HILIRISASI HASIL RISET PUPUK FOSFAT-PLUS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI PERTANIAN DI PAPUA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v4iK.5439Abstract
Percepatan pembangunan pertanian di Provinsi Papua Barat mutlak diperlukan karena sebagian besar masyarakat di pedesaan menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Selain penghasil komoditas yang dapat meningkatkan pendapatan daerah, sektor ini juga menjadi penyedia tenaga kerja terbesar, sumber bahan baku industri, sumber bahan bakar nabati (energi terbarukan), dan sumber pendapatan masyarakat. Usaha peningkatan produksi pertanian di Papua Barat khususnya di daerah sentra-sentra pertanian menghadapi berbagai kendala. Salah satu kendala adalah rendahnya kesuburan tanah, dimana defisiensi fosfor dan bahan organik merupakan kendala utama. Papua Barat memiliki salah satu sumberdaya alam yaitu Tanah Endapan Fosfat Krandalit (TEFK) seluas lebih dari 100.000 hektar yang dapat diproses menjadi pupuk fosfat-plus. Penelitian tentang pemanfaatan TEFK dan bahan organik yang diproses menjadi pupuk fosfat-plus telah dilakukan dengan menghasilkan produk pupuk “Papua Nutrient”. Hasil penelitian ini telah memperoleh hak paten (ID P0030110). Pengujian pupuk fosfat-plus pada tanaman kedelai telah dilakukan di daerah Transmigran Prafi Manokwari. Kegiatan ini merupakan hilirisasi dari Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dan melibatkan petani. Perlakuan Pupuk fosfat-plus dibandingkan dengan pupuk NPK subsidi dan SP-36 yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemberian pupuk pada tanaman kedelai yang ditanam di lahan sawah setelah panen padi berpengaruh tidak nyata baik terhadap komoponen pertumbuhan maupun hasil. Petani merespons positif penggunaan pupuk fosfat-plus, meskipun ketergantungannya pada pupuk subsidi masih sangat besar. Hasil pengujian pada tanaman padi yang dilakukan oleh petani menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi sebesar 424,5 kg beras per hektar dengan penambahan pendapatan sebesar Rp. 2.694.000,-.
Kata Kunci: hilirisasi, krandalit, pupuk fosfat-plus, pertanian.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.