HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA RUMAH JAHIT AKHWAT MAKASSAR
Abstract
Keluhan Low Back Pain (LBP) dapat menyerang semua orang, jenis kelamin, usia, dan profesi. Banyaknya produksi
jahitan di setiap minggunya berkorelasi dengan lama kerja menjahit di setiap harinya, sehingga menuntut penjahit
duduk selama berjam-jam. Posisi kerja yang tidak ergonomis juga memberikan efek adanya keluhan LBP pada pekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan sikap kerja terhadap keluhan LBP pada penjahit
di Rumah Jahit Akhwat (RJA) Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada Desember 2018 – Januari 2019 terhadap 33 pekerja sebagai sampel
yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data beban kerja diperoleh menggunakan kuesioner, sikap kerja
menggunakan REBA, keluhan LBP menggunakan NBM. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat
dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 39,4% yang memiliki keluhan LBP dan 60,0% tidak
memiliki keluhan LBP. Adapun ada hubungan antara beban kerja (p= 0,005) dan sikap kerja (p= 0,000) dengan keluhan
Low Back Pain. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara beban kerja dan sikap kerja dengan keluhan
low back pain pada penjahit Rumah Jahit Akhwat Makassar. Saran penulis terhadap pekerja ialah memodifikasi stasiun
kerja pekerja agar lebih nyaman dan mencegah keparahan keluhan low back pain.
References
Ahmad, Affan & Budiman, Farid. (2014).
Hubungan Posisi Duduk dengan
Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit
Vermak Levis di Pasar Tanah Pair
Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara
Tahun 2014. Jurnal Forum Ilmiah, 11
(3).
Fitrina, Ruhaya. Low Back Pain (LBP).
(2018). [Diakses 10 Februari 2019].
Available from: URL:
http://www.yankes.kemkes.go.id/.
Minghelli, B. (2017). Low Back Pain in
Childhood and Adolescent Phase:
Consequences, Prevalence dan Risk
Factors - A Revision. Journal of
Spine, 6(1), pp. 1-6.
Munandar, A.S. (2008). Psikologi Industri
dan Organisasi. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia.
Perdani, Putri. (2010). Pengaruh postur dan
posisi tubuh terhadap timbulnya nyeri
punggung bawah (Skripsi): Fakultas
Kedokteran Universitas Dipenogoro.
Pratiwi, H Mayrika. (2009). Beberapa Faktor
Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan
Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual
Jamu Gendong.Jurnal Promosi
Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 1 /
Januari 2009.
Remon., Utami, Gamya Tri., Dewi, Ari
Pristiana. (2015). Hubungan Antara
Posisi Tubuh Saat Bekerja terhadap
Kejadian Low Back Pain pada Petani
Sawit. JOM. 2 (2). Hlm: 1396-1401.
Universitas Riau: Ilmu Keperawatan.
Saputra, Arham Azis., Kandou, Grace D.,
Kawatu, Paul A.T. (2017). Hubungan
antara Umur, Masa Kerja dan Lama
Kerja terhadap Keluhan Nyeri
Punggung Bawah pada Tenaga Kerja
Bongkar Muat di Pelabuhan Manado.
E-journal-health. 9 (3).Universitas
Sam Ratulangi: Fakultas Kesehatan
Masyarakat.
Suma’mur. (2009). Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja (HIPERKES).
Jakarta: Sagung Seto.
Tarwaka, Bakri, S. & Sudiajeng,L (2004).
Ergonomi untuk Keselamatan dan
Produktivitas. Surakarta: Uniba
Press.
---------. 2013. Ergonomi Industri, Dasardasar
Pengetahuan dan Aplikasi di
tempat kerja. Edisi Ke-1. Surakarta:
Harapan Press.