PENGARUH PENDIDIKAN GIZI ANEMIA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA ANAK REMAJA SMA NEGERI 21 MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.30597/jkmm.v1i3.8821Abstract
Anemia merupakan keadaan jumlah eritrosit atau kadar Hb dalam darah kurang dari normal (12 g/dl) pada
remaja perempuan >15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbedaan pengetahuan sebelum dan
sesudah intervensi pendidikan gizi anemia pada remaja kelas X di SMA Negeri 21 Makassar. Penelitian ini
adalah penelitian Quasy-experiment dengan desain penelitian “Pretest-Posttest with Control Group”. Dalam
penelitian ini kelompok intervensi diberikan pendidikan gizi melalui penyuluhan, leaflet dan media social (WA),
sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan pendidikan gizi hanya melalui leaflet. Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian dari populasi siswa putri yang memenuhi kriteria inklusi penelitian yang dibagi ke dalam 2
kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing jumlah sampel 24 orang tiap
kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0,000 < 0,05 ada
perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan intervensi pendidikan gizi anemia. Sementara
pada kelompok kontrol dengan nilai p value 0,001 < 0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuan
sebelum dan setelah diintervensi pendidikan gizi anemia. Sementara itu pada kedua kelompok sebelum
mendapatkan intervensi pendidikan gizi anemia diperoleh nilai p value 0,289 > 0,05 yang berarti tidak ada
perbedaan tingkat pengetahuan pada kedua kelompok, sedangkan setelah mendapatkan intervensi pendidikan
gizi anemia di dapatkan nilai value p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuan pada
kedua kelompok. Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan setelah dilakukan intervensi pendidikan gizi anemia
pada kedua kelompok, dimana kelompok intervensi lebih tinggi peningkatan pengetahuan dengan rata-rata
pengetahuan meningkat 2,88 dibandingkan pada kelompok kontrol.