PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DESA TANGGUH BENCANA DI KABUPATEN GARUT (STUDI KASUS DI DESA PASAWAHAN KECAMATAN TAROGONG KALER)

Authors

  • Ahmad Buchari Departemen Administrasi Publik, Universitas Padjadjaran, Indonesia.
  • Meilanny Budiarti Santoso Departemen Kesejahteraan Sosial, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Nina Marlina Program Studi Administrasi Publik, Universitas Padjadjaran, Indonesia

Keywords:

Kata Kunci, Pengembangan Kapasitas, Kelembagaan, Desa Tangguh Bencana

Abstract

Abstrak

Dalam rangka mewujudkan desa tangguh bencana yang memiliki kapabilitas dalam manajemen bencana, diperlukan pengembangan kapasitas kelembagaan yang memadai. Kabupaten Garut sebagai salah satu minimarket bencana di Indonesia harus mampu membangun kapasitas kelembagaan Desa Tangguh Bencana agar masyarakat ditingkat desa mampu melakukan manajemen bencana dalam menghadapi potensi bencana serta mampu untuk meminimalisasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh bencana. Peningkatan kapasitas desa tangguh bencana mengandung pemahaman tentang berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan destana dalam mengelola bencana dari tahapan pra-tanggap darurat hingga tindakan pasca bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis pengembangan kapasitas kelembagaan Desa Tangguh Bencana di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut serta faktor pendorong dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian yakni pengembangan kapasitas kelembagaan desa tangguh bencana di Desa Pasawahan Kecamatan Tarorong Kaler Kabupaten Garut. Hasil penelitian ini adalah pengembangan kapasitas kelembagaan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut belum maksimal berdasarkan hambatannya yakni belum adanya kegiatan peningkatan pemberdayaan masyarakat lokal seperti pendidikan dan pelatihan kebencanaan, minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membangun kapasitas diri dalam menghadapi bencana serta belum adanya sarana pendukung.Adapun saran dari penelitian ini sebaiknya pemerintah daerah Kabupaten Garut memberikan dukungan yang lebih kepada desa Pasawahan baik dalam segi manajemen dan sarana guna mempercepat terciptanya desa Pasawahan yang dijadikan salah satu Desa Tangguh Bencana. Kemudian juga pihak desa harus mampu membangun kesadaran masyarakat terhadap

 

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agustino, Leo. 2014. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Predana MediaGroup

Creswell, John W. 2014. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: PustakaPelajar

Riyadi, Soeprapto. 2005. Of The Loval Government Toward Good Governance. Diakses Pada tanggal 13 September 2013 dari Pdf.

Sugiyono. 2009. Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tesis:

Balebu, Agustin (2010) Pengurangan risiko bencana berbasis pengembangan institusi dan peran serta masyarakat di Kabupaten Poso. Tesis, dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada.

Vektori, Anton (2014) Upaya Pengurangan Risiko Bencana Tsunami Di Kabupaten Bantul. Tesis, dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada.

Jurnal

Habibullah. (2013). Kebijakan Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas: Kampung Siaga Bencana Dan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Jurnal Kementrian Sosial 18 (02).

Rulinawaty Kasmad, Alwi. (2014). Analysis Of Local Government Capacity Building Network In Empowering Street Vendors Policy Implementation In Makassar City. European Journal of Research in Social Sciences , 2 (2), 31-33.

Dari website sebuah organisasi/kementerian

Peraturan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

Badan Nasioanl Penanggulangan Bencana. (2017). Info Bencana Desember 2016. Diakases tanggal 1 Agustus 2017 dari https://www.bnpb.go.id/uploads/publication/ info_bencana_desember_final.pdf.

Downloads

Published

2017-06-10

Issue

Section

Articles