Persen Korban Kecelakaan Lalu Lintas adalah Pejalan Kaki. 22 Oktober 2003. Terdapat pada http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/ 2003/10/22/brk,20031022-07,id.html.

www.otosia.com. Pertengahan 2015 “Rangking” Kemacetan Indonesia Makin Naik. 28 Agustus 2015. Terdapat pada http://www.otosia.com/berita/pertengahan-2015-rangking-kemacetan-indonesia-makin-naik.html

www.solopos.com. 2013. Rekayasa Lalu Lintas: Solo Terancam Macet Total. Jumat 20/9/2013. Terdapat pada http://www.solopos.com/2013/09/20/rekayasa-lalu-lintas-solo-terancam-macet-total

Downloads

Published

2017-03-17

Issue

Section

Articles