PEMBERDAYAAN IBU RUMAH TANGGA DI DESA TALABANGI MELALUI KEGIATAN DIVERSIFIKASI PANGAN OLAHAN BERBASIS PISANG
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v5i2.10140Abstract
Communities, especially housewives, may be involved in food security programs by utilizing local based food materials. Banana is potentially to be developed in Talabangi district due to its production can reach 508,914 quintals/year or 52.48% of all fruit production in Pinrang Regency. Flavored banana sale with butter aroma is one of the derivative products of banana that has been potentially to be developed by the housewives at the district. The objectives of this community service were: (1) Developing local based food materials such as banana into flavored banana sale with butter aroma; 2) Providing an understanding of the diversification of to support food security and family economy. Methods in the implementation of community service programs included: (1) Socialization of the activity; (2) Problem mapping; (3) Organizing training involving residents; and (4) Community assistance in the term of banana processing. The outputs of this service are among others: (1) Enhancing the capacity of the community in diversifying banana-based businesses; (2) Increasing the involvement and reach of universities in the community service program; and (3) Increased adoption of the benefits of the results of research activities and community service.
Keywords: Banana, banana sale, talabangi village, flavor.
ABSTRAK
Masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat dilibatkan pada program ketahanan pangan dengan memanfaatkan pangan lokal yang tersedia. Potensi pisang di Desa Talabangi Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perekonomian keluarga dikarenakan produksi buah pisang dapat mencapai 508.914 kuintal/tahun atau sebesar 52,48% dari seluruh produksi buah. Salah satu produk diversifikasi pisang yang berpotensi dikembangkan oleh ibu rumah tangga adalah pisang sale cokelat aroma butter. Tujuan dari kegiatan ini adalah: (1) Memanfaatkan potensi buah pisang yang melimpah; (2) Memberikan pemahaman mengenai diversifikasi buah pisang menjadi pisang sale cokelat aroma butter agar dapat mendukung ketahanan pangan dan ekonomi keluarga. Metode dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini meliputi: (1) Sosialisasi kegiatan; (2) Pemetaan masalah; (3) Penyelenggaraan pelatihan dengan melibatkan warga yang memanfaatkan olahan pisang; dan (4) Pendampingan masyarakat berupa pembuatan pisang sale cokelat aroma butter. Output kegiatan pengabdian ini antara lain: (1) Peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan diversifikasi pisang; (2) Peningkatan keterlibatan dan jangkauan perguruan tinggi dalam program pengabdian kepada masyarakat; dan (3) Peningkatan adopsi kemanfaatan hasil kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kata kunci: Pisang, pisang sale, Desa Tabalangi, flavor.
References
BPS Pinrang, B. (2016). Statistik Tanaman Holtikultura Kabupaten Pinrang 2016. BPS.
BPS Sulsel, B. P. S. (2014). Statistik Tanaman Holtikultura Sul sel 2014. BPS.
Depkes RI, 1990. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 416/Menkes/Per/IX/1990, Jakarta
Pemda Pinrang, P. (2016). Visi Misi Kabupaten Pinrang. Retrieved February 25, 2017, from http://www.pinrangkab.go.id/visi
Prabawati, S., Setyabudi, S., & A, D. (2008). Teknologi Pasca Panen dan Teknik Pengolahan Buah Pisang. Balai Besar Penelitan dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitan dan Pengembangan Pertanian.
Saint-Eve, A., Déléris, I., Panouillé, M., Souchon, I. 2011. How Texture Influences Aroma and Taste Perception Over Time in Candies. Chemosensory Perception 4(1): 32-41.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.