IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) TERHADAP JUMLAH KASUS GIZI BURUK DI KABUPATEN PASANGKAYU

Authors

  • Fadilah Fadilah
  • Darmawansyah Darmawansyah
  • Arifin Seweng

DOI:

https://doi.org/10.30597/jkmm.v2i1.10022

Abstract

Gizi buruk adalah kekurangan kalori atau protein (KKP) atau disebut juga protein energy malnutrien (PEM) dan merupakan suatu ancaman dimasa depan untuk suatu daerah sehingga perlu perhatian yang sangat khusus untuk menuntaskan kasus gizi buruk disuatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program pemberian makanan tambahan bagi balita gizi buruk yang berada di kaupaten pasangkayu. Penelitian ini merupakan jenis peneltian kualitatif Sampel yang diambil sebanyak 15 orang yaitu orang tua anak yang mengalamai gizi buruk sebanyak 8 orang, 6 Tenaga petugas gizi serta 1 Orang penanggung jawab program Gizi Kia di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara Snowball Sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei Tahun 2018. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, selanjutnya data dianalisis dengan tahapan pengumpulan data, kemudian data disajikan dan dianalisis hingga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran aktor dalam hal ini adalah petugas kesehatan sudah mengimplementasikan kebijakan pemberian makanan tambahan dengan baik dan dapat mempengaruhi jumlah kasus Gizi Buruk di kabupaten pasangkayu karena dilihat dari jumlah kasus pada tahun 2017 sebanyak 9 kasus 7 kasus berubah status dari gizi buruk menjadi membaik. Namun petugas kesehatan dalam hal ini masih perlu keterampilan khusus untuk menyampaikan sosialisasi bagi masyarakat tentang pemberian makanan tambahan serta dampak dari gizi buruk. Untuk organisasi sudah menjalankan fungsinya dengan baik dan melaksanakan kebijakan pemberian makanan tambahan, dan proses implementasi kebijakan dalam hal ini prosedur kebijakan pemberian makanan tambahan sudah berjalan dengan lebih baik.

References

Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ayuningtyas, D. (2015). Kebijakan Kesehatan : Prinsip dan Praktek.

Azwar, A. (2004). Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Depan. jakarta: Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan.

Bambang, S. (1994). Hukum dan Kebijakan Publik. Jakarta: PT. Sinar Grafika.

Bogdan, R. C. d. S. K. B. (1993). Riset Kualitatif Untuk. Pendidikan Pengantar ke Teori dan Metode (Munandir Ed.). Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Bungin, B. (2003). Analisis Data Kualitatif. Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Flora, dkk. (2016). Analisis Pemberian Makanan Bergizi Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Santa Gemma. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 5(2).

Handayani, d. (2008). Evaluasi program pemberian makanan tambahan anak balita. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 11(1), 21-26.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar Nasional. Jakarta: Badan Litbang.

Wahab. (2012). Analisi Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2020-05-16

Issue

Section

Articles